DKP3 Kota Sukabumi Siap Awasi Hewan Kurban

DKP3 Kota Sukabumi Siap Awasi Hewan Kurban  

NERACA

Sukabumi - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi akan melakukan pemantauan ke lapangan untuk mengecek kesehatan hewan kurban. Menurut rencana pengecekan tersebut akan dilakukan minggu depan dengan melibatkan tim dari berbagai unsur."Kemungkinan sih hari Senin atau Selasa depan kita akan turun,” ujar Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner DKP3 Kota Sukabumi drh Riki Barata, Kamis (1/8).

Riki mengatakan, dalam pengawasan nanti, pihaknya akan menurunkan sekitar 30 orang yang terdiri dari pegawai DKP3, Mahasiswa IPB dan Polbangtan, dan dari persatuan dokter hewan."Mereka akan dibagi menjadi 7 tim untuk mengawasi 70 titik lapak yang ada di kota Sukabumi," terangnya.

Riki mengungkapkan, penyakit yang saat ini diantisipasi tentu saja antraks, karena penyakit tersebut dapat menular ke manusia. Untuk itu yang dilakukan nanti ada tiga tahapan penyaringan, terutama mengenai Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Sebab, jika tidak ada surat SKKH tersebut, tentu saja hewan itu akan dikembalikan ke daerah asal."Kita akan antisipasi penyakit antraks tersebut, walaupun di Kota Sukabumi belum pernah ditemukan penyakit antraks," akunya.

Tapi lanjut Riki, yang sering ditemukan di hewan kurban yakni penyakit sariawan. Namun itu tidak menular ke manusia karena bisa diobati langsung. Selain itu juga tambah Riki, langkah yang dilakukan lainya adanya jejaring dari DKP3 di setiap tempat pemotongan hewan kurban. Sehingga, ketika ditemukan penyakit langsung melaporkan ke DKP3.

Proses pengawasan oleh DKP3 melalui Satgas Pemantauan Hewan Kurban ini akan berlangsung hingga H+3 Idul Adha. Hal itu dimulai terhitung 1 Agustus ini. 

Hewan kurban yang ada di Kota Sukabumi berasal dari Kabupaten Sukabumi, Cianjur. Namun yang paling banyak dari Jawa Timur dan Jawa Tengah."Kalau sapi impor seharusnya tidak ada di lapak biasa. Sebab sapi impor itu harus dipotong di rumah pemotongan hewan. Tidak bisa asal potong di sembarang tempat," pungkasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

GYS Perkuat Komitmen terhadap Inovasi, Keberlanjutan, dan Dampak Sosial di Tengah Transformasi Industri

NERACA Cikarang Barat – Selama setahun terakhir, PT Garuda Yamato Steel (GYS) membuktikan bahwa kepemimpinan di industri baja tidak hanya…

Diskon Tarif Tol dan Tiket Pesawat Wujud Kepedulian Pemerintah terhadap Pemudik

  NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) memastikan pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20…

Masyarakat Diimbau Terapkan Prokes Selama Libur Panjang Cegah Covid-19

  NERACA Jakarta - Menghadapi masa libur panjang dan meningkatnya mobilitas masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

GYS Perkuat Komitmen terhadap Inovasi, Keberlanjutan, dan Dampak Sosial di Tengah Transformasi Industri

NERACA Cikarang Barat – Selama setahun terakhir, PT Garuda Yamato Steel (GYS) membuktikan bahwa kepemimpinan di industri baja tidak hanya…

Diskon Tarif Tol dan Tiket Pesawat Wujud Kepedulian Pemerintah terhadap Pemudik

  NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) memastikan pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20…

Masyarakat Diimbau Terapkan Prokes Selama Libur Panjang Cegah Covid-19

  NERACA Jakarta - Menghadapi masa libur panjang dan meningkatnya mobilitas masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat…