Gagal di Bisnis Retail - Modern Internasional Fokus di Alat Kesehatan

NERACA

Jakarta – Pil pahit papsca penutupan gerai 7-Eleven (Sevel) di seluruh Indonesia, PT Modern Internasional Tbk (MDRN) dituntut untuk bangkit dalam mengembangkan bisnis lainnya. Perseroan tahun ini berencana untuk fokus mengembangkan lini bisnis lainnya terutama di alat kesehatan. 

Direktur Modern Internasional, Julius Wiliady mengatakan, pasca gagalnya bisnis 7-Eleven, perseroan akan mulai fokus dalam menjual alat-alat radiologi untuk rumah sakit dan klinik. "Bisnis medical adalah salah satu divisi yang ada di PT Modern Internasional yang akan dikembangkan," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dirinya menjelaskan, alasan perseroan mengarap bisnis alat kesehatan karena pasarnya masih sangat besar. Pemerintah secara bertahap mulai membenahi pelayanan kesehatan. Namun sayangnya perseroan selama ini terlalu fokus mengembangkan Sevel, sehingga lini bisnis ini kurang berkembang. Padahal lini bisnis ini hadir jauh sebelum perseroan membeli lisensi franchise Sevel.”Selama ini kita berjalan secara konservatif, karena semua sumber dana difokuskan ke Sevel. Kita harapkan berkembang, karena potensinya sangat besar," imbuhnya.

Dia membeberkan jika pihaknya merupakan distributor resmi alat medical imaging dengan merek Shimadzu dan dental imaging dengan merek Sirona. Sayangnya perseroan belum masuk menjual alat yang lebih canggih lagi, seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan Computed Tomography (CT) Scan.”Jujur, di 2 prinsipal itu belum punya MRI dan CT scan yang lebih besar lagi. Kita dapat penawaran beberapa produk, tapi selama ini kita enggak bisa follow up lebih lanjut, karena sumber pendanaan kita terbatas. Ini akan menjadi rencana kita," tambah Julius.

Senada dengan Julius, Direktur MDRN Donny Sutanto mengungkapkan jika pihaknya akan fokus kepada pengembangan bisnis alat kesehatan. Perseroan akan terlebih dahulu menyelesaikan permasalahan di Sevel.”Penghentian operasi Sevel, maka bisnis medical bisa berkembang dengan dana dari pemerintah yang besar. Tapi kami tidak punya modal kerja sekarang. Lalu bisnis ricoh itu punya prospek yg baik. Kami akui kami kurang perhatikan jadi tidak berkembang," terangnya. 

Salah satu cara yang akan dilakukan perseroan adalah dengan memanfaatkan dengan maksimal aset yang berupa tanah dan bangunan yang selama ini digunakan untuk gerai Sevel. Selain itu, MDRN juga akan mencoba untuk mencari pinjaman perbankan.”Aset sevel, saat ini akan kami utilisasikan untuk kembangkan bisnis lainnya. Kami akan jual aset yang tidak digunakan untuk bayar utang dan pengembangan bisnis,"ungkapnya.

Asal tahu saja, manajemen PT Modern Internasional Tbk menyatakan jika keputusan untuk menutup seluruh gerai 7-Eleven (Sevel) per 30 Juni 2017 dilakukan guna menyelamatkan bisnis lainnya. Pasalnya, selama ini kerugian terbesar yang diperoleh perseroan memang berasal dari biaya operasional Sevel.

Kata Donny Susanto, penutupan Sevel ibarat memotong satu jari untuk menyelamatakan empat jari lainnya. Untuk itu, pihaknya akan lebih fokus untuk mengembangkan bisnis lain di luar Sevel yakni bisnis alat kesehatan dan percetakan.

BERITA TERKAIT

Bantu Pendapatan Masyarakat - Manfaatkan Lahan Bekas Tambang Untuk Pemberdayaan

Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…

Semakin Lengkap, RS Permata Keluarga Hadir di Summarecon Bekasi

Melengkapi fasilitas kesehatan bagi penghuninya dan juga menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan berkualitas di Kota Bekasi, Rumah Sakit Permata…

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Bantu Pendapatan Masyarakat - Manfaatkan Lahan Bekas Tambang Untuk Pemberdayaan

Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…

Semakin Lengkap, RS Permata Keluarga Hadir di Summarecon Bekasi

Melengkapi fasilitas kesehatan bagi penghuninya dan juga menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan berkualitas di Kota Bekasi, Rumah Sakit Permata…

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…