Lagos - Produk-produk pertanian Indonesia diminati 19 buyers dari 4negara di kawasan Afrika Barat. Produk-produk pertanian tersebut ditampilkan pada kegiatan penjajakan bisnis (business matching) yang digelar secara daring oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos, Nigeria.
NERACA
Pada business matching perdana di tahun 2022 ini, hadir 19 buyers dari negara-negara di kawasan Afrika Barat, yaitu12 buyers Kamerun, 2 buyers Ghana, 4 buyers Nigeria, dan 1 buyer Togo.
“Produk pertanian Indonesia ternyata banyak diminati pelaku bisnis di Afrika Barat. Produk tersebut dapat dipasok PT PPI karena perusahaan ini memiliki keunggulan diversifikasi produkyang berpotensi di empat negara di Afrika Barat,” jelas Kepala ITPC Lagos, Hendro Jonathan.
Lebih lanjut, menurut Hendro, produk yang diminati buyers Ghana antara lain tomat kaleng, minyak goreng, gula, dan ikan kaleng. Sementara itu, buyers Kamerun tertarik dengan produk pupuk organik dan NPK. Sedangkan buyers Nigeria tertarik dengan produk olahan rempah-rempah dan ikan kaleng.
Pada penjajakan bisnis kali ini, lanjut Hendro, tercatat permintaan tertulis untuk PT PPI sebanyak 12 permintaan inquirydan permintaan kerjasama.
“BuyersNigeria, Ghana, Togo, dan Kamerun menginginkan produk olahan pertanian Indonesia dan siap melakukan kontak dagang dengan perusahaan Indonesia,” ujar Hendro.
Hendro berharap, ini bisa terus dioptimalkan parapelaku usaha Indonesia. Kami percaya, diwaktu mendatang kunjungan buyersNigeria, Ghana, Kamerun,dan Togo akan kembali dilakukan ke Indonesia karena penanganan pandemiIndonesia lebih baik dibandingkan negara negara lain.
Wakil Presiden Pemasaran PTPPI, Dian Latief menyampaikan, PPI sebagai perusahaan BUMN siap menyediakanproduk yang diminati buyers Afrika Barat dengan harga yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
“Tidak hanya itu, kami juga siap berbisnis dengan penyuplai dari negara Afrika Barat yang memiliki produk unggulan,” tutur Dian.
Konsul kehormatan RI di Ghana, Pascal Rois menambahkan, para buyersyang hadir di sini ingin mengenalkan lebih banyak produk Indonesia ke Ghana.
“Pertemuan ini diharapkan dapat membuka wawasan bagi parabuyersGhana untuk mencari produk berkualitas dari Indonesia. Kami mengundang buyersIndonesia untuk datang ke Ghana dan juga sebaliknya,” ungkap Rois.
Buyers Kamerun, Tebid Fongang juga menambahkan, penting bagi produsen Indonesia untuk kembali mengunjungi Kamerun dan memperkenalkan produknya secara langsung ke Kamerun. Hal ini karena Indonesia dikenal memiliki produk berkualitas dan bersaing.
Total perdagangan Indonesia-Nigeria periode Januari─November 2021 sebesar USD 1,94 miliar, dengan ekspor nonmigas sebesar USD 421 juta atau meningkat 23,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Bahkan sebelumnya, Kepala Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI), Kemendag RI, Heriyono Hadi Prasetyo menambahkan, bahwa menurut data Trademap, di Nigeria, Indonesia merupakan salah satu penyuplai produk jamu ke15.
“Nigeria merupakan importir jamu terbesar di Kawasan Afrika Barat yang mencapai USD 1,3 juta di tahun 2020. Semoga tahun ini dan tahun yang akan datang, ekspor herbal ke Nigeria akan semakin meningkat,” ujar Heriyono.
Lebih lanjut, berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang diolah Kemendag, untuk kategori jamu dan suplemen herbal, Indonesia merupakan pengekspor jamu ke-18 di dunia. Total nilai ekspor jamu Indonesia ke dunia pada tahun 2021 mencapai USD 41,5 juta atau meningkat 10,96 persen dibandingkan tahun 2019.
“Jamu dan suplemen herbal Indonesia merupakan produk yang sangat dicari masyarakat Nigeria, khususnya Nigeria bagian utara. Kami berharap ke depannya akan semakin banyak lagi UKM produk jamu dan suplemen herbal dari Indonesia yang masuk ke pasar Nigeria dan meningkatkan ekspor Indonesia ke Nigeria, termasuk UKM (usaha kecil dan menengah) binaan PPEI,” ujar Heriyono.
ITPC Lagos meyakini ekspor produk jamu asal Indonesia akan semakin meroket dan sangat menjanjikan di masa depan. Artinya produk-produk pertanian asal Indonesia terbuka lebar di Nigeria. Nigeria merupakan pasar yang menjanjikan bagi Indonesia dengan jumlah penduduk saat ini mencapai lebih dari 200 juta jiwa.
Adapun untuk total perdagangan Indonesia-Kamerun periode Januari─November 2021 sebesar USD 61,10 juta, dengan ekspor nonmigas sebesar USD 25,8 juta atau meningkat 20,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan total perdagangan Indonesia-Ghana periode Januari─November 2021 sebesar USD 223,17 juta, dengan ekspor nonmigas sebesar USD 182,5 juta meningkat 49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…
NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…
NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…
NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…
NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…
NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…