Cold Storage Portable Perkuat UMKM Perikanan dan Nelayan

Jakarta - Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP), Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) memastikan pihaknya akan terus melanjutkan program penguatan usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) sektor kelautan dan perikanan.

NERACA

Program tersebut di antaranya, 300 chest freezer, 228 peralatan pengolahan kepada UPI berskala mikro kecil di tahun 2021 serta cold storage atau gudang beku untuk kelompok pengolah dan pemasar (Poklahsar) hasil perikanan.

"Kita akan terus lanjutkan program-program penguatan UMKM, karena merekalah pendorong ekonomi kerakyatan," kata Direktur Jenderal PDSPKP, KKP, Artati Widiarti.

Artati pun mengaku bangga bahwa bantuan dari pemerintah bisa bermanfaat terhadap masyarakat nelayan seperti bantuan cold storage atau gudang beku berkapasitas 30 ton dan air blast freezer (ABF) berkapasitas 1 ton/hari untuk Poklahsar Sejahtera di Kabupaten Sampang, Madura.

KKP juga mendorong Poklahsar untuk memproduksi ikan olahan guna menambah daya saing produk perikanannya. Tak lupa Artati berpesan agar setiap pemanfaatan bantuan memperhatikan prinsip 3B yakni Baik, Benar dan Berkah.

"Tentu ini sangat membanggakan, karena selain dari garam, Madura juga memiliki potensi perikanan yang luar biasa,” jelas Artati.

Artati juga menjelaskan bahwa bantuan pemerintah berupa cold storage portable ini sekaligus untuk mendukung aktivitas Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN).

Disisi lain, belum genap satu semester, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sudah lebih dari 50% dari target Rp3,3 triliun selama tahun 2021. Per Maret 2021, realisasi KUR sektor kelautan dan perikanan mencapai Rp1,71 triliun dan dinikmati oleh 50.224 debitur atau para pelaku usaha seperti pembudidaya, pengolah dan pemasar hasil perikanan serta nelayan penangkap ikan.

"Alhamdulillah, ini bentuk komitmen kami dalam memberikan dukungan dan pendampingan ke pelaku usaha untuk bertahan dan bangkit di tengah pandemi Covid-19," kata Artati.

Artati juga memaparkan, KUR sektor kelautan dan perikanan banyak terserap untuk usaha budidaya dengan total 15 ribu debitur dan total pencairan mencapai Rp620,4 miliar. Selanjutnya pengolah dan pemasar hasil perikanan yang mencapai Rp578,9 miliar dengan total 19 ribu debitur.

"Terakhir penangkapan yang menyentuh Rp367,9 miliar untuk 12 ribu debitur," ujar Artati.

Lebih lanjut, Artati menjelaskan, dari sisi sebaran, Jawa Timur menempati posisi pertama dengan nilai sebesar Rp271,2 miliar untuk 7.935 debitur. Kemudian disusul Jawa Tengah sebesar Rp244,7 miliar untuk 7.182 debitur, Sulawesi Selatan Rp169,2 milyar untuk 4.972 debitur, dan Jawa Barat Rp168,5 miliar untuk 4.921 debitur.

Sementara itu, Ketua Poklahsar Sejahtera, Kusnadi menyebut bantuan KKP mampu menjawab persoalan kesegaran, mutu ikan, dan efisiensi biaya operasional yang sering dihadapi anggotanya.

"Kita juga punya persediaan untuk buffer stock sehingga kapasitas jual-beli ikan bisa diatur menyesuaikan kondisi permintaan dan harga pasar serta tidak tergantung pada musim," kata Kusnadi.

Kusnadi menjelaskan bahwa pihaknya memiliki 3 unit kegiatan, kelompok pengolah dan pemasar (Poklahsar) Sejahtera berhasil menggerakkan perekonomian warga Banyuasri Gg. V, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang.

Ketiga kegiatan UMKM yang bergerak dalam bidang pemasaran ikan segar dan beku tersebut yakni, pengepul ikan dari nelayan di sekitar Kecamatan Sampang dan Pulau Mandangin, jual-beli ikan dari Sampang ke luar kota dan jual-beli ikan beku dari luar daerah.

 "Pemasaran ke luar kota kami sampai Bali, Muncar, Pasuruan, Brondong, Tulungagung, Cilacap dan Tuban," urai Kusnadi.

 Kusnadi menerangkan, adapun jenis ikan yang dipasarkan yakni tembang, kembung dan layang. Kusnadi menambahkan, perhari, transaksi yang dilakukan kelompok ini sekitar 5-10 ton/hari dan bahkan bisa mencapai 20 ton/hari saat puncak musim ikan.

"Untuk jual-beli ikan beku dari luar daerah seperti Pasuruan, Muncar rata-rata 5 ton per hari," terang Kusnadi.

 Kusnadi ingat betul, saat belum tersentuh bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), mereka selalu dihadapkan dengan masalah kesegaran ikan yang cepat mengalami penurunan selama masa pengiriman sehingga berakibat pada turunnya harga. Tak hanya itu, ketika cuaca buruk, aktivitas bisnis ikan segar terhenti karena tidak ada hasil tangkapan dari nelayan serta biaya operasional transportasi mendominasi pengeluaran dari total biaya produksi.

"Per hari, selalu ada permintaan dari 50 pemindang dan 30 pengasap ikan di Sampang yang langsung diambil di tempat poklahsar," kenang Kusnadi.

Kusnadi menambahkan, “dan yang pasti omzet kami meningkat menjadi 100 juta/bulan dari 60 juta/bulan sebelum adanya Cold Storage.”

Sebelumnya, Menteri Sakti Wahyu Trenggono berharap agar KKP dapat menguatkan dan meningkatkan peranan UMKM sektor kelautan dan perikanan, serta membangun rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan ke depan. Sekaligus meminta semua pihak memegang prinsip-prinsip keberlanjutan dalam memanfaatkan sumber daya perikanan supaya ekosistem tetap lestari.

 

 

BERITA TERKAIT

Produk Pertanian Indonesia Siap Kuasai 3 Benua

NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia terus memperkuat diplomasi ekonomi di sektor pertanian. Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono menerima kunjungan…

Tiga Hal Jadi Fondasi untuk Bangun Trust Kopdesl Merah Putih

NERACA Cimahi - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menekan 3 (tiga) hal utama dalam upaya pengembangan koperasi desa/ kelurahan…

Modeling Lobster Sukses Hidupkan Budidaya Kerang

NERACA Jakarta –  Modeling budidaya lobster yang dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL)…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Produk Pertanian Indonesia Siap Kuasai 3 Benua

NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia terus memperkuat diplomasi ekonomi di sektor pertanian. Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono menerima kunjungan…

Tiga Hal Jadi Fondasi untuk Bangun Trust Kopdesl Merah Putih

NERACA Cimahi - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menekan 3 (tiga) hal utama dalam upaya pengembangan koperasi desa/ kelurahan…

Modeling Lobster Sukses Hidupkan Budidaya Kerang

NERACA Jakarta –  Modeling budidaya lobster yang dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL)…