Eksistensi 17 Tahun SRC - Perjalanan Perkuat UMKM Indonesia Menjadi Lebih Baik

Selama 17 tahun, Sampoerna Retail Community (SRC) telah menjadi bagian penting dalam perjalanan transformasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) toko kelontong di Indonesia. Di tengah dinamika zaman, ekosistem SRC hadir sebagai simbol harapan baru bagi UMKM yang mandiri, modern, dan berdaya saing tinggi untuk menjadi salah satu pilar penting ekonomi kerakyatan.

Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS), Romulus Sutanto dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menegaskan, perjalanan panjang SRC selama lebih dari satu setengah dekade telah membentuk ekosistem UMKM yang tangguh. Dirinua merefleksikan perjalanan SRC sebagai bukti nyata peran strategis toko kelontong dalam mendukung perekonomian nasional.

Momentum ini, lanjutnya menjadi pengingat penting bahwa kolaborasi dan inovasi adalah kunci untuk membangun UMKM yang berdaya saing.“Dampak dari perjalanan panjang SRC tidak hanya tercermin dalam cerita sukses para pemilik toko kelontong, tetapi juga terbukanya lapangan kerja, meningkatnya pendapatan masyarakat, dan berputarnya roda perekonomian lokal. Lebih dari sekadar jaringan usaha, ekosistem SRC telah menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan yang memperkuat daya saing melalui pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

SRC kini menaungi lebih dari 250 ribu toko kelontong yang tersebar di seluruh pelosok negeri, yang dampaknya tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga keluarga, masyarakat luas, hingga perekonomian Indonesia. Transformasi ini dilakukan dengan matang dan terencana. Pertama, SRC membangun pondasi komunitas dengan pelatihan dan pendampingan yang memperkuat pengetahuan bisnis pemilik toko.

Kedua, SRC menghadirkan identitas visual yang seragam dan profesional, menciptakan citra baru toko kelontong yang lebih modern. Ketiga, sistem distribusi diperkuat melalui kemitraan dengan Mitra SRC yang menjamin pasokan barang secara efisien. Keempat, teknologi diperkenalkan melalui aplikasi AYO by SRC yang menjadi jembatan digital antara pemilik toko, pemasok, dan konsumen.

Dalam perjalanannya, ada peran penting pendampingan dari SRC yang menjadi simbol dari perubahan yang lebih besar, yakni mendorong modernisasi toko kelontong agar tetap relevan, efisien, dan berdaya saing di era digital. Melalui ekosistem yang terintegrasi, SRC didukung oleh aplikasi AYO by SRC sebagai aplikasi digital yang membantu pengembangan bisnis bagi pemilik toko.

Bukan sekadar aplikasi, AYO by SRC menjadi pusat kendali usaha, mulai dari pemesanan barang, pencatatan penjualan, hingga pengelolaan stok yang dulunya dilakukan secara manual, kini bisa diakses dalam genggaman. Tidak hanya itu, terdapat tiga fitur andalan di antaranya POJOK BAYAR, POJOK UNTUNG, dan PEMBIAYAAN, yang menjadi pintu masuk bagi toko kelontong untuk naik kelas.

Fitur POJOK BAYAR menyediakan berbagai layanan pembayaran digital, mulai dari pembelian token listrik, pulsa, hingga pembayaran tagihan air, listrik, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), serta mendukung transaksi non-tunai. Fitur POJOK UNTUNG memberikan peluang bagi pemilik toko untuk mengembangkan usahanya dengan menjadi agen atau mitra dari berbagai partner bisnis. Sementara itu, fitur PEMBIAYAAN memberikan akses permodalan yang dapat dimanfaatkan oleh pemilik toko untuk memperluas usahanya.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Bidik Pasar Ojek Online - Green Power Borong 10 Ribu Unit Motor Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan pendapatan, PT Green Power Tbk. (LABA) lewat anak usahanya PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT)…

Agung Podomoro Cetak Marketing Sales Rp445 Miliar

NERACA Jakarta – Sampai dengan April 2025, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 445 miliar…

Siapkan Capex Rp1 Triliun - Kalbe Farma Targetkan Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengaku optimis akan pertumbuhan bisnis di tahun ini, meski ditegah…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Bidik Pasar Ojek Online - Green Power Borong 10 Ribu Unit Motor Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan pendapatan, PT Green Power Tbk. (LABA) lewat anak usahanya PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT)…

Agung Podomoro Cetak Marketing Sales Rp445 Miliar

NERACA Jakarta – Sampai dengan April 2025, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 445 miliar…

Siapkan Capex Rp1 Triliun - Kalbe Farma Targetkan Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengaku optimis akan pertumbuhan bisnis di tahun ini, meski ditegah…