Permendag 24 Tahun 2020, Optimalkan Serapan Bulog

NERACA

Kementerian Perdagangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 24 Tahun 2020 tentang Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Untuk Gabah Atau Beras pada pada 16 Maret 2020. Peraturan tersebut mulai berlaku pada 19 Maret 2020. Tujuan permendag ini adalah untuk mengoptimalkan penyerapan gabah dan beras di tingkat petani.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyatakan Permendag 24 tahun 2020 merevisi besaran HPP yang diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah.

Adapun besaran HPP yang ditetapkan dalam Permendag 24 tahun 2020 yaitu untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp4.200/kg dan di tingkat penggilingan sebesar Rp4.250/kg, gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan Rp5.250/kg dan di gudang Bulog sebesar Rp5.300/kg, serta beras di gudang Perum Bulog Rp8.300/kg.

 “Kebijakan HPP untuk gabah/beras ini diterbitkan bertepatan dengan momentum jelang panen raya yang mundur ke April 2020 dan telah menyesuaikan kondisi harga saat ini. Melalui kebijakan HPP ini, diharapkan Perum Bulog akan lebih optimal dalam menyerap gabah/beras dari petani untuk memperkuat stok Pemerintah dan dapat menjamin ketahanan pangan,” ujar Agus.

Agus menekankan, pemerintah akan selalu menjaga kekuatan stok beras yang dikelola Perum Bulog untuk menjaga keseimbangan dan ketersediaan pasokan beras di pasar, terutama di saat pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia saat ini dan sebagai antisipasi paceklik.

“Hal ini merupakan instrumen Pemerintah dalam melakukan intervensi pasar. Selain itu, Pemerintah melalui Perum Bulog juga tetap menjaga stabilitas harga melalui kebijakan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) saat terjadi gejolak harga beras di pasar,” papar Agus.

Selain itu, Agus mengatakan penetapan HPP gabah/beras ini merupakan salah satu langkah Pemerintah dalam memberikan perlindungan dan insentif bagi petani. Yaitu, ketika harga gabah/beras di petani/penggilingan berada di bawah HPP, maka Perum Bulog wajib menyerap sesuai dengan HPP dan tetap memperhatikan syarat kualitas sesuai ketentuan.

“Untuk itu, diharapkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan perberasan dalam implementasi kebijakan HPP ini,” terang Agus.

Agus juga mengatakan tidak ada perubahan harga eceran tertinggi di tingkat konsumen, maka tidak akan menaikan inflasi.

“Untuk itu, diharapkan kebijakan ini tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu dengan berspekulasi atau berupaya menaikkan harga beras di masyarakat,” ucap Agus.

Sebelumnya, Perum BULOG tegas jamin pasokan pangan aman selama masa penanganan penyebaran pandemi Covid-19. Direktur SDM dan Umum Perum BULOG, Bagya Mulyanto, dalam keterangannya menjamin kecukupan stok pangan pokok yang dikuasai oleh Perum BULOG sebesar 1,6 juta ton setara beras di seluruh Indonesia.

“BULOG memiliki stok 1,6 juta ton setara beras yang tersebar di seluruh Indonesia dan 300 ribu ton ada di Gudang BULOG Kelapa Gading Jakarta, sehingga tidak ada alasan untuk harga beras naik selama masa penangan penyebaran pandemi Covid-19”, ujar Bagya di Jakarta.

Menurut Bagya, selain memastikan keamanan jumlah stok beras yang tersebar di seluruh Indonesia, Perum BULOG juga menjamin kemudahan dalam menjangkau kebutuhan pangan tersebut melalui Operasi Pasar dengan nama Kegiatan Pasokan Stabilisasi Harga (KPSH). Perum BULOG selalu melakukan operasi pasar secara masive yang dilakukan di seluruh wilayah Kerja Perum BULOG demi menjaga stabilnya harga beras di tingkat konsumen.

Disamping itu Perum BULOG juga menyediakan penjualan melaui daring dengan nama iPANGANANDOTCOM melalui platform Shoppe yang memudahkan konsumen untuk belanja tanpa perlu keluar rumah. iPANGANANDOTCOM telah memiliki 7 (tujuh) titik gudang distribution centre yang ada di: Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Makassar. Hal tersebut akan sangat memudahkan untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia.

“BULOG telah memberikan akses kemudahan bagi konsumen di seluruh Indonesia dengan penjualan daring melalui iPANGANANDOTCOM yang ada di platform Shoppe. Disana menjual lengkap bahan pangan mulai dari beras, gula, hingga mie instan yang semua gratis ongkir diantar sampai kerumah.” tegas Bagya.


 

BERITA TERKAIT

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Konsumen Cerdas Cipakan Pasar yang Adil

NERACA Jakarta – konsumen yang cerdas dapat berperan aktif dalam menciptakan pasar yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Konsumen perlu meluangkan…

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…