Mitra Keluarga Bergabung Dalam GEI 2021

NERACA

Jakarta– Bloomberg mengumumkan bahwa PT Mitra Keluarga Tbk (MIKA) merupakan perusahaan domisili Indonesia pertama yang masuk dalam Bloomberg Gender-Equality Index (GEI) 2021. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk untuk pertama kalinya berpartisipasi dan masuk ke dalam daftar global pelaporan data terkait gender.

Peter T. Grauer, pemimpin Bloomberg dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan bahwa saat pihaknya terus berjuang dengan pandemi dan telah melihat bahwa perusahaan melakukan peningkatan pada bidang sosial dalam ESG. Perusahaan yang termasuk dalam Gender-Equality Index tahun ini berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yang inklusif, mendukung keseimbangan kehidupan kerja, dan pengaturan kerja yang fleksibel. “Hal ini dilakukan untuk mempertahankan tenaga kerja yang berbakat dan menciptakan keunggulan kompetitif dalam lingkungan bisnis yang terus berubah-ubah ini,”ujarnya.

GEI mencatat beberapa perusahaan publik yang memberikan transparansi pada praktik dan kebijakan terkait gender, memperluas cakupan data ESG  – lingkungan (environmental) , sosial (social), dan tata kelola (governance) –  yang tersedia bagi investor. Tahun ini, GEI meliputi 380 perusahaan di 44 negara dan wilayah, serta 11 sektor termasuk otomotif, perbankan, layanan konsumen, teknik dan konstruksi, serta ritel. GEI mengalami peningkatan dari sebelumnya yang hanya meliputi 325 perusahaan pada tahun 2020. Perusahaan pada indeks 2021 memiliki kapitalisasi pasar gabungan sebesar 14 triliun dollar AS, dari sebelumnya hanya 12 triliun dollar AS pada tahun lalu.

Sementara Rustiyan Oen, CEO PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk mengatakan, keberagaman membuat perseroan lebih kuat dan saling melengkapi saat perseroan tumbuh bersama dan menaklukkan semua tantangan. Meskipun perlu meningkatkan batasan agar dapat masuk dalam indeks 2021, cukup banyak perusahaan yang membuka data dengan kualitas pengungkapan yang terus meningkat.

Tahun ini, perusahaan GEI memiliki rata-rata skor pengungkapan data sebanyak 94%. Walau skor pengungkapan data rata-ratanya tinggi, namun skor unggulan data rata-rata adalah 55%. Hal ini membuktikan masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Skor keunggulan data dipecah ke dalam lima pilar: kepemimpinan perempuan dan saluran bakat, kesetaraan upah dan kesetaraan upah terhadap gender, budaya inklusif, kebijakan pada pelecehan seksual, dan merk pro-perempuan.

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…