NERACA
Jakarta – Lion Grup mulai 10 Juli 2017 akan membuka penerbangan Jakarta ke Cenai, India, dalam upaya menjaring wisatawan dari negara itu berkunjung ke Indonesia yang belakangan ini pertumbuhannya cukup pesat.
"Jumlah wisatawan India yang datang ke Indonesia tumbuh sangat pesat dan ini yang ingin kami jaring untuk menggunakan maskapai kita," kata Direktur Utama Lion Air Grup Edward Sirait kepada pers di Paris, Perancis, sebagaimana disalin dari Antara.
Hal tersebut disampaikan di sela penyelenggaraan Paris Air Show. Dikatakan Edward, rencananya penerbangan Jakarta-Cenai dan sebaliknya akan sehari sekali dan setiap hari dengan rute transit di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dibukanya rute baru ini, katanya, merupakan dukungan perusahaan terhadap program Kementerian Pariwisata agar dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara datang ke Indonesia, khususnya dari India. Wisatawan India, tambahnya, selama ini banyak berlibur ke Indonesia terutama ke Bali, selain untuk menikmati keindahan alam juga melakukan wisata religi.
Selain ke Bali, wisatawan India juga banyak mendatangi sejumlah objek wisata lain di Indonesia yang rute penerbangannya juga sudah dilalui grup Lion. "Dengan adanya penerbangan ini diharapkan wisatawan India makin mudah datang ke Indonesia yang pada akhirnya bisa mensukseskan program pemerintah dalam menjaring wisatawan mancanegara sebanyak mungkin," kata Edward.
Dirinya optimistis dengan adanya penerbangan ini maka wisatawan India akan lebih banyak berkunjung ke Indonesia, karena akan semakin banyak maskapai yang menerbangi kedua negara.
Sebelumnya pada pertengahan Juni 2017 maskapai Lion Air Group juga membuka rute baru dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, menuju Kuala Lumpur, Malaysia, dan sebaliknya yang beroperasi satu kali penerbangan setiap hari.
"Ini merupakan bentuk pelayanan tambahan kepada pelanggan kami yang ingin bepergian dengan rute internasional menuju Kuala Lumpur, kami berharap dengan adanya destinasi ini dapat memberikan pilihan yang beragam," katanya.
Lion Grup melakukan pengadaan 50 pesawat Boeing 737 MAX-10 senilai 6,24 miliar dolar AS atau setara Rp87,5 triliun untuk memperkuat sekaligus memodernisasi armadanya yang selama ini sudah ada. "Pesawat yang akan diserahkan pada 2019 ini memiliki keunggulan seperti jangkauan tempuh lebih panjang dibanding pesawat sejenis dengan seri-seri sebelumnya," kata Direktur Utama Lion Grup Edward Sirait disalin dari Antara.
Hal tersebut disampaikan usai dirinya menandatangani pengadaan pesawat generasi terbaru Boeing itu di sela penyelenggaraan Paris Air Show. Menurutnya, pengadaan pesawat generasi terbaru itu merupakan komitmen perusahaan yang memang memiliki program untuk membuat armada penerbangan menggunakan pesawat generasi terbaru dan usia muda.
Dikatakan, selain untuk memperkuat armada Lion Grup yang sudah ada, keberadaan pesawat tersebut juga akan digunakan untuk mengangkut wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang ingin mengunjungi sejumlah objek wisata yang tersebar di seluruh daerah Indonesia.
Dia mengatakan, sejumlah rute penerbang internasional seperti dari India, China, juga Korea Selatan dan negara-negara Asia Selatan akan dilayani menggunakan pesawat tipe MAX-10 ini untuk mengangkut wisatawan langsung ke objek wisata.
Pengadaan pesawat itu, katanya pula, juga untuk mengantisipasi lonjakan pertumbuhan wisatawan dari negara-negara tersebut yang akan datang ke Indonesia dalam jumlah yang besar.
Selain itu, perusahaan juga ingin menyukseskan program pemerintah yang terus berupaya menjaring sebanyak mungkin wisatawan mancanegara datang ke Indonesia, khususnya 10 destinasi unggulan.
Sepuluh destinasi unggulan pariwisata yang dikembangkan pemerintah adalah Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Mandalika, Morotai, Borobudur, Danau Toba, Kepulauan Seribu, Bromo Tengger Semeru, Wakatobi, serta Labuan Bajo.
Pesawat ini, kata Edward, memang dirancang untuk bisa mendarat di sejumlah bandar udara yang memiliki landasan tak terlalu panjang seperti yang ada di sejumlah tujuan wisatwa di Indonesia.
"Dari sisi efisiensi seperti bisa mengangkut jumlah penumpang lebih banyak serta jarak jelajah yang lebih panjang, maka pesawat baru ini layak dipergunakan untuk langsung ke sejumlah tujuan wisata tanpa harus transit di Cengkareng," katanya.
Lion Grup merencanakan akan membuat rute-rute baru yang langsung dari negara tujuan ke bandara yang menjadi objek wisata 10 unggulan tersebut, sehingga wisatawan bisa nyaman dan menghemat waktu serta bisa menikmati ke objek wisata di daerah lain. Menurutnya, pihaknya nanti akan melakukan survei kepada wisatawan mancanegara mengenai apakah dalam penerbangan harus transit terlebih dahulu atau langsung.
Pertamina EP Hidupkan Lapangan Tua, Targetkan Produksi 213 MBOEPD Jakarta - Di jantung salah satu lapangan migas Indonesia, PT Pertamina…
NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia menyambut baik ketertarikan Argentina untuk berinvestasi di sektor pertanian, yang dianggap sebagai salah satu pilar…
NERACA Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan industri kelapa sawit nasional…
Pertamina EP Hidupkan Lapangan Tua, Targetkan Produksi 213 MBOEPD Jakarta - Di jantung salah satu lapangan migas Indonesia, PT Pertamina…
NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia menyambut baik ketertarikan Argentina untuk berinvestasi di sektor pertanian, yang dianggap sebagai salah satu pilar…
NERACA Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan industri kelapa sawit nasional…