NERACA

Jakarta- Di kuartal tiga 2021, PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) meraih laba bersih sebesar Rp507,24 miliar atau naik 122,3% dibandingkan periode sama tahun 2020 yang terbilang Rp228,68 miliar. Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar menjadi Rp204,71, sedangkan di akhir September 2020 senilai Rp92,29. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Sementara penjualan bersih naik 50,87% menjadi Rp8,658 triliun. Rincinya, penjualan kepada pihak tak berelasi naik 44,23% menjadi Rp7,508 triliun. Sedangkan penjualan kepada pihak berelasi naik 126,41% menjadi Rp1,157 triliun. Walau beban pokok penjualan membengkak 54,16% menjadi Rp7,048 triliun, tapi laba kotor tetap naik 34,69% menjadi Rp1,25 triliun.

Sementara itu, aset perseroan tercatat tumbuh 14,4% menjadi Rp12,171 triliun. Hal itu dipicu utang bank jangka pendek membengkak 73,68% menjadi Rp3,351 triliun. Kemudian kas bersih digunakan untuk operasi mencapai Rp61,652 miliar, atau memburuk dibandingkan akhir kuartal III 2020 yang mencatatkan kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp433,02 miliar.

Kejar pertumbuhan penjualan di tahun ini, emiten produsen kertas ini terus menggali pasarnya di dalam negeri. Salah satunya dengan dukungan pabrik PT Dayasa Aria Prima yang berlokasi di Jawa Timur.  Sekretaris Perusahaan FASW, Marco Hardy pernah bilang, fokus pangsa pasar Fajar Surya Wisesa adalah ke pasar domestik. Salah satu faktor yang dilihat oleh FASW adalah tingkat konsumsi kertas per-kapita di Indonesia yang punya peluang cukup besar ke depannya.

FASW melansir data dari berbagai sumber, melihat bahwa konsumsi kertas di Indonesia baru 19 kilogram kertas per kapita, masih jauh jika dibandingkan  negara tetangga seperti Vietnam, Singapura, dan Thailand. Selain itu, perseroan juga berkomitmen mendukung pemerintah dalam mewujudkan Indonesia bersih sampah pada 2025. Hal ini ditunjukkan dengan memanfaatkan sampah sisa proses diproduksi untuk diolah kembali.

Untuk mengolah sampah tersebut, Fajar Paper menjalin kerja sama dengan bank sampah. Dalam hal ini, Fajar Paper menggandeng bank sampah dalam mengolah sampah plastik yang berada di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Bank sampah tersebut dikelola oleh PT Xaviera Global Synergy. PT Xaviera Global Synergy merupakan bank sampah pertama yang kini berkembang menjadi badan usaha. Perusahaan ini berkembang dari hanya bank sampah, kini menjadi jasa pengelolaan sampah yang mengelola semua jenis sampah.

Kerja sama berupa pengiriman sampah plastik ke bank sampah sebesar 30-50 ton dari sisa proses produksi setiap hari. Ketika tiba di bank sampah, sampah plastik akan kembali dipilah (sortir). Jenis sampah plastik campuran akan dilelehkan untuk dibentuk menjadi paving block plastik. Sampah plastik keras akan di-bale press dan dikirim ke produsen peralatan plastik. Sedangkan, sampah plastik ringan diolah dengan menggunakan metode pirolisis