Penjualan Bersih SLIS Melesat Tajam 56,10%

NERACA

Jakarta – Tahun 2019 menjadi tahun positif bagi PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS). Pasalnya, emiten produsen sepeda atau kendaraan listrik ini berhasil mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp459,99 miliat, naik 56,10% dari 2018 sebanyak Rp294,67 miliar.

Perseroan dalam laporan keuangannya di Jakarta, kemarin menjelaskan, pertumbuhan pendapatan berasal dari segmen penjualan komponen elektronik yang naik 57,92%, dari semula Rp189,99 miliar menjadi Rp300,03 miliar per akhir 2019. Kemudian pendapatan dari segmen sepeda listrik juga naik 52,80% menjadi Rp159,95 miliar. Seiring naiknya penjualan, beban penjualan produsen sepeda Selis ini turut membengkak dari yang semua Rp4,09 miliar menjadi Rp5,31 miliar.

Namun, hal tersebut ternyata tidak memengaruhi laba perseroan yang masih mencatat hasil positif. Tercatat, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk per akhir 2019 menjadi Rp29,45 miliar atau naik 41,88% dibandingkan laba per akhir 2019 yang mencapai Rp4,00 miliar. Dari pos liabilitas, SLIS memiliki kewajiban dengan nilai total Rp191,17, naik dari liabilitas pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp175.93 miliar. Adapun liabilitas tersebut terdiri atas liabilitas jangka pendek Rp136,80 dan liabilitas jangka panjang RP54,91 miliar.

Kemudian pada pos aset, per akhir 2019, perseroan tercatat memiliki aset senilai RP345,99 miliar yang terdiri atas aset lancar Rp276,30 miliar dan aset tidak lancar sebesar 69,69 miliar. Sementara sebagai bagian dari aset, kas setara kas akhir tahun SLIS meningkat 14,22% dari sebelumnya Rp80,41 miliar menjadi Rp61,97 miliar. Kas bersih dari aktivitas operasi berkurang drastis karena beban di semua lini tercatat naik.

Adapun aliran kas untuk aktivitas investasi juga terpantau melonjak sangat signifikan yakni 590,22 persen dibandingkan tahun lalu. Ini karena adanya aktivitas investasi pada perusahaan anak PT Juara Bike sebesar 57,42 miliar.  Wilson Teoh, Direktur Operasional Gaya Abadi Sempurna pernah bilang, perseroan masih akan fokus memproduksi kendaraan roda dua dan roda tiga dalam dua tahun kedepan dalam mengejar target penjualan.”Terutama dari sepeda motor listrik yang potensi perkembangannya cukup besar. Jadi ini akan menjadi fokus kami di tahun 2020,"ujarnya.

Disampaikannya, penambahan jumlah produksi ini juga mengingat kapasitas SLIS yang masih mencukupi. Perseroan menargetkan bisa menambah produksi hingga 1,5 kali lipat pada 2020. Hingga akhir tahun 2019 kemarin, SLIS bisa memproduksi 48.000 unit-50.000 unit kendaraan listrik. Dengan begitu, tahun ini perusahaan ini berencana memproduksi hingga 75.000 unit.

Tahun 2020, lanjut Wilson, perseroan bakal mengeluarkan produk baru, yaitu satu tipe sepeda listrik dan satu tipe motor listrik dengan kapasitas cukup tinggi, yakni 2.000 watt. Maka seiring dengan penambahan produksinya, perseroan juga akan meningkatkan sarana dan prasarana distribusi berupa kendaraan dan gudang. Untuk itu, SLIS akan mengalokasikan belanja modal yang nilainya hampir sama dengan 2019 yang sebesar Rp 5,29 miliar.

Saat ini, pangsa pasar SLIS dalam industri kendaraan listrik berupa sepeda dan motor listrik mencapai 50% di Indonesia. Distribusi produk perusahaan ini mencakup Jawa dan luar Jawa. "Sudah dijual di seluruh Indonesia. Konsentrasi utamanya yakni 60% di Pulau Jawa terutama Surabaya,  Solo, dan Jakarta," kata Wilson.

Nantinya seiring dengan menambahnya kapasitas produksi, perseroan memproyeksikan pendapatan di tahun 2023 nanti akan mencapai Rp700 miliar dan laba bersih sebesar Rp 67 miliar.

 

 

BERITA TERKAIT

Bersama Bank Maluku Malut - Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank

PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…

Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah - BTN Syariah Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…

Kejar 10 Ribu Rumah Rendah Emisi - BTN Pertemukan Produsen Material dan Developer

Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Bersama Bank Maluku Malut - Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank

PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…

Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah - BTN Syariah Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…

Kejar 10 Ribu Rumah Rendah Emisi - BTN Pertemukan Produsen Material dan Developer

Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…