United Tractor Beri Pinjaman PML Rp 280 Miliar

NERACA

Jakarta  - PT United Tractors Tbk (UNTR) memberikan pinjaman yang akan digunakan sebagai modal kerja cucu usaha, PT Patria Maritime Lines. Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menuturkan, perseroan telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan Patria Maritime Lines (PML). Pinjaman itu merupakan transaksi afiliasi karena perseroan mengempit kepemilikan saham di PML melalui PT United Tractors Pandu Engineering.

Berdasarkan perjanjian tersebut, perseroan memberikan pinjaman Rp280 miliar yang akan digunakan untuk modal kerja PML. Pinjaman itu bersifat term loan dengan bunga JIBOR + 0,5%. Secara bisnis, lanjutnya, UNTR menilai akan lebih menguntungkan apabila PML mendapatkan pinjaman tersebut dibandingkan dengan harus menyimpan dana kasnya di bank dengan rate deposito saat ini.

Sebagai gambaran, United Tractors Pandu Engineering menjalankan bisnis solusi teknik dan logistik di bidang industri alat berat, maritim, serta industri. Sementara itu, PML bergerak di bidang jasa logistik pengangkutan batu bara dan crude palm oil (CPO). Di kuartal pertama 2019, UNTR berhasil mencatat kenaikan laba bersih 21% menjadi Rp3,1 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018. Kenaikan didukung oleh peningkatan kinerja pada bisnis kontraktor penambangan dan kontribusi dari operasi penambangan emas yang diakuisisi pada Desember 2018.

Disampaikan Sara, pertambangan masih menjadi kontributor terbesar pada penjualan alat berat perusahaan. Tahun ini, lanjutnya, kontribusi dari sektor pertambangan diperkirakan lebih melesu, begitu juga dengan kehutanan. Adapun sektor perkebunan juga melambat, apalagi alat berat UNTR hanya digunakan untuk membuka lahan perkebunan.

Tahun ini, UNTR menargetkan penjualan alat berat hanya 4.100 unit, turun 15,9% dibandingkan total penjualan 2018 sebanyak 4.879 unit. Penurunan target ini mempertimbangkan kondisi pasar, terutama dari sektor pertambangan yang mulai landai karena normalisasi harga batu bara. Perseroan juga mengaku berminat mengakuisisi tambang lagi sebagai nilai tambah bisnis perusahaan setelah akhir tahun lalu merampungkan akuisisi tambang emas Martabe di Sumatera Utara. Strategi akuisisi tambang sebagai motor penggerak bisnis alat berat dan kontraktor tambang.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…