Pakai BSI Mobile, Dompet Tertinggal Tidak Lagi Panik

Di era digital saat ini, seseorang akan lebih memilih ketinggalan dompet ketimbang handphone atau smartphone. Pasalnya, smartphone sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia mulai bangun tidur hingga tidur lagi. Menawarkan banyak kemudahan dengan berbagai fasilitas aplikasi pembayaran makin memudahkan untuk bertransaksi cukup dengan sentuhan tangan. Tak ayal, bagi milenial di zaman serba non tunai ini smartphone menjadi teknologi yang diandalkan untuk menunjang segala aktivitas.

Vicky (25), salah satu karyawan di perusahaan asuransi mengatakan, kalau ditanya lebih pilih ketinggalan ponsel atau dompet, Dirinya lebih pilih ketinggalan dompet karena urusan keuangan masih bisa ditangani ponsel atau smartphone. “Mending ketinggalan dompet. Soalnya bisa bayar pakai smartphone sekarang," ungkapnya.

Menurutnya, fungsi smartphone saat ini bukan lagi sekedar alat komunikasi semata tetapi sudah menjadi gaya hidup dan termasuk bersosial media. Hal senada juga disampaikan Iwan (24) yang merupakan seorang pegawai swasta berkantor di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan ini mengatakan bahwa ketinggalan dompet lebih baik dibanding ketinggalan smartphone. “Gue mending ketinggalan dompet daripada ketinggalan smartphone atau handphone,”tuturnya.

Diakui Iwan, saat ini segala transaksi sudah bisa menggunakan handphone dan termasuk menarik uang. Misalnya saja untuk transportasi, dari kosnya dia bisa menggunakan layanan ojek online yang bisa dibayar dengan dompet digital. Untuk keperluan makan, dia juga bisa menggunakan jasa pesan antar dari layanan ojek online tersebut.

Kalaupun dia harus membeli makanan di tokonya lansung, dia hanya perlu mencari toko yang bisa menerima pembayaran dengan layanan QR Code. Saat ini semua terasa mudah baginya.“Ya supaya simple aja, lagipula mereka penyedia e-money suka kasih cashback juga. Cari yang efisien aja, nggak ribet pakai uang kembalian apalagi dikasih permen,”ungkapnya.

Bukan hanya Iwan, Retno (30) seorang pegawai swasta juga semakin jarang menggunakan uang tunai (cashless) untuk bertransaksi. Dia mengatakan bahwa dia sudah bisa mengatur keuangan arus masuk keluar tanpa uang tunai atau kartu. Bahkan, dia sudah menutup kartu kreditnya sejak 5 bulan yang lalu. Ya, banyaknya aplikasi digital payment dan kemudahan pembayaran yang praktis serta tawaran cashback yang banyak baik itu berupa saldo ataupun point membawa tren penggunaan dengan transaksi elektronik terus tumbuh.

Selain itu, adanya pandemi Covid-19 yang memaksa membatasi mobilitas masyarakat juga makin membawa pertumbuhan transaksi digital meningkat tajam. Pasalnya, transaksi digital menjadi solusi bagi masyarakat yang khawatir akan bahaya Covid-19. Selain itu, penggunaan internet banking, mobile banking, atau platform dan layanan pembayaran digital lainnya juga kian diminati karena kemudahan layanan yang diberikan.

Berdasarkan catatan Bank Indonesia transaksi digital meningkat 37,8% secara tahunan (year on year/yoy). Transaksi ini mencakup transaksi digital banking dan transfer. "Di balik pandemi Covid-19, digitalisasi menjadi satu pilihan model bisnis yang semakin diminati oleh masyarakat. Digital adalah pilihan, dan didukung perubahan preferensi masyarakat terhadap transaksi keuangan,"kata Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo.

Penggunaan uang elektronik pun meningkat 24,42% (yoy). Di sisi lain, penggunaan kartu debit menurun 18,9% (yoy). Kata Junanto Herdiawan, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, semenjak pandemi nilai transaksi uang elektronik meningkat hingga 30,17%, transaksi perbankan digital banking meningkat volumenya bahkan sampai 60%. Jadi ini menunjukkan bahwa di tengah-tengah semuanya menurun, terdapat tendensi kenaikan pembayaran digital.

 

Inovasi Layanan Digital

 

Berkembang pesatnya pertumbuhan ekosistem layanan perbankan digital juga direspon PT Bank Syariah Indonesia Tbk dengan memberikan solusi kemudahan transaksi dengan inovasi dan fitur yang lebih lengkap dalam layanan mobile banking atau BSI Mobile. Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunadi mengatakan, perkembangan teknologi digital serta pertumbuhan jumlah pengguna smartphone di Indonesia menjadi landasan bagi BSI untuk terus melakukan pengembangan fitur layanan pada BSI Mobile.”BSI memahami kebutuhan dan tren gaya hidup masyarakat di era digital, diantaranya kemudahan akses transaksi perbankan via smartphone. Inovasi ini diharapkan dapat membuat transaksi keuangan lebih cepat, mudah, dan aman sehingga  nasabah tidak perlu lagi khawatir saat ketinggalan dompet atau kartu ATM dan dapat meminimalisir tingkat kejahatan di ATM yaitu skimming sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat yang saat ini sedang bersama-sama berjuang melawan pandemi Covid-19,” tutur Hery Gunardi.

Dimana salah satu teroboson yang dihadirkan BSI adalah menghadirkan fitur tarik tunai tanpa kartu ATM yaitu hanya dengan menggunakan aplikasi BSI Mobile. Dimana dengan fitur tersebut, nasabah bisa menggunakan fitur tarik tunai tanpa kartu di ATM BSI dan outlet Indomaret di seluruh Indonesia. Fitur ini dihadirkan BSI dalam menjawab kebutuhan masyarakat untuk bertransaksi dengan aman selama pandemi sekaligus menjawab tantangan zaman untuk menghadirkan layanan keuangan syariah yang digital dan modern.

Nasabah bisa melakukan tarik tunai tanpa kartu di Indomaret atau ATM BSI, nasabah cukup melakukan langkah-langkah berikut; download aplikasi BSI Mobile (bagi yang belum mendownload), pilih menu "Tarik Tunai" di BSI Mobile, pilih "Indomaret" / ATM BSI, pilih nominal penarikan, masukkan PIN kemudian akan muncul resi yang berisi kode OTP/kode tarik tunai.

Nasabah bisa langsung melakukan tarik tunai ke Indomaret dengan menyampaikan kode tarik tunai dan nomor HP yang terdaftar di BSI Mobile ke kasir Indomaret, atau jika melalui ATM BSI nasabah bisa langsung melakukan Tarik tunai tanpa kartu di ATM BSI manapun dengan memilih menu “Tarik tunai tanpa kartu/cardless withdrawal” di ATM BSI dan memasukkan kode OTP/Tarik Tunai.

Layanan BSI tarik tunai tanpa kartu dapat dilakukan di 17.800 outlet Indomaret dan lebih dari 1.800 ATM BSI seluruh Indonesia. Nasabah juga memperoleh keuntungan ekstra diantaranya biaya yang murah, dimana tarik tunai tanpa kartu di outlet Indomaret hanya dikenakan biaya Rp5 ribu per transaksi lebih hemat apabila nasabah melakukan transaksi dengan Kartu ATM BSI di ATM Bank Lain.

Sementara BSI tarik tunai tanpa kartu di ATM BSI tidak dikenakan biaya. Selain itu, fitur ini aman karena menggunakan kode OTP yang dikirimkan ke nomor handphone yang telah didaftarkan dan terkoneksi dengan layanan BSI Mobile. Kode OTP yang nasabah dapatkan bersifat rahasia dan hanya berlaku selama 2 jam setelah mendapatkan kode tersebut dari BSI mobile.

Budi (35), merasakan betul manfaat layanan BSI Mobile tarik tunai tanpa kartu ATM. Ceritanya, dirinya yang juga pelaku bisnis ini tergesa-gesa mengejar kereta tujuan Semarang di Gambir jam 6 sore untuk ketemu klien. Jadwal meeting yang pada padat seharian dari satu tempat ke tempat lain mengaruskan dirinya harus bergerak cepat. “Waktu itu, setelah rapat bersama klien di salah satu hotel di Sudirman, saya harus bergegas ke Gambir mengejar kereta ke Semarang. Lantaran waktu yang mepet, saya lupa membawa dompet yang tertinggal di mobil,”katanya.

“Halo pak, dompet bapak ketinggalan,”sapa supir pribadi saya lewat saluran telepon. Namun karena waktu yang tidak memungkinkan untuk kembali mengambil dompet, saya putuskan untuk membiarkan saja. “Tolong simpen saja pak, keretanya sudah mau berangkat,”jawabnya untuk menyuruh supir kembali ke rumah.

Rasa khawatir dompet tertinggal bisa dibayar berkat aplikasi BSI Mobile yang bisa menarik dana tunai di beberapa gerai Indomart dan Alfamart. Dirinya yang sudah menjadi nasabah setia BNI Syariah yang kini merger menjadi Bank BSI cukup tertolong berkat layanan BSI Mobile. Setibanya di Semarang, dengan aplikasi BSI Mobile yang bisa diunduh di PlayStore, saya langsung ke Indomart terdekat untuk menarik dana tunai. “Cukup menyampaikan kode tarik tunai dan nomor handphone yang terdaftar di BSI Mobile ke kasir Indomart, jumlah dana yang diinginkan dengan mudah dan cepat sudah didapat,”tuturnya.

Kini kemanapun lupa membawa dompet, lanjutnya, tidak lagi khawatir karena ada BSI Mobile yang makin memudahkan untuk menarik dana tanpa kartu ATM dan termasuk melakukan transaksi pembayaran cicilan mobil, rumah, listrik hingga urusan sedekah. Pengalaman yang sama juga disampaikan Bu Ati (45), sejak adanya pandemi segala transaksi dilakukannya dengan BSI Mobile, mulai urusan bayar listrik, bulanan air, topup LinkAja hingga investasi. “BSI Mobile makin memudahkan urusan dan termasuk berinvestasi emas lewat fitur e-Mas,”katanya.

Disampaikannya, membeli emas melalui e-Mas ini tentunya sangat mudah, yaitu dengan cara mendebetkan dana yang ada di rekening BSI dan tentunya bebas biaya virtual account. Walaupun pembelian dilakukan secara online, jangan khawatir jika tidak ada pemberitahuan transaksi. Pasalnya. bisa mengecek history transaks ini melalui aplikasi e-Mas ini. Selain itu, gram emas yang telah dibeli juga bisa ditransferkan kepada nasabah sesama pengguna e-Mas BSI ini. Selain itu, transaksi investasi e-Mas sendiri bisa ditarik dengan fisik emas asli dengan nilai minimal sebesar 2 gram dan bisa menariknya di kantor cabang Bank Syariah Indonesia terdekat.

Kemudian bagi kalian yang ingin mengajukan pembiayaan di Bank Syariah Indonesia dan memiliki aset emas berupa emas batangan, perhiasan dan koin/dinar, e-Mas ini akan menjadi solusinya. Dimana bisa mengajukan pembiayaan dengan mengagunkan emas yang dimiliki melalui gadai emas di fitur e-Mas. Pada layanan gadai emas ini, bisa melakukan simulasi perhitungan taksiran emas yang nantinya akan dijadikan jaminan pembiayaan. Setelah memperhitungkan taksiran emas melalui fitur gadai emas, kamu bisa langsung datang ke kantor cabang Bank Syariah Indonesia untuk mengajukan pembiayaan beragun emas.

Bergerak dinamisnya kehidupan manusia, selalu menuntut BSI melakukan inovasi layanan demi kemudahan dan kenyamanan nasabah. Apalagi, pandemi Covid-19 telah menjadi katalisator yang mempercepat setiap individu untuk benar-benar shifting behaviour menuju ke arah digital. Karena ekspektasi konsumen juga berubah sekarang. Pandemi Covid-19 mempercepat perubahan masyarakat semua secara individual dari physical economy ke virtual economy. Dan tentu saja ini harus didukung dengan layanan infrastruktur perbankan yang sesuai.

Per Juni 2021, jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 2,2 juta User dan transaksi BSI Mobile mengalami pertumbuhan sebesar 113% secara tahunan (yoy). BSI bertekad untuk terus berinovasi dalam menghadirkan fitur-fitur baru lainnya di aplikasi BSI Mobile, seperti fitur Paylater dan Mitraguna Online. Harapannya, layanan BSI Mobile menjadi lebih lengkap dan mendukung berbagai kebutuhan nasabah dan masyarakat di era digitalisasi.

Melalui BSI Mobile, nasabah bisa menabung emas, gadai emas, membayar ZISWAF dan membeli hewan kurban. Bahkan, pengguna BSI Mobile dapat mengecek waktu sholat dan lokasi masjid terdekat. Melalui berbagai produk dan layanannya, BSI Mobile berupaya mendampingi nasabah sebagai sahabat finansial, sosial dan spiritual untuk memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi umat.

Migrasi Rekening BSI

 

Pasca peresmian pada 1 Februari 2021 lalu, BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, secara bertahap melakukan proses migrasi yang dimulai dari wilayah Regional Sulawesi dan sekitarnya. Lalu dilanjutkan dengan Regional Jawa Tengah, Regional Aceh, serta Regional Sumatera (Palembang, Medan, Padang dan kota lainnya).

Secara berurutan migrasi sistem akan dilaksanakan di wilayah Jakarta dan Bandung pada tanggal 5 Juli serta wilayah Surabaya dan Banjarmasin pada tanggal 12 Juli untuk nasabah payroll, priority dan lainnya. Sementara, secara keseluruhan, untuk nasabah ex-BRIS, auto migrasi akan dilakukan pada tanggal 21 Juli 2021, selanjutnya untuk nasabah ex-BNIS akan dilakukan pada 9 Agustus 2021. Di wilayah-wilayah tersebut, saat ini BSI telah melayani lebih dari 3 juta nasabah melalui lebih dari 350 kantor cabang yang menjangkau masyarakat baik di kota besar maupun sub-urban.

Dalam proses integrasi layanan, BSI menghadirkan skema aktivasi mobile banking yang didesain untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah sehingga nasabah tidak perlu datang ke Kantor Cabang dan bisa langsung bertransaksi dari rumah melalui BSI Mobile. Nasabah melakukan request kode aktivasi BSI Mobile melalui Live Chat Aisyah pada Website BSI yaitu www.bankbsi.co.id atau via Whatsapp Business BSI di nomor 0815 8411 4040. Kemudian, nasabah download aplikasi BSI Mobile di App Store dan Google Play Store, pilih 'Sudah Memiliki Rekening' dan Klik 'Aktivasi'.

Langkah selanjutnya, masukkan nomor HP dan Kode Aktivasi yang telah diterima Nasabah melalui SMS dan Kirim SMS verifikasi ke 3339 kemudian kembali ke aplikasi BSI Mobile, buat PIN Transaksi dan Kata Sandi. Aktivasi pun selesai dan nasabah bisa langsung bertransaksi. BSI juga memberikan promo berupa cashback senilai Rp20.000,- bagi nasabah migrasi yang telah melakukan aktivasi dan transaksi di BSI Mobile berupa top up e-wallet (Gopay, OVO, LinkAja, LinkAja Syariah, ShopeePay, Paytren, E- Money) atau pembelian token PLN dengan minimum transaksi Rp50.000,-. Promo ini bisa dinikmati oleh Nasabah wilayah Jakarta dan Bandung mulai 5-14 Juli 2021 serta wilayah Surabaya dan Banjarmasin mulai 12-21 Juli 2021. Info selengkapnya bisa dilihat di www.bankbsi.co.id/promo.

BERITA TERKAIT

WTON Catatkan Kontrak Baru Rp1,11 Triliun

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)  atau WIKA Beton membukukan pendapatan sebesar Rp871,59 miliar pada triwulan pertama 2025. Pencapaian ini…

Sido Muncul Bagikan Dividen Rp1,17 Triliun

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) menetapkan seluruh laba bersih tahun…

Lippo Karawaci Cetak Laba Rp179 Miliar

Emiten properti, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mampu berbalik laba sebesar Rp169 miliar pada kuartal I/2025, dari kerugian Rp179 miliar…

BERITA LAINNYA DI

WTON Catatkan Kontrak Baru Rp1,11 Triliun

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)  atau WIKA Beton membukukan pendapatan sebesar Rp871,59 miliar pada triwulan pertama 2025. Pencapaian ini…

Sido Muncul Bagikan Dividen Rp1,17 Triliun

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) menetapkan seluruh laba bersih tahun…

Lippo Karawaci Cetak Laba Rp179 Miliar

Emiten properti, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mampu berbalik laba sebesar Rp169 miliar pada kuartal I/2025, dari kerugian Rp179 miliar…