Bidik Pasar Ekspor Rp 22 Miliar - Indofarma Resmi Ekspor Ke Afganistan

NERACA

Jakarta – Genjot pertumbuhan penjualan, PT Indofarma Tbk (INAF) terus meningkatkan pasar ekspor. Ternayar, emiten farmasi ini melepas produk ekspor sebanyak empat unit kontainer 40 feet dengan tujuan Karachi untuk kebutuhan pasar di Afghanistan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Direktur Utama Indofarma, Arief Pramuhanto, perseroan telah menjalin kerja sama dengan Hikmat Hanafi Ltd, yakni perusahaan distribusi farmasi yang berada di Afghanistan selama lebih dari 20 tahun. Adapun produk yang sudah diekspor terdiri dari obat ethical generik, ethical branded dan over the counter (OTC). Di mana, salah satu produk Pareto untuk Afghanistan adalah OBH Plus dan Indomag Syrup.

Beberapa daftar produk Pareto yang akan dikirim antara lain, OBH Plus Syrup dengan kapasitas 100 mililiter (ml) sebanyak 650.012 botol, Indomag susp 150 ml sebanyak 48.850 botol, dan Floxinaf 400 miligram (mg) sebanyak 9.300 kotak.

Arief menyebutkan, penjualan segmen produk obat pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp 865,86 miliar, naik Rp 140,09 miliar atau 19,30% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 725,77 miliar. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan nilai penjualan dari segmen ekspor sebesar 27,11% atau Rp 3,91 miliar dibandingkan dengan tahun 2019 senilai Rp 14,42 miliar menjadi Rp 18,33 miliar.“Untuk target pasar ekspor tahun 2021 ini yakni sebesar Rp 22 miliar. Sedangkan permintaan kebutuhan (purchase order) yang telah kami terima hingga hari ini sudah sekitar Rp 23 miliar, sehingga diharapkan target tahun ini akan tercapai,”ujarnya.

Selain Afghanistan, lanjut Arief, ada beberapa negara tujuan ekspor yang saat ini telah berjalan antara lain Singapura, Kamboja dan Vietnam. Sedangkan yang dalam proses penjajakan yakni negara Irak. Kemudia untuk sasaran negara berikutnya antara lain negara Azerbaijan, Nigeria, dan Timor Leste. Lebih lanjut, hingga akhir tahun ini, Indofarma menargetkan, penjualan bisa sebesar Rp 2,5 triliun, atau meningkat dari akhir 2020 sebesar Rp 1,7 triliun. Begitupun dengan laba bersih di angka Rp 40 miliar, naik dari posisi akhir 2020 Rp 27,58 miliar. ”Komposisinya tidak akan beda jauh di mana, 50%-55% berasal dari farma dan 45%-50% dari alat kesehatan,”ujar Arief.

Hingga kuartal I-2021, perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 373,20 miliar, meningkat sebesar Rp 225,04 miliar atau 152% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 148,16 miliar. Peningkatan Penjualan Bersih tersebut terutama ditopang dari penjualan segmen ethical sebesar Rp 191,87 miliar dan alat kesehatan sebesar Rp 175,49 miliar. Keberhasilan peningkatan penjualan tersebut berkontribusi positif pada pencapaian laba bersih perseroan Rp 1,8 miliar setelah mengalami kerugian bersih Rp 21,43 miliar pada periode yang sama tahun buku 2020.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…