Biaya Rapid Test Ditanggung Negara

Banyak calon penumpang pesawat dan kereta api mengeluhkan adanya beban biaya rapid test yang cukup besar lebih dari Rp 250.000 sehingga sangat membebankan biaya transportasi. Padahal negara seharusnya yang menanggung biaya rapid test tersebut, karena sudah sangat besar anggaran Kemenkes untuk menghambat penyebaran Covid-19 hingga ratusan triliunan rupiah. Jadi logikanya, untuk kepentingan warga negara yang akan bepergian seharusnya kewajiban pembiayaan rapid test menjadi tanggungan negara.

Marwan Abdullah, Jakarta Timur 

BERITA TERKAIT

Warga Cirebon Keluhkan Tarif PBB

Famili kami yang berada di kota Cirebon sekarang mengeluhkan kenaikan tarif pajak bumi Bangunan (PBB) lebih dari 100 persen. Hal…

Wabah Apa Lagi?

Belakangan ini banyak warga Jabodetabek terserang penyakit batuk, demam dan badan terasa pegal. Bahkan kondisi UGD di sejumlah RS sekarang…

Eskalator Mati di Stasiun Bekasi

Kami sering mendengar keluhan penumpang KRL yang kecapean naik tangga eskalator di stasiun Bekasi. Anehnya eskalator tidak berfungsi saat kondisi…

BERITA LAINNYA DI

Warga Cirebon Keluhkan Tarif PBB

Famili kami yang berada di kota Cirebon sekarang mengeluhkan kenaikan tarif pajak bumi Bangunan (PBB) lebih dari 100 persen. Hal…

Wabah Apa Lagi?

Belakangan ini banyak warga Jabodetabek terserang penyakit batuk, demam dan badan terasa pegal. Bahkan kondisi UGD di sejumlah RS sekarang…

Eskalator Mati di Stasiun Bekasi

Kami sering mendengar keluhan penumpang KRL yang kecapean naik tangga eskalator di stasiun Bekasi. Anehnya eskalator tidak berfungsi saat kondisi…