NERACA

Jakarta – Genjot penjualan reksa dana, PT Eastspring Investments Indonesia (Eastspring Indonesia) kembali merilis produk barunya. Kali ini, perusahaan manajer investasi ini bersama PT Nusantara Sejahtera Investama (NSI) melalui aplikasi FUNDtastic+ secara resmi menawarkan reksa dana Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD.

Darmawan, Presiden Direktur Eastspring Indonesia Alan J. Tangkas mengatakan, dengan berinvestasi pada reksa dana syariah Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD, investor memiliki akses ke pasar luar negeri yang diharapkan dapat mengoptimalkan potensi hasil investasinya di wilayah Asia Pasifik. “Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD dapat menjadi salah satu alternatif instrumen investasi yang dapat menjadi pilihan khususnya bagi investor yang menginginkan ketenangan hati dengan berinvestasi pada reksa dana yang saham-sahamnya dikelola dengan prinsip syariah dan diversifikasi portofolio di sektor-sektor yang biasanya tidak tersedia di Indonesia,” ujar Darmawan.

Dalam kiprahnya selama ini, NSI berupaya untuk andil dalam memberikan kontribusi bagi melakukan edukasi dan sosialisasi produk reksa dana khususnya untuk dapat dijangkau masyarakat luas. Untuk itu NSI berkomitmen untuk menghadirkan produk reksa dana berkualitas dari perusahaan-perusahaan manajer investasi terbaik di Industri, serta mengembangkan jalur distribusi melalui Gerai Penjualan dalam memperluas akses masyarakat untuk dapat berinvestasi di reksa dana.

Kehadiran produk reksa dana dalam denominasi dolar AS ini merupakan upaya dalam melengkapi diversifikasi produk reksa dana yang sudah ada saat ini di NSI, sehingga diharapkan semakin menarik minat masyarakat serta memenuhi kebutuhan investasi di reksa dana dalam denominasi dolar AS ini.

Dijelaskan Darmawan, pilihan investasi dana yang dihimpun masyarakat melalui produk syariah di wilayah Asia Pasifik karena dikategorikan sebagai emerging market atau negara berkembang dimana investor umumnya mencari potensi atau kesempatan investasi dengan pertumbuhan yang tinggi dan akses investasi ke pasar global dengan jumlah investasi yang terjangkau. Indeks Dow Jones Islamic Market Asia Pasifik Ex Japan naik 0,49% dalam dollar AS pada bulan Mei.

Indeks melanjutkan kenaikannya di tengah meningkatnya optimisme pemulihan ekonomi global dan stabilisasiimbal hasil obligasi setelah berita bahwa The Fed akan tetap akomodatif pada kebijakan moneter. Secara keseluruhan pasar Asia menguat didukung oleh situasi Covid-19 di India yang membaik dengan kasus harian menurun dari puncaknya pada pertengahan April yang lalu. Ekonomi Global diperkirakan akan membaik, tumbuh 6% di tahun 2021. Terutama bagi negara maju yang punya akses lebih baik terhadap vaksin. Sektor Teknologi masih tetap menjadi sektor yang paling menarik karena pertumbuhan tercepat dan diuntungkan dengan adanya pandemik dan pasca pandemi.