Pemerintah Tingkatkan Kinerja Industri Pupuk - Revitalisasi dan Diskon Harga Gas

Jakarta - Industri pupuk berperan penting untuk mengamankan produksi dan nilai tambah produk pertanian. Hal ini sejalan dengan salah satu program prioritas pemerintah, yakni keamanan pangan nasional. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad meningkatkan pembinaan industri pupuk agar lebih produktif dan berdaya saing.

NERACA

Industri pupuk merupakan salah satu sektor strategis yang dapat memacu perekonomian nasional. Sebab, industri pupuk berperan penting dalam mendorong peningkatan produksi sektor pertanian yang mendukung program ketahanan pangan nasional di masa datang.

“Dalam pengembangan industri pupuk di tanah air, kami terus melakukan upaya untuk meningkatkan realisasi produksi industri eksisting maupun peningkatan kapasitas nasional melalui investasi baru,” ungkap Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Ignatius Warsito.

Lebih lanjut, menurut Warsito, sektor pertanian saat ini menghadapi tantangan berat, seperti alih fungsi lahan dan serangan hama terutama sebagai akibat dari perubahan iklim global yang menyebabkan penurunan produktivitas di sektor pertanian.

“Untuk itu, perlu dukungan teknologi agar sektor pertanian dapat menjadi solusi ketahanan pangan dan perbaikan berkelanjutan,” tegas Warsito.

Warsito juga mengungkapkan, kebutuhan pupuk semakin meningkat sejalan dengan upaya peningkatan produksi pertanian dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional di masa datang.

“Pabrik pupuk yang ada saat ini pada umumnya berusia tua, rata-rata di atas 30 tahun yang menyebabkan konsumsi bahan baku dan energi menjadi kurang efisien,” ungkap Warsito.

Warsito menjelaskan, guna mengatasi permasalahan tersebut, Kemenperin memiliki program revitalisasi industri pupuk yang meliputi penggantian pabrik usia tua dan tidak efisien serta pembangunan pabrik pupuk baru dan pengamanan operasi pabrik pupuk eksisting.

“Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2010 tentang Revitalisasi Industri Pupuk, Menteri Perindustrian diinstruksikan untuk melakukan perencanaan revitalisasi pabrik pupuk, menyusun SNI pupuk, membina industri pupuk, serta mengelola/mengatur pasokan pupuk, bahan baku dan energi bersama dengan instansi terkait,” jelas Warsito.

Lebih lanjut, menurut amanat Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, Menteri Perindustrian berwenang melakukan pengaturan, pembinaan dan pengembangan perindustrian.

Dalam hal ini, industri pupuk yang merupakan salah satu sektor yang strategis karena bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan pupuk untuk menjamin ketahanan pangan nasional.

“Penggantian pabrik khususnya pabrik pupuk urea telah meningkatkan efisiensi dalam proses produksi dengan menurunkan konsumsi gas bumi hingga 33%,” imbuh Warsito.

Warsito juga menerangkan, bahwa keberhasilan pelaksanaan program revitalisasi industri pupuk ini tidak lepas dari dukungan penyediaan bahan baku yang cukup serta pelaksanaan peta jalan kebutuhan pupuk jangka panjang.

Saat ini, industri pupuk termasuk ke dalam sektor yang mendapatkan fasilitas penurunan harga gas sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2020 tentang Tata Cara Penetapan Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri, dan Keputusan Menteri ESDM Nomor 89K Tahun 2020 jo. Nomor 134K Tahun 2021 tentang Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.

“Dengan adanya fasilitas penurunan harga gas bumi tertentu tersebut khususnya bagi industri pupuk telah berhasil menurunkan harga pokok produksi (HPP) pupuk yang berimbas pada penurunan beban subsidi pupuk serta adanya peningkatan penerimaan pajak,” tutur Warsito.

Menurut Warsito, implementasi kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) telah membantu industri pupuk dalam upaya survival di masa pandemi. Kinerja industri pupuk secara umum mengalami perbaikan yang sangat signifikan.

“Penurunan harga gas bumi telah mengakibatkan meningkatnya utilitas industri pupuk dari 85% pada tahun 2019, meningkat menjadi 88% pada tahun 2020 dan meningkat tajam menjadi 104% pada tahun 2021,” sebut Warsito.

Demikian juga dengan kinerja penjualan baik domestik maupun ekspor meningkat terus mencapai Rp28 triliun pada tahun 2021 dibanding tahun 2019 yang sebesar Rp24 triliun.

Sebelumnya, Direktur Industri Kimia Hulu, Ditjen IKFT, Kemenperin, Fridy Juwono pun menyatakan, keberhasilan pelaksanaan program revitalisasi industri pupuk tidak lepas dari dukungan penyediaan bahan baku yang cukup serta pelaksanaan roadmap kebutuhan pupuk jangka panjang.

“Keberadaan pabrik baru akan membantu menurunkan konsumsi gas bumi untuk per ton amonia dan urea secara signfikan,” ungkap Fridy.

Menurut Fridy, dengan adanya fasilitas penurunan harga gas bumi tertentu tersebut, telah menurunkan beban subsidi pupuk sebesar Rp1,5 triliun serta peningkatan penerimaan pajak. “Bahkan, untuk menjamin bahwa pupuk digunakan petani Indonesia berkualitas, telah diberlakukan SNI wajib untuk enam produk pupuk anorganik tunggal dan satu produk pupuk anorganik majemuk,” jelas Fridy.

 

 

BERITA TERKAIT

TV PREMIUM LG

TV PREMIUM LG  President of LG Electronics Indonesia Ha Sang-chul (kiri) saat memperkenalkan salah satu Koleksi TV Premium LG di…

Raih HR Asia Awards 2025 - Amartha Dinobatkan Sebagai Tempat Kerja Terbaik dan Paling Peduli di Asia

   Raih HR Asia Awards 2025  Amartha Dinobatkan Sebagai Tempat Kerja Terbaik dan Paling Peduli di Asia  Neraca, Pelopor Fintech…

ALFI Luncurkan ALFI CONVEX 2025 - Pameran dan Konferensi Nasional Logistik Menuju Indonesia Emas 2045

ALFI Luncurkan ALFI CONVEX 2025 Pameran dan Konferensi Nasional Logistik Menuju Indonesia Emas 2045  NERACA, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi…

BERITA LAINNYA DI Berita Foto

TV PREMIUM LG

TV PREMIUM LG  President of LG Electronics Indonesia Ha Sang-chul (kiri) saat memperkenalkan salah satu Koleksi TV Premium LG di…

Raih HR Asia Awards 2025 - Amartha Dinobatkan Sebagai Tempat Kerja Terbaik dan Paling Peduli di Asia

   Raih HR Asia Awards 2025  Amartha Dinobatkan Sebagai Tempat Kerja Terbaik dan Paling Peduli di Asia  Neraca, Pelopor Fintech…

ALFI Luncurkan ALFI CONVEX 2025 - Pameran dan Konferensi Nasional Logistik Menuju Indonesia Emas 2045

ALFI Luncurkan ALFI CONVEX 2025 Pameran dan Konferensi Nasional Logistik Menuju Indonesia Emas 2045  NERACA, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi…