Sepanjang tahun 2019, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) menghasilkan pertumbuhan top-line yang memuaskan. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin perseroan membukukan pendapatan naik 74,4% YoY, dari Rp6,4 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp11,1 triliun di 2019. Perseroan menjelaskan, pertumbuhan pendapatan sebagian besar didorong oleh jumlah titik distribusi yang tumbuh 110% YoY menjadi 160.201 di tahun 2019 dari tahun sebelumnya 75.910.
Kemudian margin laba kotor sedikit di bawah tekanan dan turun menjadi 2,3% di 2019 dari 2,7% di 2018 karena kontribusi yang diperbesar dari segmen agregator produk digital yang berkembang pesat. Namun demikian, laba usaha tumbuh 48,8% YoY dari Rp96,8 miliar di sepanjang tahun 2018 menjadi Rp144,1 miliar di 2019. Sementara laba bersih yang dapat diatribusikan turun 33,1% YoY menjadi Rp152,3 miliar. Namun, operasi utama Grup tetap sehat dan sedikit terlihat peningkatan efisiensi operasi dengan rasio biaya operasi terhadap pendapatan turun dari 1,1% di FY18 menjadi 1,0% di 2019.
MCAS terus mempertahankan posisi keuangan yang gesit dengan posisi kas bersih sebesar Rp397,7 miliar FY19 dan rasio cakupan bunga 8,9x. Asal tahu saja, sepanjang tahun kemarin, jumlah titik distribusi yang berlipat dua YoY menjadi 160.201 dimungkinkan melalui pengembangan jaringan fisik mitra perseroan yang ada dan kegunaan platform MCAS yang memacu penempaan kemitraan yang saling menguntungkan ini. Misalnya, melalui kesepakatan kemitraan yang dibuat pada kuartal pertama 2019 untuk diberikan layanan transaksi top-up untuk Telkomsel di 13.883 toko Alfamart, Grup secara efektif menambahkan 13k titik distribusi tambahan pada capex inkremental hampir nol.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyatakan jumlah investor pasar modal di wilayah itu tumbuh 9,82% secara tahunan (year…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, PT Sri Rejeki Isman Tbk Sritex (SRIL) telah masuk dalam kriteria untuk dapat dilakukan delisting…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2025 PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen tunai senilai US$ 500…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyatakan jumlah investor pasar modal di wilayah itu tumbuh 9,82% secara tahunan (year…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, PT Sri Rejeki Isman Tbk Sritex (SRIL) telah masuk dalam kriteria untuk dapat dilakukan delisting…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2025 PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen tunai senilai US$ 500…