Pada paruh pertama tahun 2019, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan pertumbuhan penjualan bersih unaudited sebesar 22% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp14,43 triliun pada semester I/2019. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin
Direktur Utama Antam, Arie Ariotedjo mengatakan, perseroan mencatatkan pertumbuhan positif di sisi kinerja operasi dan penjualan komoditas utama yakni feronikel, bijih nikel, emas, dan bauksit. Dimana emas masih menjadi kontributor utama penjualan Antam dengan volume penjualan sebesar 15,7 ton. Angka ini tumbuh 14% dibandingkan capaian semester I/2018, yang sebanyak 13,7 ton."Peningkatan penjualan emas Antam seiring dengan strategi pengembangan pasar emas, baik domestik maupun ekspor, serta inovasi pada berbagai produk emas logam mulia Antam," jelasnya.
Emas menyumbang 67% dari total pendapatan perusahaan tambang itu untuk periode Januari-Juni 2019, atau senilai Rp9,61 triliun. Kontributor terbesar kedua adalah feronikel, yang volume produksinya meningkat 2% menjadi 13.017 ton nikel dalam feronikel (TNi) pada semester I/2019. Jumlah tersebut lebih besar dari realisasi periode semester I/2018, yang sebesar 12.811 TNi.
Adapun volume penjualannya menyentuh 13.157 TNI per Juni 2019, 5 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 12.579 TNi. Menurut Arie, penjualan feronikel berkontribusi 16 persen atau setara dengan Rp2,31 triliun dari total penjualan bersih unaudited semester I/2019.
Sementara itu, volume produksi unaudited bijih nikel mencapai 4,79 juta wet metric ton (wmt) pada semester I/2019, naik 27% dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya. Adapun volume penjualannya melonjak 103% menjadi 3,9 juta wmt dari sebelumnya 1,92 juta wmt. (bani)
Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/6) sore, indeks saham gabungan (IHSG) ditutup melemah seiring pelaku pasar…
Sepanjang tahun 2025, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan sebanyak 14 perusahaan baru dengan dana terhimpun melalui aksi Initial…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp52,9 miliar kepada para…
Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/6) sore, indeks saham gabungan (IHSG) ditutup melemah seiring pelaku pasar…
Sepanjang tahun 2025, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan sebanyak 14 perusahaan baru dengan dana terhimpun melalui aksi Initial…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp52,9 miliar kepada para…