NERACA
Jakarta - Situasi ekonomi Indonesia yang kondusif membuat pertumbuhan industri ritel diprediksi akan terus tumbuh signifikan. Pertumbuhan ini ditopang pengembangan usaha yang kian agresif sejalan upaya perbaikan distribusi serta kemampuan pemerintah untuk menurunkan laju inflasi, memelihara stabilitas politik dan kondisi keamanan hingga menarik lebih banyak penanam modal asing ke Indonesia.
Melihat peluang ini, salah satu emiten ritel dengan format jaringan supermarket Ranch Market (RM) dan Farmer’s Market (FM), PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) terus bergerak untuk melakukan ekspansi. Untuk penopang ekspansi ini, dalam waktu dekat perseroan berencana melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) untuk menjadi salah satu emiten di Bursa Efek Indonesia.
Rencananya, perseroan akan melepas 20% atau 312,89 juta saham ke publik (IPO) dengan nilai nominal Rp 100. Nantinya dana IPO untuk membayar utang, ekspansi toko dan modal kerja. Corporate Secretary Supra Boga Lestari Erwan Irawan pernah mengatakan, jumlah saham perseroan yang akan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak-banyaknya sebesar 1,56 miliar saham atau 100% dari jumlah modal penempatan dan disetor penuh sesudah IPO. Managing Research PT Indosurya Asset Management Reza Priyambada memprediksikan prospek RANC di bursa untuk awalnya akan seperti emiten-emiten lainnya ketika akan listing. Awalnya, pelaku pasar akan mengambil momen IPO ini. Tapi setelah beberapa lama ke depannya, pergerakannya akan stagnan. Kemudian akan bergerak lagi apabila melakukan aksi korporasi seperti pembagian dividen, ataupun laporan kinerja keuangan, “Jika ingin tetap diincar oleh para pelaku pasar, RANC harus terus menjaga kinerjanya, “ungkapnya.
Dituntut Ekspansi
Lebih lanjut reza menjelaskan, untuk pergerakan saham, RANC harus mencontoh apa yang dilakukan oleh PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI). Pada 2009-2010 pergerakan saham MAPI stagnan, tetapi setelah mereka melakukan ekspansi besar kemudian membuat brand-brand yang berkualitas, maka dari 2010 hingga sekarang pergerakan sahamnya selalu bagus. “RANC dan MAPI kan segmen pasarnya sama, maka RANC harus bisa melakukan apa yang dilakukan oleh MAPI agar kinerjanya bagus dan dipercaya oleh investor di pasar modal,” jelasnya.
Terkait prospek kinerjanya, Reza menuturkan RANC akan sama dengan Giant atau Cerrefour. Dimana yang membedakan adalah segmen pasarnya, kalau pasar dari RANC adalah masyarakat menengah ke atas.
Kata Reza, yang perlu dicermati dari RANC adalah bagaimana mereka bisa melakukan ekspansi dengan membuka gerai-gerai baru di mall-mall yang baru dibangun. RANC harus bisa mendekati pengembang-pengembang mall baru. “Mereka harus bisa membuka gerai di mall baru yang strategis. Apabila mereka tidak bergerak cepat, maka mereka akan lambat mencapai apa yang mereka mau, yaitu merebut pangsa pasar dan ekspansi,” tandasnya.
Sementara itu, analis dari Universal Broker, Satrio Utomo, mengungkapkan kondisi bursa yang diperkirakan akan menurun pada Juni mendatang belum menyurutkan minat investor terhadap IPO Supra Boga. Pasalnya, investor masih tertarik dengan prospek jangka panjang perseroan dan juga emiten-emiten retail dengan pesatnya pertumbuhan konsumsi di Indonesia. "Juni akan ada Piala Eropa dan aktivitas bursa akan menurun, namun untuk jangka panjang saham di usaha retail sangat menjanjikan," jelas Satrio.
Satrio menyebut retail dan jasa kontruksi merupakan bidang usaha yang sepi dari pemberitaan negatif. Jika pun ada yang mengganggu adalah berita rencana pembatasan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang bisa memengaruhi harga barang-barang retail.
Namun demikian, jelas Satrio, Ranch Market akan terhindar dari isu pembatasan BBM. Ini disebabkan segmen konsumen dari Ranch Market merupakan kalangan menengah ke atas yang tidak terlalu terpengaruh dengan kenaikan harga barang. (didi)
Rayakan hari jadinya ke-15, Midea Electronics Indonesia menggelar kegiatan pelestarian lingkungan di Pulau Tidung Kecil, Jakarta. Dalam kegiatan ini, Midea…
Mengulang kesuksesan penjualan properti di tahun sebelumnya, PT Timah Karya Persada Properti (Timah Properti) yang merupakan anak usaha dari PT…
Perluas dampak positif bagi masyarakat dalam pemberdayaan, FWD Group Holdings Limited (FWD) resmi memperpanjang kemitraan selama tiga tahun bersama JA…
Rayakan hari jadinya ke-15, Midea Electronics Indonesia menggelar kegiatan pelestarian lingkungan di Pulau Tidung Kecil, Jakarta. Dalam kegiatan ini, Midea…
Mengulang kesuksesan penjualan properti di tahun sebelumnya, PT Timah Karya Persada Properti (Timah Properti) yang merupakan anak usaha dari PT…
Perluas dampak positif bagi masyarakat dalam pemberdayaan, FWD Group Holdings Limited (FWD) resmi memperpanjang kemitraan selama tiga tahun bersama JA…