Badan Riset Dorong Prioritas Riset dan Inovasi Lebih Terarah

 

 

NERACA

 

Jakarta - Wakil Direktur Indonesian Medical Education Research Institute (IMERI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Budi Wiweko mengatakan jika dibentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) seperti yang tercantum dalam Undang-undang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (UU Sisnas Iptek), maka prioritas pengembangan riset dan inovasi akan lebih terarah.

"Dari sisi strategi kita pasti senang. Harapannya dengan adanya Badan Riset dan Inovasi Nasional paling tidak prioritas pemerintah lebih terarah, karena dana yang terbatas perlu prioritas, prioritas yang lebih terarah sehingga dana tepat sasaran," kata Budi yang biasa disapa Iko kepada Antara usai seminar Technology Transfer Office di Jakarta, Kamis (15/8).

Iko menuturkan dengan adanya BRIN yang mengkoordinasi lembaga penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka tidak akan ada tumpang tindih. "Penelitian yang overlapping (tumpang tindih) akan membuang biaya, dana tidak efektif ," ujarnya.

Iko mengharapan BRIN akan memberikan daya ungkit yang luar biasa antara lain lahirnya Technology Transfer Office dan Science Techno Park untuk kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi sehingga meningkatkan ekonomi dan daya saing bangsa Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan BRIN akan mengkonsolidasikan lembaga penelitian dan pengembangan serta mengintegrasikan fokus riset di sepuluh bidang.

Adapun 10 bidang penelitian dan pengembangan adalah pangan dan pertanian; kesehatan dan obat-obatan; teknologi, informasi dan komunikasi; transportasi material maju; pertahanan dan keamanan; energi baru terbarukan; maritim; kebencanaan; dan sosial humaniora.

 

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…