NERACA
Depok - Direktur Pemberdayaan Konsumen (PK) Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan RI, Ojak Simon Manurung sosialisasikan upaya gerakan wajib pakai masker bagi pelaku usaha dimanapun. Kegiatan ini diharapkan juga digerakkan oleh Dinas Perdagangan di tingkat Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia. Sehingga, resesi ekonomi akibat dampak bencana wabah covid'19, dapat dipacu medorong percepatan Laju Pertubuhan Ekonomi (LPE) dan kembali tingkatkan daya beli masyarakat. Demikian disampaikan Direktur PK Ditjen PKTN Kemendag RI, Ujak Simon Manurong kepada wartawan saat sosialisasi di sekitar Patung Pak Tani, Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
"Masker yang diwajibkan dalam protokol kesehatan, yang dibagikan oleh maskot konsumen berdaya "Si-Enda" & jargon-slogan, menjadi bentuk sosialisasi bagi masyarakat konsumen pengendara motor & mobil penerima masker," ujar Ojak Simon Manurung menjelaskan kepada pers saat kegiatan membagikan masker gratis kepada warga yang melintas disekitar Bundaran Patung Pak Tani, Menteng, Jakarta Pusat.
Dikatakan, target sosialisasi Kemendag Cq Ditjen PKTN, juga agar konsumen lebih memahami tentang hak dan kewajibannya yang sekaligus bersinergi menjadi potensi untuk mendorong pulihnya perekonomian sebagai tanggung jawab pelaku usaha.
Menurut Ojak Simon Manurung, kegiatan tersebut juga diharapkan memacu masyarakat untuk lebih memahami hak & kewajiban sebagai konsumen guna mendorong tanggung jawab pelaku usaha dalam berbagai jenis usahanya.
"Konsumen Indonesia harus cerdas dan berdaya di tengah percepatan cara belanja, konvensional ke daring. Apalagi, pandemi covid-19 ini berdampak ekonomi yang secepatnya penting dipulihkan secara masif," ujarnya.
Untuk itulah, lanjutnya, Kemendag Cq Dit PK Ditjen PKTN akan terus berkelanjutan melakukan sosialisasi terkait keberdayaan masyarakat selaku konsumen. Diantaranya membagikan masker gratis sebagai syarat protokol kesehatan mencegah penularan adanya wabah penyakit akibat Covid'19. Masker dibagikan kepada pengendara motor & mobil saat berhenti di traffic light.
Dikemukakan, bahwa Kemendag RI juga sosialisasikan maskot konsumen berdaya "Si-Enda". Dan, juga slogan yang menjadi daya tarik pengendara penerima masker.
Diharapkan, momentum yang dirangkai dengan kegiatan Harkonas dan HUT Kemerdekaan RI ke-76, pergeseran pola konsumsi, produksi, transaksi, hingga distribusi, menjadi kekuatan baru untuk memulihkan ekonomi nasional dan daerah.
Hal tersebut menurut Dirjen Perlindungan Konsumen & Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Veri Anggrijono, pergeseran pola konsumsi, produksi, transaksi, hingga distribusi, merupakan kekuatan baru untuk memulihkan ekonomi nasional.
"Pemulihan ekonomi dalam masa darurat kesehatan (PPKM) sangat bergantung pada kerjasama yang baik antara konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah. Harkonas menjadi momentumnya," ujar Veri Anggrijono.
"Karena itulah, demi terwujudnya iklim perdagangan yang baik dibutuhkan pelaku usaha yang bertanggung jawab, serta konsumen yang teliti memahami hak kewajibannya. Demikian dijelaskan
Ditjen PKTN Kemendag RI, Veri Anggrijono sebagaimana bahan dan keterangannya yang disampaikannya kepada NERACA. Dasmir
NERACA Jakarta: Astra dan Toyota memperkuat kemitraan strategis dan memperluas kolaborasi di bisnis mobil bekas (used car) di Indonesia…
NERACA Depok - Meski Kota Depok semakin minim potensi lahan pertanian untuk produksi Bahan Pokok Pangan (BPP), tetapi punya potensi…
NERACA Jakarta - Upaya kolaboratif dalam memberantas Judi Daring menunjukkan hasil positif. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat…
NERACA Jakarta: Astra dan Toyota memperkuat kemitraan strategis dan memperluas kolaborasi di bisnis mobil bekas (used car) di Indonesia…
NERACA Depok - Meski Kota Depok semakin minim potensi lahan pertanian untuk produksi Bahan Pokok Pangan (BPP), tetapi punya potensi…
NERACA Jakarta - Upaya kolaboratif dalam memberantas Judi Daring menunjukkan hasil positif. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat…