BEI Suspensi Saham Global Teleshop

Lantaran terjadi peningkatan harga saham yang signifikan, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan menghentikan sementara (suspensi) atas perdagangan saham PT Global Teleshop Tbk (GLOB) di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi pertama, Senin (25/1).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy dalam surat keterbukaan Informasi BEI di Jakarta, kemarin menyampaikan, para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.

Disebutkan, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham GLOB, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham perseroan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai pada perdagangan tanggal 25 Januari 2021. Sekadar informasi, perdagangan saham PT Global Teleshop Tbk pada, Jumat (22/1) kemarin, terpantau auto reject atas (ARA) dengan ditutup menguat 25,00% ke harga Rp270 per saham.

Jika dikalkulasi dari harga awal bulan ini yang masih ditutup di harga Rp110 per saham pada Senin (4/1), maka hingga perdagangan terakhir pada, Jumat (22/1) saham GLOB telah mengalami kenaikan sebesar 145,45%. Sebagai informasi, di kuartal tiga 2020, PT Global Teleshop Tbk (GLOB) masih membukukan kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,05 miliar. Lebih baik dari periode yang sama di tahun sebelumnya rugi Rp 35,09 miliar.

Hal ini terlihat dari penurunan pendapatan bersih yang cukup signifikan sebesar 86,34% menjadi Rp 26,32 miliar dari kuartal III-2019 senilai Rp 192,74 miliar. Secara rinci, pos penjualan kartu perdana dan voucher isi ulang ikut tertekan, dari sebelumnya Rp 79,08 miliar menjadi Rp 16,51 miliar. Tidak hanya itu, penjualan telepon selular juga turun menjadi Rp 3,27 miliar dari periode sama di tahun lalu Rp 111,73 miliar. Bahkan, penjualan komputer dan notebook nihil di sembilan bulan pertama tahun 2020.

 

BERITA TERKAIT

Laba Mandiri Herindo Adiperkasa Naik 78,04%

Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…

Anak Usaha HRUM Raih Pinjaman US$620 Juta

Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…

Sawit Sumbermas Raup Laba Rp512,25 Miliar

Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…

BERITA LAINNYA DI

Laba Mandiri Herindo Adiperkasa Naik 78,04%

Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…

Anak Usaha HRUM Raih Pinjaman US$620 Juta

Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…

Sawit Sumbermas Raup Laba Rp512,25 Miliar

Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…