Kantungi Banyak Kemitraan - Optima Prima Metal Bidik Penjualan Tumbuh 30%

NERACA

Jakarta – Resmi mencatatkan saham perdananya di pasar modal, saham PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) dibuka naik ke Rp 228 per saham dari harga penawaran perdana Rp 135 per saham. Bahkan saham perusahaan penyedia besi scrap kapal bekas ini mendapatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 2,2  kali pada penawaran umum saham dari total keseluruhan. 

Mendapat respon positif dari pasar, tentunya tidak mau disia-siakan perseroan dalam memacu pertumbuhan bisnisnya. Direktur Utama Optima Prima Metal Sinergi, Meilyna Widjaja mengatakan, tahun ini perseroan mengincar pertumbuhan penjualan 30%.”Kita optimis target penjualan akan tercapai seiring dengan banyaknya kemitraan yang dilakukan perseroan, termasuk kemitraan dengan perusahaan pelayaran,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, saat ini perusahaan telah memiliki empat MoU dengan perusahaan pelayaran. Dengan bekal tersebut menargetkan dapat melakukan pembelian 8-10 kapal bekas pada tahun ini dan 12-15 kapal bekas pada 2020. Adapun tonase kapal bekas yang diincar sekitar 1.000 GT - 10.000 GT dengan usia operasional sekitar 25 tahun. 

Meilyn menyampaikan kapasitas usaha peleburan mencapai 12 juta ton per tahun secara nasional. Adapun target volume penjualan besi scrap OPMS sebesar 24.000 ton besi dengan nilai penjualan sekitar Rp100 miliar - Rp110 miliar pada tahun ini. Pada 2020, volume penjualan ditargetkan meningkat menjadi 26.000 ton dan nilai penjualan mencapai Rp143 miliar.”Peluang besi scrap sangat besar. Apalagi, di tengah kebutuhan proyek infrastruktur yang tinggi dan ketergantungan impor bahan baku untuk industri baja," paparnya.

OPMS berdiri pada 2012 dengan nama PT Asian Prima Indosteel, yang fokus pada bisnis peleburan bisnis tua. Seiring dengan peningkatan kebutuhan besi baja setiap tahun, perseroan mulai fokus pada penjualan besi scrap hasil pemotongan kapal bekas sejak 2018. Pada Januari 2019, perseroan mengubah nama perusahaan menjadi PT Optima Prima Metal Sinergi. 

Meilyn optimistis bisnis besi scrap dapat bertumbuh 30% per tahun. Langkah perseroan untuk melakukan initial public offering (IPO) diklaim makin menambah daya tarik bagi perusahaan pelayaran untuk bekerja sama menyuplai kapal bekas. Sementara direktur Sinarmas Sekuritas, Kerry Rusli menerangkan, penawaran saham perdana perusahaan yang bergerak di perdagangan besar potongan logam ini menarik bagi investor. Hal ini tercermin dari penawaran saham perdana OPMS yang oversubscribe 2,2 kali dari total IPO sebanyak Rp54 miliar.”OPMS menjadi perusahaan yang bergerak di perdagangan besar potongan logam yang pertama melantai di bursa," ujarnya.

OPMS melepas sebanyak-banyaknya 400 juta saham baru atau setara 40% modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Semua investor yang membeli dari dalam negeri. Rinciannya investor ritel 70% dan investor institusi 30%. Perseroan mengungkapkan, seluruh dana hasil IPO ini akan digunakan untuk memperkuat modal kerja, yakni untuk pembelian kapal bekas yang akan dijadikan besi scrap. 

BERITA TERKAIT

RSM Rayakan 40 Tahun di Indonesia - Kekuatan Ekonomi Indonesia Makin Diperhitungkan

Rayakan hari jadi ke-40 hadir di Indonesia, RSM, network firma audit, pajak, dan konsultasi terbesar ke-enam di dunia, menyambut para…

Rapatkan Barisan Bersama SP BUMN - SP PLN Siap Kawal Asta Cita Pemerintahan Prabowo Gibran

Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Bangsa, Serikat Pekerja PLN (SP PLN) bersama Forum Komunikasi Serikat Pekerja BUMN (Forkom BUMN) menggelar…

Demo Tidak Seramai Diklaim, Layanan Ojol Masih Berjalan Normal

Aksi unjuk rasa serikat pengemudi ojek online (ojol) yang sebelumnya diklaim bisa mencapai ratusan ribu driver ojol dan disertai offbid…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

RSM Rayakan 40 Tahun di Indonesia - Kekuatan Ekonomi Indonesia Makin Diperhitungkan

Rayakan hari jadi ke-40 hadir di Indonesia, RSM, network firma audit, pajak, dan konsultasi terbesar ke-enam di dunia, menyambut para…

Rapatkan Barisan Bersama SP BUMN - SP PLN Siap Kawal Asta Cita Pemerintahan Prabowo Gibran

Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Bangsa, Serikat Pekerja PLN (SP PLN) bersama Forum Komunikasi Serikat Pekerja BUMN (Forkom BUMN) menggelar…

Demo Tidak Seramai Diklaim, Layanan Ojol Masih Berjalan Normal

Aksi unjuk rasa serikat pengemudi ojek online (ojol) yang sebelumnya diklaim bisa mencapai ratusan ribu driver ojol dan disertai offbid…