Avanza, Xenia, Ertiga, Grand Livina Siap Bersaing

Dalam situasi persaingan yang kian ketat di segmen smal MPV ini konsumen diharapkan dapat memilih produk mana yang memang pantas menjadi rekomendasi dan dibeli.

NERACA

Suzuki kembali bergairah di pasar otomotif di Indnoesia. Pasalnya Suzuki Mobil mengeluarkan produk terbarunya yaitu Suzuki Ertiga. Nama ini diadopsi dari bahasa Indonesia. Mobil konsep Ertiga ini mempunyai nama R3 (R III) yang berarti Row 3 atau tiga baris yang kemudian dilauncing dengan nama Er (R) tiga (3), kita  patut bangga dengan penggunaan nama ini karena produk ini dijual di pasar global. Persaingan MPV kecil dengan 7 penumpang akan semakin ketat. Siapa yang akan memenangkan pasar?

Menguntungkan Konsumen

Dengan semakin ketatnya persaingan di segmen smal MPV ini diharapkan konsumenlah yang di diuntungkan. Jika dulu varian small MPV 7 penumpang hanya di isi duo Avanza - Xenia yang berlenggang kangkung dan konsumen hanya dihadapkan pada dua pilihan saja, kini konsumen akan lebih mempunyai variasi model kendaraan. Apa lagi kabar burung mengatakan Nissan akan ikut meramaikan pasar MPV 7 seater ini dengan mengeluarkan produk yang diberi kode NV200 atau yang dikenal di Eropa dengan nama Nissan Evaliana yang sama-sama akan mengusung mesin 1500 cc.

Dengan adanya persaingan ini maka produsen tidak akan semena-mena dalam menetapkan harga jual, karena mempunyai pesaing, dan produsen akan bersaing untuk memberikan fasilitas maksimal bagi konsumen dalam hal ini tentu konsumenlah yang nanti akan diuntungkan.

 

Persaingan dari segi harga

Harga Ertiga yang berlaku hingga 21 April. Terdapat tiga varian:

GA (Rp 143 juta)

GL (Rp 153 juta)

GX (Rp 163 juta).

Harga-harga tersebut on-the-road untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.

 

Komparasi 3 mobil MPV 7 penumpang Tipe         Harga    Mesin

Toyota Avanza

All New 1.3 E M/T            Rp147,5 juta       EFI 1.298 cc, 5 gigi maju

All New 1.3 E A/T              Rp157,7 juta       EFI 1.298 cc, 4 gigi maju

All New 1.3 G M/T           Rp162,6 juta       EFI 1.298 cc, 5 gigi maju

All New 1.3 G A/T             Rp173,2 juta       EFI 1.298 cc, 4 gigi maju

All NEw 1.5 G M/T            Rp169,9 juta       EFI 1.495 cc, 5 gigi maju

VELOZ 1.5 M/T Rp175,2 juta       EFI 1.495 cc, 5 gigi maju

VELOZ 1.5 A/T    Rp184,7 juta       EFI 1.495 cc, 4 gigi maju

Dimensi: panjang 4,14 m, lebar 1,66 m, tinggi 1,695 m, ground clearance 20 cm

Daihatsu Xenia

Seri D    126,6-132,4*)     EFI 989 cc, manual 5 gigi maju

Seri M   130,6-149,4*)     EFI 989 cc, manual 5 gigi maju

Seri X     141,2-143,5*)     EFI 1.298cc, manual 5 gigi maju

Seri R M/T           145,2-163,8*)     EFI 1.298cc, manual 5 gigi maju

Seri R A/T            156,7-173,9*)     EFI 1.298cc, automatic 4 gigi maju

Panjang 4,14 m, lebar 1,66 m, tinggi 1,695 m**), ground clearance 17/18 cm

Ket: *) Rp juta     **) seri D &  M tingginya 1,685 m

Suzuki Ertiga

GA          Rp143 juta           MPI 1.373 cc, 5 gigi maju

GL           Rp153 juta           MPI 1.373 cc,  5 gigi maju

GX          Rp165 juta           MPI 1.373 cc,  5 gigi maju

Panjang 4,265 m,lebar 1,695m, tinggi 1,685 m, ground clearance 18,5 cm

Sumber: Kompilasi data                         Ket: Harga untuk on the road Jakarta

 

 

Data di atas mungkin bisa menjadi acuan bagi pembaca yang tengah berburu mobil MPV (multi purpose vehicle) tipe 7 penumpang dengan harga yang terjangkau. Ini bisa dimaklumi, karena menginjak awal 2012 komunitas otomotif di Tanah Air seolah masih terbius dengan gebrakan Grup Astra yang mengeluarkan varian terbaru Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza, yaitu All New Xenia, All New Avanza, dan Avanza Veloz.

            Melalui sentuhan pada bodi dan fitur kenyamanan, Xenia dan Avanza kembali menggebrak pasar mobil kelas MPV berharga terjangkau dengan banderol tertinggi Rp184,7 juta untuk Toyota Avanza Veloz 1.5 A/T (transmisi otomatis). Sementara itu banderol paling murah di level Rp126,6 juta untuk All New Xenia Seri D.

            Euforianya pun masih terus bergaung, karena besutan baru Xenia-Avanza baru dirilis awal November 2011, sehingga benar-benar menjadi acuan atau referensi bagi masyarakat yang merencanakan membeli mobil baru tahun ini.

            Namun, konsentrasi para pemburu mobil MPV 7 penumpang sepertinya akan terpecah dengan gebrakan Suzuki yang menawarkan mobil MPV berdesain bonnet (moncong penuh), yaitu Suzuki Ertiga.

            Ini boleh dibilang merupakan paradigma baru bagi Suzuki di Indonesia, karena selama ini selalu mengandalkan desain mobil tanpa bonnet (moncong) seperti generasi Carry yang kemudian sedikit bermetamorfosa dengan kehadiran APV berdesain semi bonnet (moncong pesek). Kedua desain mobil MPV Suzuki tersebut saat ini bisa 'hidup berdampingan secara damai', karena masih memiliki segmen penggemar tersendiri.

            Kehadiran Ertiga benar-benar merupakan gebrakan revolusioner Suzuki di pasar MPV Tanah Air, karena mobil itu berkonsep bonnet. Artinya dapur mesin terletak di depan kemudi, bukan di bawah tempat duduk pengemudi.

            Dari sisi desain bonnet tersebut, Ertiga akan tampil menjadi pesaing Xenia dan Avanza. Lihat saja dimensi atau ukuran Ertiga  yang hampir mirip dengan  Xenia-Avanza. Suzuki Ertiga memiliki dimensi panjang 4,265 m,lebar 1,695m, tinggi 1,685 m. Bandingkan dengan Xenia-Avanza dengan dimensi panjang 4,140 m, lebar 1,660 m, tinggi 1,695 m, kecuali untuk All New Xenia  seri D &  M yang tingginya 1,685 m.

            Suzuki Ertiga lebih panjang 12,5 centimeter (cm) jika dibandingkan dengan Xenia-Avanza. Namun, dimensi lebarnya hanya terpaut 3,5 cm, sedangkan tingginya hanya terpaut 1 cm. Perbedaan yang agak signifikan dari sisi dimensi untuk ketiga MPV itu adalah ground clearance atau jarak lantai terbawah mobil dengan tanah. Suzuki Ertiga memiliki ground clearance 18,5cm.

            Sementara itu All New Xenia memiliki ground clearance 17 cm untuk seri D & M serta 18,5 cm untuk seri X & R, sedangkan Avanza memiliki ground clearance 20 cm. Namun, secara umum Ertiga dan Xenia-Avanza menawarkan konsep 'tata ruang' yang sama untuk mengangkut 7 penumpang dalam format tiga deret tempat duduk: depan, tengah, belakang.

            Bagi penggemar berat merek Toyota dan Suzuki, mungkin sudah tidak relevan lagi membandingkan tiga varian MPV ini, karena toh Anda sudah memiliki referensi merk tertentu. 

Namun, bagi Anda yang masuk kelompok 'masa mengambang' tidak ada salahnya membandingkan Ertiga dan Xenia-Avanza. Ada dua faktor utama yang layak sebagai acuan perbandingan, yaitu harga dan teknologi mesin.

 

Perbandingan harga

            Pertimbangan teknologi mesin juga tidak terlepas dari faktor harga. Untuk saat ini Toyota Avanza memiliki varian harga yang paling banyak, yaitu 7 varian (lihat tabel). Harga Toyota termurah dibanderol  Rp147,5 juta untuk seri All New 1.3 E M/T bermesin EFI 1.298 cc dengan transmisi manual 5 gigi maju dan 1 gigi mundur.

            Harga tertinggi Toyota Avanza dibanderol Rp184,7 juta untuk seri Veloz 1.5 A/T  bermesin EFI 1.495 cc dengan sistem transmisi otomatis. Harga-harga tersebut adalah harga on the road untuk Jakarta. Daihatsu All New Xenia memiliki 5 varian harga dengan banderol terendah Rp126,6 juta-Rp132,4 juta untuk Seri D bermesin EFI 989 cc (3 silinder) transmisi manual. Adapun banderol harga All New Xenia tertinggi jatuh  pada seri Seri R A/T (Rp156,7 juta-Rp173,9 juta) bermesin EFI 1.298cc (4 silinder) dengan transmisi otomatis.

            Lalu bagaimana dengan Suzuki Ertiga? MPV bonnet Suzuki ini memiliki 3 varian harga, yaitu seri GA Rp143 juta, seri GL Rp153 juta, dan seri GX Rp165 juta. Price positioning Ertiga sengaja berada di tengah-tengah antara Xenia dan Avanza. Silakan Anda kalkulasikan bandingkan harga ketiga merk mobil MPV Daihatsu All New Xenia, All New/Veloz Avanza, dan Suzuki Ertiga.

 

New Grand Livina

Kalau mengacu kepada harga, sebenarnya ada satu merk yang layak dipertimbangkan yaitu New Grand Livina dari Nissan. Kebetulan, penjualan Grand Livina ditangani oleh induk perusahaan yang sama dari Suzuki Ertiga, yaitu Grup Indomobil.

            Jadi semakin lengkaplah polarisasi persaingan antara Grup Astra dan Grup Indomobil di segmen MPV bonnet berharga terjangkau, karena keduanya sama-sama memiliki dua jagoan andalan. Grup Astra mengandalkan Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza, sedangkan Indomobil mengandalkan New Grand Livina dan Suzuki Ertiga.

            Setidaknya ada empat pilihan New Grand Livina, kendati Anda harus mengeluarkan kocek paling rendah Rp162 juta untuk mendapatkan seri 1.5 S MT bermesin 1.500 cc dengan transmisi manual.

            Pilihan kedua adalah seri 1.5 SV MT (1.500 c) dengan banderol  Rp172 juta untuk transmisi manual dan Rp182 juta untuk transmisi otomatis. Terakhir adalah seri 1.5 XV MT (1.500 cc transmisi manual) dengan banderol harga Rp187 juta. Harga empat seri New Grand Livina ini setara dengan varian tertingginya Xenia dan varian menengah ke atasnya  Toyota Avanza.

            Apakah Anda mempertimbangkan faktor harga jual kembali? Kalau ya, maka mau tidak mau pilihannya adalah ke Avanza. Maklum, karena pasar mobil bekas di Tanah Air terlanjur terindoktrinasi bahwa harga jual mobil  Toyota paling tinggi di antara yang lain.

 

Namun, kalau Anda mengesampingkan faktor tersebut, Anda memiliki 19 pilihan varian dari empat merk, yaitu 7 varian Toyota Avanza, 5 varian Daihatsu Xenia, 3 varian Suzuki Ertiga, dan 4 varian Nissan New Grand Livina. Pilihan itu sangat berjenjang dari sisi harga, sehinggga Anda bisa membuat  skala atau urutan pilihan sesuai dengan kemampuan anggaran untuk memiliki mobil MPV 7 penumpang idaman Anda

 

Spesifikasi mesin

Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Suzuki Ertiga memiliki spesifikasi mesin yang berbeda jika dilihat dari dua parameter utama, yaitu kapasitas mesin dan teknologi penyemprotan bahan bakar.

            Daihatsu All New Xenia memiliki dua varian mesin tipe EFI (electronic fuel injection) berdasarkan kapasitasnya, yaitu  989 cc (3 silinder) dan 1.298cc (4 silinder). Mesin 989 cc—yang terlanjur latah disebut mesin bertipe 1.000 cc—digunakan untuk varian seri D dan M. Adapun mesin 1.298cc (dibulatkan menjadi 1.300 cc) digunakan untuk membesut tenaga seri X dan R.

            Baik Avanza maupun Xenia sama-sama mengadopsi teknologi EFI. Hanya saja, dari sisi kapasitas mesin, Grup Astra memang sengaja membatasi Xenia di 1.000 cc dan 1.300 cc agar tidak merusak pasar saudaranya, yaitu Avanza yang memiliki segmen mesin 1.300  cc dan 1.500.

            Yang agak berbeda secara signifkan adalah teknologi mesin Suzuki Ertiga. MPV besutan baru PT Suzuki Indomobil Sales ini mengadopsi teknologi mesin bersistem distribusi bahan bakar MPI (multipoint injection) yang juga digunakan untuk APV dan mobil SUV (sport utility vehicle) Vitara.

            Ertiga mengadopsi mesin 1.373 cc yang mungkin disengaja agar tidak merusak pasar saudara tuanya, Suzuki APV, yang mengadopsi teknologi mesin MPI 1.493 cc. Ertiga seri GA, GL, GX tidak memiliki perbedaan teknologi mesin. Ketiga varian itu hanya dibedakan berdasarkan fitur kenyamanan seperti power steering manual untuk seri GA dan power steering electric untuk seri GL dan GX. Fitur pembeda kenyamanan lainnya adalah eksterior, interior,power window dan desain pendingin ruangan.  Dari sisi kapasitas mesin, Anda memiliki empat varian untuk memilih MPV 7 penumpang: 1.000 cc, 1.300 cc, 1.400 cc (pembulatan dari 1.373 cc Ertiga), dan 1.500 cc.

            Silakan tentukan pilihan Anda berdasarkan kebutuhan, apakah mengutamakan pengiritan BBM atau tenaga mobilnya.  Dari sisi pengeluaran BBM, mesin 1.000 cc sangat direkomendasikan, berarti pilihannya jatuh ke All New Xenia seri D dan M. Namun, rasanya kurang bijak kalau memaksakan mobil 1.000 cc untuk kegiatan operasional mengangkut banyak penumpang di daerah bermedan berat (penuh tanjakan). Pilhan dikotomis antara EFI dan MPI boleh dibilang relatif, karena Suzuki sampai sekarang oke-oke saja mengadopsi mesin MPI untuk Vitara dan APV.

 

BERITA TERKAIT

Chery Super Hybrid, Gabungan Super HEV dan EV

  Chery Super Hybrid, Gabungan Super HEV dan EV Jakarta – PT Chery Sales Indonesia (CSI) kembali menggebrak industri otomotif…

Kemenperin Gandeng JICA Dorong Digitalisasi IKM Komponen Otomotif

  Kemenperin Gandeng JICA Dorong Digitalisasi IKM Komponen Otomotif Jakarta – Industri otomotif selama ini telah memberikan kontribusi signfikan terhadap…

Pabrik Baru Karawang Assembly Plant 2 Jadi Komitmen Keberlanjutan Daihatsu

  Pabrik Baru Karawang Assembly Plant 2 Jadi Komitmen Keberlanjutan Daihatsu Karawang – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) meresmikan pabrik…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Chery Super Hybrid, Gabungan Super HEV dan EV

  Chery Super Hybrid, Gabungan Super HEV dan EV Jakarta – PT Chery Sales Indonesia (CSI) kembali menggebrak industri otomotif…

Kemenperin Gandeng JICA Dorong Digitalisasi IKM Komponen Otomotif

  Kemenperin Gandeng JICA Dorong Digitalisasi IKM Komponen Otomotif Jakarta – Industri otomotif selama ini telah memberikan kontribusi signfikan terhadap…

Pabrik Baru Karawang Assembly Plant 2 Jadi Komitmen Keberlanjutan Daihatsu

  Pabrik Baru Karawang Assembly Plant 2 Jadi Komitmen Keberlanjutan Daihatsu Karawang – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) meresmikan pabrik…