NERACA
Jakarta – Masih besar potensi pasar ice cream di Indonesia memacu PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) untuk terus melakukan penetrasi pasar. Terlebih, emiten produsen ice cream ini bakal meningkatkan penjualan dan kapasitas produksi pada tahun ini. Untuk itu, perseroan berencana melakukan penambahan mesin baru yang mulai beroperasi pada awal tahun ini.
Corporate Secretary Campina Ice Cream Industry, Sagita Melati pernah bilang, perseroan melaksanakan investasi melalui penambahan mesin baru untuk beberapa jenis produk es krim. Emiten bersandi saham CAMP ini, memperkirakan mesin baru mulai beroperasi dan berfungsi pada awal tahun depan.
Harapannya, investasi ini dapat mendukung pengembangan kapasitas produksi dan peningkatan efisiensi. Sagita belum dapat menyebutkan tambahan kapasitas produksi dan nilai investasinya. Saat ini, perseroan masih mengandalkan satu pabrik di Surabaya dengan kapasitas terpasang 30 juta liter per tahun. Dalam laporan tahunan 2018, kapasitas produksi ice cream perseroan pada 2018 mencapai 23,8 juta liter. Dengan demikian, Campina masih dapat menaikkan kapasitas produksi sekitar 20%. Meski begitu, perseroan belum dapat menyebutkan target pertumbuhan kinerja pada tahun depan. “Tentunya dengan bertambahnya kapasitas, kami mengincar kenaikan yang optimal untuk tahun 2020,”ujarnya beberapa waktu lalu.
Perseroan melihat prospek es krim cukup positif sampai akhir tahun ini. Prospek positif ini bakal didukung peningkatan penjualan pada musim liburan akhir tahun. Produsen es krim ini menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 7% atau menjadi Rp1,03 triliun pada 2019. Hingga kuartal III/2019, perseroan membukukan penjualan Rp768,47 miliar atau tumbuh 7,17% secara tahunan.
Perolehan penjualan sepanjang 9 bulan itu mencapai 75% dari target sepanjang tahun ini. Sedangkan, laba bersihnya tumbuh 15,78% secara tahunan menjadi Rp51,58 miliar.“Dari peningkatan pada musim liburan sebelumnya, kami optimis penjualan musim liburan akhir tahun ini bertumbuh dengan baik. Tentunya kami terus memenuhi upaya dalam pemenuhan target sepanjang tahun,” imbuhnya.
Sagita menambahkan peluncuran produk-produk baru mendukung pertumbuhan kinerja sepanjang 9 bulan ini. Salah satu produk barunya yakni meluncurkan produk Frozen yang bekerja sama dengan Disney. Di samping itu, perseroan bekerja sama dengan brand endorser yaitu Raffi Ahmad dan Nagita Slafina untuk meningkatkan brand awareness di kalangan milenial. “Peluncuran produk-produk baru mendorong penjualan dapat bertambah,” imbuhnya.
Kata Direktur Campina Ice Cream Industri, Adji Andjono, tahun ini perseroan menargetkan penjualan tumbuh 8%-10% atau lebih tinggi dari pertumbuhan tahun 2019 sebesar 7%. Dirinya menjelaskan, target pertumbuhan tahun ini didukung strategi perseroan melakukan peningkatan kapasitas produksi dan peluncuran produk baru. Sementara untuk peluncuran produk dengan segmen bawah sebagai strategi perseroan mempertahankan pangsa pasar yang saat ini sekitar 18%-20%, seiring masuknya kompetitor baru dengan harga yang lebih murah.
Di tahun 2019 kemarin, perseroan memperkirakan dapat mencapai target pertumbuhan 7% secara tahunan. Salah satunya, penjualan di kuartal IV didorong oleh penjualan pada Desember yang merupakan masa liburan panjang.
Seiring dengan aspirasi menjadi bank transaksional pilihan masyarakat, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) secara konsisten membuka akses perbankan…
NERACA Jakarta –Emiten properti, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) melakukan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi usai Anand Kumar dan…
NERACA Jakarta -Perdagangan sahamnya disuspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran terjadi lonjakan harga membuat reaksi manajemen PT Hotel…
Seiring dengan aspirasi menjadi bank transaksional pilihan masyarakat, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) secara konsisten membuka akses perbankan…
NERACA Jakarta –Emiten properti, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) melakukan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi usai Anand Kumar dan…
NERACA Jakarta -Perdagangan sahamnya disuspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran terjadi lonjakan harga membuat reaksi manajemen PT Hotel…