Kota Sukabumi Masuk Tiga Besar Penilaian Inovasi Pajak

Kota Sukabumi Masuk Tiga Besar Penilaian Inovasi Pajak

NERACA

Sukabumi - Kota Sukabumi masuk tiga besar dalam penilaian penghargaan intensifikasi pemungutan pajak kendaraan bermotor 2017 dalam Anugerah Inovasi pajak se Jawa Barat (Jabar).

Hal itu terbukti setelah tim juri melakukan penilaian di Kota Sukabumi yang diterima oleh sekdakot Sukabumi Hanafie Zain, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Sukabumi, Dida Sembada, dan Kepala Cabang Pelayanan Pendapatan Daerah Provinsi (CPPD) Wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat, Endang Sutardi, di ruang rapat Walikota Sukabumi, Kamis (10/8).

Ketua juri penilai Memed Sueb mengatakan pemberian anugerah pajak yang dimaksud untuk mencari prototipe yang pas, apabila Pemkot Sukabumi menjadi bagus dan dapat anugerah tersebut, nantinya akan dishare ke Pemkot yang lain supaya bisa ditiru.

Lebih jelas Memed mengatakan penilaian ini dilakukan kepada seluruh Kota dan Kabupaten se Jawa Barat, hasil evaluasi sebelumnya masuk 10 Kota dan terseleksi lagi menghasilkan tiga besar Kota, diantaranya Kota Sukabumi, Kota Bogor dan Kabupaten Ciamis."Ada beberapa indikator dalam penilaian kami, salah satunya indikator inovasi, indikator Govermant. Inovasi ini cara atau strategi yang dilakukan oleh masing-masing Pemkot dan Pemkab. Dimana cara yang dimaksud masih dalam koridor govermant, dimana penerimaan pajak tercapai dengan catatan tidak melanggar koridor hukum," terangnya.

Provinsi sendiri, kata dia telah menyiapkan beberapa reward yang akan diberikan diantaranya, ada 55 orang wajib pajak yang akan mendapatkan 1 unit sepeda motor, 6 kader pajak kendaraan yang akan dapat 1 motor trail, 3 kecamatan terbaik masing-masing akan mendapatkan 1 unit mobil minibus, 3 Kota dan Kabupaten 1 unit mobil double cabin. Kegiatan penilaian ini sudah masuk tahun kedua yang mana hasil penilaian ini akan diumumkan pada 19 agustus HUT Provinsi Jawa Barat.

"Hubungan sinergi harus ada antara Walikota dan Bupati kepada para kepala samsat, kalau Walikota/Bupati nya terbaik dalam penilaian akan berpengaruh kepada kantor samsat itu sendiri," ucapnya.

Sementara Sekda Kota Sukabumi, Hanafie Zain optimis jika Kota Sukabumi dalam penilaian anugerah inovasi pajak kendaraan tidak terlepas dari komitmen pimpinan, dimana Kota Sukabumi sangat tergantung dalam kemampuan keuangan dari Provinsi dan pemerintah pusat. Salah satu sumber pendapatan Provinsi itu adalah pajak kendaraan bermotor, yang mana sebagian besar kan dikembalikan lagi ke daerah.

"Kalau tingkat kapatuhan masyarakat kita untuk membayar pajak kendaraan bermotor, artinya kita semakin tinggi, akan semakin banyak pula pendapatannya. Kita juga sudah membuat Mou dengan dinas pendapatan untuk menarik pendapatan dari wajib pajak kendaraan," jelasnya.

Pemkot Sukabumi sendiri kata Hanafie, telah membentuk kader-kader dengan program mapay (telusur) kampung, dimana para kader-kader ini mendatangi para wajib pajak yang belum membayar pajaknya, dan menanyakan alasannya kenapa. Yang ditemui dilapangan kebanyakan mereka yang patuh membayar pajak kendaraannya karena kendaraan itu digunakan setiap hari, berbeda dengan mereka yang tidak membayar ada beberapa alasan, seperti kendaraan telah di jual oleh orang lain, kendaraan hilang, diambil leasing dan berbagai macam alasan lainnya.

"Para kader ini akan mendata para wajib pajak, menanyakan alasan mereka dan mengingatkan untuk membayar pajak. Apabila kendaraan mereka sudah hilang atau sudah dijula mereka disuruh mengisi formulir untuk masuk ke data base agar tidak terjadi tunggakan, kita juga kan konfirmasi ke pihak polisi terkait kehilangan kendaraan tersebut," katanya. Arya

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Dinilai Sukses Tingkatkan Angka ASI Eksklusif Dari Tahun ke Tahun

NERACA Jakarta - Pemerintah Indonesia patut diapresiasi atas keberhasilannya dalam meningkatkan angka pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif selama lima…

Wali Kota: Pemkot Sukabumi Harus Miliki Basis Data Yang Kuat - Buka Kegiatan Pembinaan Statistik

NERACA Sukabumi - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, menggelar Pembinaan statistik sektoral bagi…

Pakar Dukung Apotek Desa Sebagai Terobosan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

NERACA Jakarta - Program Apotek Desa yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan luas dari kalangan pakar dan organisasi profesi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemerintah Dinilai Sukses Tingkatkan Angka ASI Eksklusif Dari Tahun ke Tahun

NERACA Jakarta - Pemerintah Indonesia patut diapresiasi atas keberhasilannya dalam meningkatkan angka pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif selama lima…

Wali Kota: Pemkot Sukabumi Harus Miliki Basis Data Yang Kuat - Buka Kegiatan Pembinaan Statistik

NERACA Sukabumi - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, menggelar Pembinaan statistik sektoral bagi…

Pakar Dukung Apotek Desa Sebagai Terobosan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

NERACA Jakarta - Program Apotek Desa yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan luas dari kalangan pakar dan organisasi profesi…