Belajar, dan terus belajar menjadi kunci suksess Putri Peliatasari dalam mengarungi karirnya. Ya, dengan belajar dia mempunyai wawasan yang lebih luas daripada sebelumnya. Tak heran jika Putri tak pernah merasa nyaman jika sesuatu yang ia kerjakan tak lagi mampu memberikannya ilmu. walaupun posisinya itu memberikannya penghasilan yang layak.

Buktinya, Putri yang seharusnya sudah nyaman bekerja di sebuah bank swasta, malah memilih hijrah bekerja di perusahaan penyedia software IT, Daya Dimensi Global. Alasannya, dengan bergabungnya dia di situ banyak hal baru yang bisa dia pelajari.

“Kalau di bank bukannya tidak ada lagi yang bisa dipelajari yah, tetapi yang dapat dipelajari jauh lebih sedikit, ya hanya segitu-segitu saja, tetapi kalau di perusahaan ini, saya bisa banyak belajar hal baru,” ujar dia.

Makanya, pada 2010, dia bergabung ke Daya Dimensi Global sebagai consultan. Tetapi seiring waktu berjalan, ia tak hanya mengurusi masalah marketingnya saja. Tetapi sudah mulai melakukan riview produk. Untuk itu ia selalu mengadakan analisa pasar akan produk-produk yang ingin dikelurkan. “Itu sangat diperlukan, bagaimana mungkin kita masih buta akan pasar, lalu membuat sebuah produk, bisa-bisa akan jadi sia-sia itu semua,” sarannya.

Caranya, ia membuat produk dengan melakukan sederet analisa pasar. Nah, untuk Indonesia pasarnya adalah sofware yang penggunaannya sangat mudah, atau dengan kata lain ia selalu berupaya menciptakan sistem yang user friendly. Tak hanya hal itu saja yang dapat dia eksplorasi, masih banyak hal lainnya yang ia rasa dapat diekspolasi di DDG.

Makanya, dengan ketertarikannya mengeksplorasi banyak hal, ia pun memutuskan untuk terus bergabung dengan DDG, sampai nanti tak ada lagi yang bisa di eksplorasi lagi. Itu dikarenakan, keberadaan teknologi yang sangat dinamis. Tentunya, hal itu mengakibatkan sektor industri software masih banyak yang bisa dikembangkan. “Tapi, saya juga belum tahu sampai kapan saya di bidang ini,” tegasnya.

Ya, ia memang selalu tertantang dengan hal-hal baru. Buktinya, meski kini fokus pada karirnya, ia juga membuka usaha di bidang agro bisnis. Nah, dengan demikian, ia terus berupaya mengasah kemampua  bisnisnya. Karena baginya, dia harus belajar sampai kapan pun agar bisa sukses.

“Selain fokus di karir, saya bersama seorang saudara juga membuka usaha di bidang agrobisnis, dan mudah-mudahan usaha saya ini akan terus berkembang dan lebih maju lagi, tetapi intinya sih saya masih fokus pada karir saya, karena masih banyak yang bisa dikembangkan di DDG,” ujar dia.

Hobi Olahraga Extream

Disela-sela kesibukannya berkarir, agar tetap fresh putri seringkali menyempatkan diri untuk relex dari segala kegiatannya. Untuk itu setiap kali ada weekend serta mengisi liburan saat cuti, ia selalu menyusun rencana untuk berlibur ke pantai.

“Saya selalu menyempatkan untuk travelling ke beberapa daerah, khusunya kawasan pantai. Ya, kawasan pantai lebih bisa memberikan kedamaian bagi saya,” ujarnya.

Namun, bukanlah hal unik jika Putri hanya berlibur di pantai. Menjadi unik karena Putri selalu mengisi kegiatan liburnya itu dengan melakukan diving di pantai yang ia kunjungi. Padahal, bagi sebagian masyarakat kita hal itu meriupakan olahraga extream, apalagi jika dilakukan oleh seorang wanita. Karena, biasanya, para wanita identik dengan kesan anggun dan hobi "nyalon", sangat jarang yang menyukai kegiatan-kegiatan berbahaya. “Karena saya sangat menyenangi air, makanya saya ingin mencoba diving, dan keterusan hingga saat ini,” cetusnya.

Menurut dia, olehraga diving juga bukanlah olahraga extreame bagi kaumnya. Buktinya, kini banyak penyelam wanita yang ada. Maklum, perkembangan dunia diving ini kan terus dilakukan. Dan untuk melakukannya juga harus melalui proses pelatihan terlebih dahulu. “Kita kan tidak melakukannya sendiri, banyak rekan kita, untuk dapat saling membantu saat diving,” ujarnya.

makanya, jangan heran kalau orang-orang di sekitarnya justru banyak yang mendukung hobinya itu. terlebih orangtuanya. ya, kegiatan diving ini telah mendapat restu orang tuanya. Menurutnya, orangtua juga pasti telah mengetahui kemampuannya dalam diving, maklum sebelumnya dia telah dilatih oleh tenaga profesional.

“Orangtua mendukung setiap keputusan yang diambil anaknya, diving sendiri tidaklah merisaukan mereka karena mereka tahu saya tidak menyelam sendiri, dan juga saya sudah mempunyai bekal pengetahuan,” sebut dia.

Makanya ia makin tertantang untuk melakukan penyelaman ke berbagai daerah di Indonesia, untuk hal itu, ia telah menyusun rencana jika nantinya mendapat cuti, yaitu menyelami perairan di Irian Jaya, di perairan Raja Ampat. “Saya sangat ingin menyelam di sana, dan rencana saya nantio jika ada waktunya saya akan menyelami perairan Raja Ampat,” tutup dia. (ahmad)