HMSP Bagikan Dividen Rp69,3 Per Saham

NERACA

Jakarta- Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp69,3 per lembar atau dengan total nilai pembayaran Rp8,06 triliun kepada investor. Dengan demikian rasio pembayaran dividen sebesar 99,6% dari laba bersi tahun 2023 sebesar Rp8,1 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnsya di Jakarta, kemarin.

Bila mengacu harga HMSP pada penutupan bursa Selasa (23/4) sore kemarin di level Rp855, maka yield dividen sebesar 8,1%. Selain keputusan dividen, RUPST juga menyetujui penunjukkan Ivan Cahyadi sebagai Presiden Direktur Sampoerna yang baru menggantikan Vassilis Gkatzelis, efektif per 1 Mei 2024. Pada saat yang sama, pemodal sepakat menunjuk Yohan Lesmana sebagai Direktur.

Presiden Komisaris Sampoerna,  John Gledhill mengatakan, Vassilis  akan menduduki jabatan penting selanjutnya sebagai President East Asia, Australia & Philip Morris International (PMI) Duty Free dan menjadi bagian dari Executive Leadership Team PMI yang dipimpin oleh CEO Jacek Olczak.

Posisi Presiden Direktur Sampoerna selanjutnya dipercayakan kepada Ivan Cahyadi yang memiliki pengalaman selama hampir tiga dekade di Sampoerna dan PMI. Ivan adalah sosok pemimpin yang tepat untuk terus memantapkan posisi Sampoerna sebagai pemimpin industri di Indonesia.

Ivan Cahyadi bergabung dengan Sampoerna pada tahun 1996 sebagai Management Trainee dan mengembangkan kariernya dengan menduduki sejumlah posisi di Sampoerna, termasuk Manajer Pengembangan Organisasi (1999-2000), Manajer Market Inteligensia (2000-2004), Kepala Pengembangan Strategi Penjualan (2004-2005), Kepala Zona Penjualan (2005-2009). Ivan kemudian ditugaskan di afiliasi PMI di Malaysia sebagai Direktur Penjualan dan Distribusi pada tahun 2009. Ia kembali ke Sampoerna pada tahun 2010 sebagai Kepala Zona Penjualan, sebelum selanjutnya diangkat sebagai anggota Direksi pada 2016.

Sedangkan Yohan Lesmana telah bergabung dengan Sampoerna pada tahun 2003 sebagai Graduate Trainee dan kariernya berkembang dengan mengemban berbagai peran penting di fungsi penjualan (Sales), termasuk Manajer Strategi Penjualan di Operating Center PMI pada tahun 2011 di Swiss dan Kepala Zona Penjualan pada tahun 2016 di Indonesia. Pada tahun 2019, Yohan dipercaya sebagai Kepala Transformasi Komersial, serta sebagai Direktur Penjualan & Distribusi Philip Morris Fortune Tobacco Corporation (PMFTC) pada 2021.

BERITA TERKAIT

Jadi Korban Investasi Bodong - Nasabah Disarankan Tempuh Jalur Hukum

Kasus dugaan dana nasabah hilang di rekening tabungan PT Bank Tabungan Negara Tbk menarik perhatian publik. Setelah netizen menggunjingkan aksi…

Konsisten Jalankan Peran, BTN Raih Best Savings Bank Award

Konsistensi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjalankan peran sebagai bank tabungan dan meningkatkan tingkat inklusi keuangan di masyarakat membuat…

Tekan Emisi Karbon - Uni Charm Indonesia Beli REC dan Resmikan PLTS Terbesar

Dukung upaya bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, PT Uni-Charm Indonesia Tbk meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total 12…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Jadi Korban Investasi Bodong - Nasabah Disarankan Tempuh Jalur Hukum

Kasus dugaan dana nasabah hilang di rekening tabungan PT Bank Tabungan Negara Tbk menarik perhatian publik. Setelah netizen menggunjingkan aksi…

Konsisten Jalankan Peran, BTN Raih Best Savings Bank Award

Konsistensi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjalankan peran sebagai bank tabungan dan meningkatkan tingkat inklusi keuangan di masyarakat membuat…

Tekan Emisi Karbon - Uni Charm Indonesia Beli REC dan Resmikan PLTS Terbesar

Dukung upaya bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, PT Uni-Charm Indonesia Tbk meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total 12…