NERACA
Jakarta – Masih prospeknya pasar properti di tahun 2021 menjadi optimisme PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) target bisnis tahun ini bakal tercapai. Berangkat dari hal tersebut, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAA- untuk surat utang milik BSDE. Peringkat itu diberikan untuk obligasi berkelanjutan II tahap I seri B tahun 2016 PT Bumi Serpong Damai Tbk. dengan pokok Rp25 miliar.
Pefindo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, rating idAA- ini berlaku untuk periode 9 Maret 2021 hingga 1 Maret 2022. Adapun, penegasan peringkat ini diberikan berdasarkan informasi yang diterima dari emiten dengan kode saham BSDE serta laporan keuangan tidak diaudit per 30 September 2020 dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2020. Asal tahu saja, efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan.
Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia, adalah sangat kuat. Menurut Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya, penegasan peringkat dari Pefindo itu mencerminkan kuatnya posisi bisnis perseroan di industri properti dengan produk yang beragam, cakupan area terdiversifikasi, serta likuiditas kuat. Adapun, BSDE mematok marketing sales dari apartemen dan ruko yang masuk segmen kawasan komersial senilai Rp1,6 triliun pada 2021
Beberapa produk di kawasan komersial yang ditargetkan memberikan kontribusi positif a.l. kawasan komersial BSD City, Apartment The Element, Apartment Southgate, Apartment Akasa dan Upper West di BSD City, Apartment Aerium, serta Klaska Residence. “Tahun ini kami akan memaksimalkan angka penjualan dari penjualan unit/ lot properti yang kami miliki [organic growth]. Untuk kawasan residensial kami menargetkan prapenjualan Rp4,4 triliun,” kata Hermawan.
Kawasan residensial yang ditargetkan memberikan kontribusi positif oleh BSDE a.l. BSD City, Nava Park, dan The Zora di BSD City, Grand Wisata, Kota Wisata, Grand City Balikpapan, Taman Banjar Wijaya, serta Legenda Wisata. Secara total, BSDE membidik prapenjualan senilai Rp7 triliun atau naik sekitar 8% dari realisasi prapenjualan 2020 yang senilai Rp6,5 triliun.
Perseroan optimis target tersebut bakal tercapai dengan ditopang oleh tiga segmen utama, yakni; segmen perumahan, komersial dan lain-lain. Kinerja perseroan akan tetap tumbuh meski terbatas dibandingkan masa sebelum pandemi, karena minat konsumen atas produk-produk yang ditawarkan tetap tinggi.
Rayakan hari jadinya ke-15, Midea Electronics Indonesia menggelar kegiatan pelestarian lingkungan di Pulau Tidung Kecil, Jakarta. Dalam kegiatan ini, Midea…
PLN Icon Plus menyatakan komitmennya dalam mendukung upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam mewujudkan kemandirian energi berbasis energi terbarukan dan percepatan…
Mengulang kesuksesan penjualan properti di tahun sebelumnya, PT Timah Karya Persada Properti (Timah Properti) yang merupakan anak usaha dari PT…
Rayakan hari jadinya ke-15, Midea Electronics Indonesia menggelar kegiatan pelestarian lingkungan di Pulau Tidung Kecil, Jakarta. Dalam kegiatan ini, Midea…
PLN Icon Plus menyatakan komitmennya dalam mendukung upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam mewujudkan kemandirian energi berbasis energi terbarukan dan percepatan…
Mengulang kesuksesan penjualan properti di tahun sebelumnya, PT Timah Karya Persada Properti (Timah Properti) yang merupakan anak usaha dari PT…