NERACA

Jakarta – Manfaatkan dana yang dihimpun dari hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) langsung mengakuisisi lahan seluas 20.460 meter persegi atau 2,46  hektare di Batam seharga Rp40,92 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Emiten properti ini menyebutkan, pembelian lahan dilakukan oleh anak usaha perseroan, PT Puri Karya Bersama. Dimana pembelian lahan tersebut merupakan bagian dari rencana perseroan sebagaimana diungkap dalam penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (IPO). Disebutkan, lokasi lahan yang diakuisisi terletak di Kecamatan Bengkong, Jalan Pasir Putih Sei Panas atau biasa disebut Belakang Mondial Batam Centre. Dimana pembelian lahan ini akan meningkatkan cadangan lahan yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha perseroan dan perusahaan anak di masa datang.

Setelah mengakuisisi lahan di Batam, lahan anak usaha menjadi 43.530meter persegi akan digunakan untuk proyek rumah susun. Sebagai informasi, PURI menjadi emiten ke-41 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020. Perseroan menawarkan 200 juta saham dengan harga penawaran Rp170. Porsi tersebut mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, sehinga total dana yang diperoleh perseroan dari IPO adalah sebesar Rp34 miliar. Pada masa penawaran umum mencatatkan pemesanan saham kelebihan permintaan (oversubscribed) mencapai 1,5x (satu koma lima kali) dari total saham yang ditawarkan dimana masa penjatahan. Bersamaan dengan pencatatan saham baru, perseroan atas nama pemegang saham pendiri juga mencatatkan 800 juta saham pendiri, sehingga jumlah saham yang dicatatkan di BEI sebanyak 1 miliar saham atau 100,00% dari modal disetor perseroan setelah penawaran umum.

Eko Saputro Wijaya, Direktur Utama PURI menjelaskan bahwa sekitar 96,6% dari dana IPO ini akan digunakan untuk meningkatkan penyertaan modal pada Perusahaan Anak, yaitu PT Puri Karya Bersama (PKB), dimana selanjutnya dana tersebut akan digunakan oleh PKB untuk pembelian lahan. Adanya pembelian lahan tersebut akan meningkatkan cadangan lahan (landbank) yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha perseroan dan perusahaan anak di masa datang.