NERACA

Jakarta- Bangun gudang baru di Tegal dan Kediri, PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 100 miliar pada 2021. Anggaran tersebut lebih rendah dari tahun ini sekitar Rp 150 miliar. “Belanja modal tersebut akan digunakan perseroan untuk membiayai pengembangan infrastruktur, yakni pembelian tanah untuk pembangungan gedung dan gudang cabang yang berlokasi di Tegal dan Kediri,”kata Direktur Enseval Putera Megatrading, Jos Iwan Atmadjaja di Jakarta, kemarin.

Selain itu, capex akan digunakan untuk pengembangan operasional, yakni merenovasi gedung dan gudang cabang di Yogyakarta dan Manado. Perseroan juga berencana melakukan pengembangan sistem teknologi informasi yang telah dimiliki, di antaranya pengembangan digital ordering, multi sourcing, pembayaran dan logistik.

Saat ini, kata Jos Iwan, perseroan sedang dalam tahapan proses finalisasi dengan prinsipal untuk proyeksi penjualan dan laba bersih 2021. Namun, diharapkan pertumbuhan bisnis di 2021 akan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Nantinya dalam menggejot kinerjanya di tahun depan, perseroan telah merenovasi gudang di Sukabumi sehingga ada penambahan kapasitas, dari 502 pallet menjadi 990 pallet di tahun 2020 ini.

Selain itu, perseroan juga tengah menyelesaikan gedung dan gudang di kantor cabang Makassar dengan kapasitas penyimpanan 5.500 pallet. Sedangkan di bulan November tahun ini, perseroan telah meresmikan pusat distribusi dan gudang produk bahan baku di Deltamas yang masing-masing berkapasitas 13.500 pallet dan 17.800 pallet.

Sementara untuk proyeksi tahun 2020, perseroan tengah mengupayakan agar dapat mencatatkan pertumbuhan, baik dari sisi penjualan maupun laba bersih. Hingga kuartal III-2020, penjualan neto perseroan tercatat sebesar Rp 16,86 triliun atau tumbuh 2,35% dibandingkan periode sama tahun lalu, yakni Rp 16,48 triliun.

Pertumbuhan tersebut dikontribusi dari barang konsumsi senilai Rp 7,39 triliun hingga kuartal III-2020, obat dengan resep dokter sebesar Rp 4,29 triliun, obat bebas sebanyak Rp 2,63 triliun dan bahan baku untuk dijual sejumlah Rp 1,49 triliun. Kemudian, juga dikontribusi dari peralatan kesehatan sebesar Rp 1 triliun, obat hewan dan ternak sebanyak Rp 29,22 miliar serta jasa pelayanan kesehatan sejumlah Rp 5,27 miliar.

Sebagai informasi, PT Enseval Putera Megatrading Tbk yang juga anak usaha PT Kalbe Farma TBk (KLBF) memiliki 48 cabang di berbagai kota di Indonesia dengan 25 sales office yang menyokong keberadaan cabang tersebut.