Perpres Vaksin Covid-19 Diteken - Emiten Farmasi Bakal Raih Penyertaan Modal

NERACA

Jakarta – Keputusan Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) No 99 tahun 2020 tentang pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada 5 Oktober 2020 memberikan angin segar bagi emiten farmasi.

Seperti dikutip dari Antara di Jakarta, kemarin disebutkan, pihak-pihak yang dapat mengadakan vaksin adalah BUMN, penunjukan langsung badan usaha penyedia atau kerja sama dengan lembaga/badan internasional (pasal 4 ayat 1). Namun dalam pasal 5 ayat 1 dinyatakan BUMN yang mendapat penugasan adalah PT Bio Farma (Persero) yang dilakukan oleh Menteri Kesehatan dan dapat melibatkan anak perusahaan PT Bio Farma (Persero) yaitu PT Kimia Farma Tbk dan PT Indonesia Farma Tbk.

Maka berangkat dari hal tersebut, pemerintah dapat memberikan penyertaan modal negara kepada Bio Farma sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Sebelumnya, baik  PT Indofarma Tbk. (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) serta anak usahanya PT Phapros Tbk. (PEHA) pun telah siap menyediakan obat penanganan virus Covid-19.

Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir  pernah bilang, entitas BUMN farmasi dalam satu naungan holding diharapkan dapat membantu pemerintah dalam percepatan penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia, baik dari sisi pencegahan melalui penyediaan vaksin, penanganan melalui pengobatan dan pemberian multivitamin, maupun melalui penyediaan alat kesehatan.”Dua anggota BUMN Holding Farmasi sudah mampu memproduksi obat penanganan Covid-19," ujarnya.

Menurut Dirut PT Bio Farma (Persero) sebagai induk Holding BUMN Farmasi itu, Kimia Farma saat ini sudah mampu memproduksi obat untuk penanganan Covid-19, yaitu Favipiravir yang dapat dipergunakan untuk terapi pasien. Adpaun, Indofarma siap memasarkan obat anti-Corona Remdesivir dengan nama dagang Desrem. Obat ini diproduksi Mylan Laboratories Limited, atas lisensi dari Gilead Sciences Inc, Foster City dan United States of America.

Selain Favipivar, Kimia Farma, dan anak usahanya, PT Phapros, Tbk, telah berhasil memproduksi juga beberapa obat untuk penanganan Covid-19 antara lain Chloroquine, Hydroxychloroquine, Azithromycin, Favipiravir, Dexamethasone dan Methylprednisolon. “Kimia Farma juga memproduksi beberapa multivitamin penambah daya tahan tubuh seperti Vitamin C (tablet dan injeksi), Becefort, Fituno dan Geriavita sebagai tambahan produk untuk menjaga daya tahan tubuh,”kata Verdi Budidarmo Direktur Utama PT Kimia Farma, Tbk.

Sementara PT Indofarma Tbk. (INAF) mengumumkan akan segera memasarkan Desrem, obat antivirus berbentuk serbuk injeksi liofilisasi yang mengandung zat aktif remdesivir. Direktur Keuangan Indofarma, Herry Triyatno mengatakan perseroan bekerjasama dengan Mylan Laboratories Limited di Bangalore, India terkait dengan pengadaan obat antivirus tersebut.“Obat branded berkualitas dari mitra kita Mylan dengan harga lebih terjangkau daripada yang ada di pasaran, di bawah Rp2 juta per vial,” ungkap Herry seperti dikutip bisnis.

Obat antivirus Desrem tersebut, lanjutnya, kemudian akan didistribusikan oleh PT Indofarma Global Medika, entitas anak perseroan pada pekan ini.

BERITA TERKAIT

Bersama Bank Maluku Malut - Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank

PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…

Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah - BTN Syariah Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…

Kejar 10 Ribu Rumah Rendah Emisi - BTN Pertemukan Produsen Material dan Developer

Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Bersama Bank Maluku Malut - Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank

PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…

Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah - BTN Syariah Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…

Kejar 10 Ribu Rumah Rendah Emisi - BTN Pertemukan Produsen Material dan Developer

Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…