Gunung Raja Paksi Menaruh Asa Proyek Infrastruktur

NERACA

Jakarta  -Kembali bergeliatnya proyek infrastruktur menjadi harapan bagi pelaku usaha membawa pertumbuhan bisnis lebih baik lagi dari tahun sebelumnya, meski pandemi Covid-19 saat ini masih menyeliputi. Optimis inilah yang dimiliki PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP), salah satu produsen besi baja bahwa bisnis perusahaan akan meningkat pada tahun ini sejalan dengan besarnya belanja infrastruktur pemerintah dalam APBN 2021.

Direktur Utama GRP, Argo Sangkaeng dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mencatat alokasi belanja APBN untuk sektor infrastruktur mencapai Rp417 triliun pada tahun ini. Jumlahnya merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir di kisaran Rp281 triliun sampai Rp394 triliun,”Pertumbuhan kinerja industri baja diperkirakan semakin kuat pada 2021 karena pertumbuhan industri konstruksi yang terutama didorong oleh alokasi untuk proyek infrastruktur APBN," ungkap Argo.

Alokasi dana tersebut, sambungnya, akan masuk ke pembangunan infrastruktur di kawasan industri dan pariwisata. APBN juga akan dikucurkan ke infrastruktur melalui program padat karya. Selain itu, alokasi dana infrastruktur juga akan dikeluarkan untuk pembangunan fasilitas dan penyediaan kesehatan umum dan kebutuhan dasar. Misalnya, air, sanitasi, perumahan, hingga penguatan sistem kesehatan nasional.

Pemerintah juga akan menggunakan dana belanja infrastruktur untuk penyelesaian kegiatan prioritas yang tertunda di 2020. Kinerja bisnis yang lebih baik juga didukung oleh program penanganan dampak pandemi covid-19 dan vaksinasi."Tren peningkatan ini diperkirakan terus berlanjut pada 2021-2025," imbuhnya

Sementara pada 2020, perusahaan membukukan pendapatan sebesar US$613 juta atau setara Rp8,73 triliun (kurs Rp14.250 per dolar AS). Perusahaan mencatat rugi bersih sebesar US$8,95 juta atau setara Rp127,53 miliar. Kendati merugi, namun jumlahnya berkurang dari tahun lalu. Pada 2019, pendapatan perusahaan US$823,5 juta atau Rp11,73 triliun, namun mencatat rugi US$20,77 juta atau Rp295,97 miliar.

Perusahaan menyiapkan beberapa strategi untuk meningkatkan bisnis ke depan, yaitu meningkatkan tata kelola dan kontrol perusahaan, investasi pada peningkatan teknologi, pergantian mesin yang lebih efisien, hingga menambah produk dan kapasitas produksi. Sebagai informasi, tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 6,8 triliun. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk membiayai ekspansi fasilitas produksi hingga perluasan pasar ekspor. “Ada dua investasi yang besar yang dikejar perseroan, yakni pengembangan mesin light section mill dan medium section mill,”kata Direktur Gunung Raja Paksi, Budi Raharjo Legowo.

Disampaikannya, sejauh ini pemasangan mesin sudah mencapai 65% dan ditargetkan mulai commissioning pada kuartal II atau kuartal III-2021. Kemudian untuk mengembangkan mesin tersebut, perseroan akan bekerja dengan pembuat mesin dari Jerman dengan pemberian fasilitas financing. Sementara Presiden Direktur Gunung Raja Paksi, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng pernah bilang, strategi lain yang dilakukan untuk mendukung kinerja adalah modernisasi dan ekspansi fasilitas produksi. Selain itu, perseroan mengembangkan sistem dan produk yang baru. Guna meningkatkan transparansi dan sinergi, perseroan melakukan transformasi melalui kerjasama dengan IBM dan SAP Indonesia.

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…