Peran Chief Financial Officer (CFO) atau Direktur Keuangan kian strategis di era digitaliasi dan pandemi Covid-19 ini. Dulu, CFO hanya bertugas mengelola keuangan perusahaan, tapi belakangan berkembang lebih luas tanggungjawabnya. Mulai dari inisiatif strategi bisnis, transformasi digital hingga urusan ESG (Environment, Social and Governance).
Di industri teknologi, CFO harus bisa menjadi value driver. Peran ini didorong juga oleh ketidakpastian yang dihadapi selama pandemi. Peran CFO semakin penting dalam keberlanjutan perusahaan, terutama di dalam industri teknologi. Selain itu, seorang CFO harus mampu menjaga akuntabilitas perusahaan untuk seluruh fungsi keuangan dan mencari peluang untuk bisa dihadirkan bagi perusahaan.”Basic knowledge keuangan sangat penting. Namun, CFO harus memiliki pengetahuan digital pula, yang tidak hanya digunakan untuk proses bisnis internal, tetapi juga untuk memahami industri lain. Sebab, saat ini pasar pun hampir semuanya sudah digital,”kata Heri Supriadi, Direkur Keuangan Telkom Indonesia dalam diskusi webinar di Jakarta, Senin (13/12).
Menurutnya, di industri keuangan, CFO harus selalu update perkembangan saat ini, terutama di dunia finansial. Satu hal yang menjadi titik perhatian sektor finansial global adalah adanya perhatian yang lebih serius terhadap masalah ekonomi berkelanjutan, yang pada gilirannya menuntut komitmen perusahaan untuk mendukung setiap upaya dan inisiatif green economy terkait ESG (environment, social, governance) demi mewujudkan tata kelola perusahaan yang ramah lingkungan.
Sementara Djoko Wintoro selaku Wakil Rektor Universitas Prasetiya Mulya menambahkan, saat ini CFO harus bisa menangkap peluang bisnis baru di masa pandemi dan harus mulai memikirkan inovasi model bisnisnya ke depan, desain bisnis, serta elemen digital seiring dengan berubahnya kebiasan konsumen. “Jika dulu departemen finance hanya berfokus pada reporting performance, tapi sekarang bisa juga untuk meningkatkan experience konsumen sehingga secara tidak langsung akan berpengaruh kepada revenue perusahaan,” kata Djoko.
Perubahan peran CFO juga terlihat dari survei yang dilakukan oleh McKinsey & Company pada 2021, yang mengonfirmasi peran para pemimpin keuangan yang terus berkembang, bahkan mengalami perubahan yang dramastis terkait dengan tren yang terjadi belakangan ini. Misalnya, terkait pandemi Covid-19, meningkatnya perhatian terhadap isu-isu sosial dan lingkungan, serta adopsi teknologi yang dipercepat untuk menangani berbagai masalah bisnis dan sosial. Hal itu memacu pergeseran yang fundamental bagaimana orang dan para pelaku bisnis menyelesaikan pekerjaannya.
Temuan ini diperkuat oleh hasil riset Deloitte Consulting bhwa banyak CFO yang menghabiskan sekitar 70% waktu mereka pada peran katalis dan strategis. Pada peran katalis, CFO merupakan arsitek perubahan. Mereka mengatalisasi perilaku-perilaku yang ada dalam organisasi untuk mengeksekusi strategi dan target finansial. Mereka juga mencipatkan budaya risk-intelligent. Kemudian, pada peran stregis, CFO menjadi pemimpin dalam menyelaraskan strategi keuangan dan bisnis untuk kinerja perusahaan di masa depan.
Untuk memotret peran CFO saat ini, Majalah SWA kembali menyelenggarakan kompetisi Indonesia Best CFO. Metodologi penjurian Indonesia Best CFO 2021 dilakukan melalui platform Zoom. Para finalis mempresentasikan strategi dan terobosan mereka dalam mengelola keuangan perusahaan di hadapan Dewan Juri pada 26-27 Oktober 2021.
Dewan Juri memilih 10 pemenang Best CFO 2021. Mereka adalah Evy Susanty (CFO Sun Energy), Evaliny (CFO PT Mount Scopus Indonesia/The Harvest Group), Heru Hendayanto (CFO Mandiri Sekuritas), Lea S.Kusumawijaya (CFO Bank Permata), Fransetya H.Hutabarat (CFO Kilang Pertamina Internasional), Qomaruzzaman (CFO Pupuk Kalimantan Timur), Arief A.Sanjaya (CFO Jakarta Industrial Estate Pulogadung), Alexnader J.Syauta (CFO Transkon Jaya), Ferdian T. Satyagraha (CFO Bank Jatim) dan Kristanto Sutadi (CFO Jafra Cosmetics Indonesia).
Kata Roy Sembel, juri yang juga dosen IPMI International Business School, tuntutan tugas dan tanggung jawab seorang CFO akan semakin kompleks ke depannya. Dan par finalis Best CFO 2021 sudah memiliki kompetensi sebagai Chief Executive Officer. “Yang perlu ditingkatkan peserta adalah leadership dari segi memimpin ekosistemnya, tentang value creation-nya dari ekosistem. Jadi, bukan cuma dari perusahaannya sendiri. Mengingat ilmu ini masih baru, jadi pengetahuan tentang ekosistem masih perlu ditingkatkan,” jelasnya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan, pembagian dividen oleh bank-bank BUMN harus mengedepankan aspek transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan di dalam…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) atau Metland akan membagikan dividen tunai sebesar Rp86,12 miliar…
Tahun ini, PT Ace Oldfields Tbk (KUAS) menargetkan penjualan bersih sebesar Rp192 miliar. Target ini, 3,95% lebih tinggi dibanding realisasi…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan, pembagian dividen oleh bank-bank BUMN harus mengedepankan aspek transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan di dalam…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) atau Metland akan membagikan dividen tunai sebesar Rp86,12 miliar…
Tahun ini, PT Ace Oldfields Tbk (KUAS) menargetkan penjualan bersih sebesar Rp192 miliar. Target ini, 3,95% lebih tinggi dibanding realisasi…