ROTI Buyback Saham Senilai Rp 480 Miliar

NERACA

Jakarta - Rencanakan pembelian kembali atau buyback saham, emiten produsen roti PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) siapkan dana maksimum Rp480 miliar. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, aksi korporasi buyback saham dilakukan pada 21 Juli 2021 hingga 20 Oktober 2021. Dimana jumlah maksimum saham yang dibeli kembali sebanyak 300 juta saham dengan menggunakan dana internal.

Perseroan membatasi harga pembelian kembali saham maksimum Rp1.600 per saham. Pelaksanaan pembelian kembali tidak berdampak terhadap pendapatan, sehingga tidak memengaruhi performa laba ROTI. Produsen Sari Roti tersebut menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai perusahaan efek yang akan melakukan transaksi pembelian saham kembali. Menurut perseroan, pembelian kembali saham dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Aksi buyback juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan untuk mengelola modal jangka panjang.

Nantinya, saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai optimal jika perseroan memerlukan penambahan mmodal. Sebelumnya, perseroan juga menegaskan, pandemi Covid-19 tidak memberikan pengaruh terhadap penjualan produk. Sejauh ini, kegiatan operasional perusahaan masih terus berlangsung. Demikian pula dengan kelangsungan usaha perseroan yang masih tetap berjalan meski pandemi Covid-19 gelombang kedua masih menyerang Indonesia.

ROTI juga menyampaikan tidak ada perubahan informasi apapun terkait kinerja dan kondisi perseroan di tengah pandemi. Hal itu sekaligus menjawab permintaan BEI melalui surat elekronik tanggal 19 Mei 2020 kepada Nippon Indosari Corpindo. Sebelumnya, ROTI mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp787 miliar pada kuartal I-2021 dan terus mengalami pertumbuhan selama tiga kuartal terakhir. Penjualan berasal dari kanal tradisional (General Trade) berkat perluasan sebaran distribusi di wilayah Barat dan Timur, serta sukses menangkap peluang pasar di area pemukiman.

Sementara itu, penjualan dari kanal modern (Modern Trade) sebagai kontributor terbesar, pada kuartal pertama 2021 kembali mencatatkan pertumbuhan seiring pemulihan waktu operasional gerai-gerai penjualan serta sebagai dampak positif hasil strategi pemasaran yang terukur. Perseroan juga membukukan laba bersih di kuartal I-2021 yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp56,7 miliar atau setara dengan margin bersih 7,2% sepenuhnya dari operasional Indonesia.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…