Bisnis Tambang Mulai Pulih - Delta Dunia Genjot Produksi Batu Bara BUMA

NERACA

Jakarta - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) akan fokus pada pengembangan usaha entitas anak utama, yaitu PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). Kata Hagianto Kumala, Direktur Utama DOID dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, fokus pengembangan BUMA karena saat ini meningkat seiring dengan membaiknya harga batubara.

Ini lantaran, berakhirnya izin usaha pertambangan (IUP) di dua anak usahanya yang lain, yakni PT Pulau Mutiara Persada (PMP) dan PT Banyubiru Sakti. Operasional PMP akan trhenti seiring berakhirnya IUP di desa Muara Ketalo sejak Maret 2014 dan di desa Semambu sejak Mei 2016. Perusahaan akan mengembalikan seluruh IUP eksplorasi kepada instansi pemerintah terkait.

Perseroan juga akan mengembalikan seluruh IUP yang selama ini dipegang BBS. Hal itu lantaran IUP eksplorasi BBS telah berakhir. Belum lama ini, BUMA mendapatkan kontrak jasa pertambangan dari anak usaha Petro Energy, PT Pada Idi. BUMA diharapkan mulai berproduksi pada lokasi tambang Pada Idi yang terletak di Kabupaten Barito Utama, Kalimantan Tengah, pada kuartal IV 2017.

Disebutkan, kontrak jangka panjang ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih dari 200 juta bcm untuk volume pengelupasan lapisan tanah dan lebih dari 15 juta ton batubara, senilai lebih dari Rp5 triliun atau setara dengan US$385 juta, sepanjang jangka waktu kontrak. Kontrak ini merupakan peluang bagi perseroan dan BUMA untuk membangun hubungan jangka panjang yang solid dengan pemain batubara baru yang memiliki aset batubara berkualitas baik dan diminati pasar.

Perseroan melihat adanya peluang jangka panjang melalui hubungan strategis dengan Petro Energy. Hal ini sejalan dengan strategi perseroan untuk menjalin hubungan dengan pelanggan yang memiliki potensi yang berkenalnjutan dan pertumbuhan jangka panjang. Sebagai informasi, PT Pada Idi merupakan perusahaan yang bergerak di bisnis pertambangan dan energi.

Sementara produksi batubara DOID per Juli sebesar 3,6 juta ton. Bukan hanya naik 28% dibanding produksi Juli 2016 yang sebesar 2,8 juta ton, tapi realisasi produksi itu merupakan yang tertinggi sejak awal tahun ini. Kondisi cuaca yang lebih bersahabat selama semester pertama 2017 menjadi pendorong kenaikan produksi. Secara year to date, produksi batubara DOID sebesar 23,7 juta ton, naik sekitar 30% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 18,7 juta ton. Artinya, realisasi produksi batubara DOID periode Januari-Juli 2017 telah mencapai 52% dari target produksi tahun ini yang sebesar 45 juta ton. Manajemen mengatakan, realisasi itu masih on track.

Positifnya produksi DOID seiring dengan kenaikan overburden removal sebesar 31 juta bank cubic meters (bcm) pada Juli 2017 dari sebelumnya 25,2 juta bcm di Juli 2016. Adapun realisasi overburden removal DOID sejak awal tahun sebesar 197,3 juta ton. Angka ini meningkat sekitar 25% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, 158,3 juta bcm.

Tahun ini, PT Delta Dunia Makmur Tbk membidik kontrak baru tambang tumbuh 10% menjadi 19 juta ton seiring dengan mulai reboundnya harga batubara. Direktur & Sekretaris Perusahaan Delta Dunia Makmur, Errinto Pardede pernah bilang, perseroan masih berhati-hati dalam menghadapi kenaikan harga batu bara. Meskipun diakuinya, kontrak jasa pertambangan dan produksi telah melonjak tajam pada tahun 2016.”Harga batu bara sekarang sudah naik kencang. Kami harapkan produksi akan lebih positif dengan kenaikan 10% pada tahun 2017,"ujarnya.

BERITA TERKAIT

Surati Presiden Prabowo - Driver Ojol Berbagai Daerah Tolak Isu Akuisisi Grab-Goto

Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Surati Presiden Prabowo - Driver Ojol Berbagai Daerah Tolak Isu Akuisisi Grab-Goto

Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…