Multipolar Bagikan Dividen Rp 249,38 Miliar

NERACA

Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 249,38 miliar atas 1.875.000.000 saham atau Rp133,00 per lembar saham dari perolehan laba di 2019. Asal tahu saja, perseroan membukukan laba bruto Rp352,90 miliar dan laba tahun berjalan Rp125,18 miliar, naik 48,28% dari tahun sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Selain pembagian dividen dan penyetujuan laporan keuangan 2019, hasil RUPS juga memutuskan untuk merobak jajaran direksi. Dimana perseroan menyepakati pengangkatan Herryyanto, Yohan Gunawan dan Yugi Edison sebagai direktur yang baru menggantikan Halim D. Mangunjudo dan Soegondo yang telah selesai masa jabatannya sebagai direktur. Herryyanto, Yohan Gunawan dan Yugi Edison bukanlah wajah baru di perseroan. Ketiganya telah berkarir selama lebih dari 20 tahun di perseroan dengan posisi terakhir sebagai Group Head.

Wahyudi Chandra, Presiden Direktur Multipolar Technology mengaku optimis dengan kepemimpinan yang baru akan mampu mendorong percepatan pertumbuhan bisnis dan solusi yang lebih baik lagi. Yugi Edison sebelumnya menjabat sebagai Group Head Account Management Telco & Enterprise, Yohan Gunawan sebagai Group Head System Integration Infrastructure Business, dan Herryyanto sebagai Group Head Account Management Financial & Commercial.

Kemudian dalam memacu pertumbuhan bisnisnya, perseroan semakin fokus mengembangkan solusi-solusi berbasis digital untuk memudahkan dan mempercepat inovasi dan kolaborasi dengan pelaku ekosistem digital/fintech. Salah satu solusi yang dikembangkan perseroan adalah platform VisionDG – solusi digital yang juga memanfaatkan API Management untuk dapat berkolaborasi dengan ekosistem digital yang memiliki fitur lengkap dan aman untuk online customer onboarding, transaksi finansial, pembayaran dan pembelian, sistem loyalty, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), dan merchant system. Solusi ini memudahkan pengguna dalam percepatan pengembangan inovasi digital yang baru.

Di sisi lain, investasi TI juga dituntut untuk semakin efisien. Hal ini bisa diakomodir dengan solusi Cloud yang dapat mengikuti kebutuhan pertumbuhan kapasitas infrastruktur TI sesuai perkembangan bisnis sehingga minim investasi awal dan konsep pay-per-use yang meringankan biaya operasional. Bagi pelanggan yang menginginkan solusi on-premise bisa memanfaatkan konsep Hyperconverged Infrastructure (HCI) dengan mengintegrasikan teknologi komputasi, storage, virtualisasi dan networking, serta penyediaan teknologi container untuk mendukung aplikasi digital yang semakin dinamis.

 

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…