Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA

Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77 miliar dari laba bersih yang diperoleh untuk tahun buku 2023.”Pembagian dividen Rp158,77 miliar setara 35,14% dari laba bersih yang diperoleh sebesar Rp451,78 miliar pada tahun buku 2023,”kata Direktur TLDN, Mahrudin di Jakarta, kemarin.

Selanjutnya, sebesar Rp292,7 miliar hasil laba bersih akan dimasukkan ke dalam laba ditahan. Sisanya sebesar Rp1 miliar akan disisihkan dana cadangan. Besaran dividen yang dibagikan oleh TLDN ini secara total turun dibandingkan tahun buku 2022. Kala itu TLDN membagikan dividen sebesar Rp175,03 miliar dari laba bersih 2022.

Meski demikian, dividend payout ratio TLDN meningkat dibandingkan tahun buku 2022. Dividend payout ratio TLDN untuk tahun bukuu 2023 adalah sebesar 35,14%, naik dari tahun buku 2022 yang sebesar 30,49% dari laba bersih tahun buku 2022. Adapun emiten kelapa sawit ini mencatatkan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai Rp451,78 miliar pada 2023. Raihan laba bersih ini turun 21,29% dibandingkan dengan laba bersih tahun 2022 sebesar Rp573,97 miliar. 

Sementara itu, pendapatan TLDN tercatat sebesar Rp4 triliun sepanjang tahun 2023 atau naik 10,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,61 triliun. Secara rinci, penjualan minyak kelapa sawit ke pihak ketiga mencatatkan kenaikan dari Rp3,25 triliun menjadi Rp3,71 triliun per 31 Desember 2023.

Selanjutnya, penjualan inti kelapa sawit dan penerimaan lain - lain menyumbangkan Rp239 miliar dan Rp703,92 juta . Sementara itu, penjualan minyak kelapa sawit ke pihak berelasi tercatat sebesar Rp48,80 miliar diikuti oleh inti sawit senilai Rp400,58 juta. Seiring dengan naiknya pendapatan, beban pokok TLDN juga tercatat meningkat 24,09% menjadi Rp2,93 triliun pada 2023 dibandingkan periode sama tahun 2022 yang sebesar Rp2,36 triliun. Alhasil, laba bruto perseroan terpantau turun 14,14% secara YoY dari Rp1,24 triliun pada 2022 menjadi Rp1,07 triliun pada 2023.

Adapun, TLDN memiliki total aset Rp5,42 triliun per 31 Desember 2023, naik dari sebelumnya Rp5,22 triliun di akhir Desember 2022. Pos liabilitas terpantau turun menjadi Rp2,96 triliun dari Rp3,04 triliun. Sementara itu, ekuitas TLDN per akhir Desember 2023 tercatat naik menjadi Rp2,45 triliun dari Rp2,18 triliun pada 31 Desember 2022. Di sisi lain, kas setara kas akhir tahun TLDN tercatat turun dari Rp587,55 miliar pada akhir 2022 menjadi Rp583,29 miliar per 31 Desember 2023.

Sebelumnya, perseroan memperkirakan pendapatan bisa tumbuh sekitar 10% seiring peningkatan produksi pada 2023. Direktur Utama TLDN, Wishnu Wardhana pernah bilang, pendapatan diperkirakan tumbuh sekitar 10% pada akhir 2023. Pendapatan dapat tumbuh karena meningkatnya produksi buah yang akan diproduksi perusahaan. “Kita mengestimasi bahwa penjualan kita akan bertumbuh 10% dibandingkan tahun lalu despite terjadinya penurunan harga komoditas karena di-offset oleh peningkatan produktivitas yang cukup baik,” tuturnya. 

BERITA TERKAIT

Memakan Waktu 15 Bulan - PTPP Rampungkan Proyek Pelabuhan Hilirisasi Nickel

Berkolaborasi PT Mitra Murni Perkasa, PT PP (Persero) Tbk merampungkan proyek pelabuhan untuk hilirisasi nikel atau port handover proyek Jetty…

Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp255,6 Miliar

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) membukukan pendapatan kuartal pertama 2024 sebesar Rp255.6 miliar atau turun 1,8% dibandingkan periode yang…

PTPP Bukukan Pendapatan Rp4,61 Triliun

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT PP Tbk. (PTPP) mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,61 triliun atau tumbuh 5,68% dibandingkan dengan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Memakan Waktu 15 Bulan - PTPP Rampungkan Proyek Pelabuhan Hilirisasi Nickel

Berkolaborasi PT Mitra Murni Perkasa, PT PP (Persero) Tbk merampungkan proyek pelabuhan untuk hilirisasi nikel atau port handover proyek Jetty…

Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp255,6 Miliar

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) membukukan pendapatan kuartal pertama 2024 sebesar Rp255.6 miliar atau turun 1,8% dibandingkan periode yang…

PTPP Bukukan Pendapatan Rp4,61 Triliun

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT PP Tbk. (PTPP) mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,61 triliun atau tumbuh 5,68% dibandingkan dengan…