NERACA
Jakarta - PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dan PT DH Energy telah menandatangani sale and purchase agreement (SPA) terkait pembelian 10% saham DH Energy dalam Pendopo Coal Limited (PCL).”Nilai transaksi pembelian ini sekitar Rp105,250 miliar," kata Direktur Utama Darma Henwa, Wachjudi Martono dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Pembayarannya dilakukan melalui net off dengan tagihan outstanding Lennette Limited di perseroan sekitar Rp90,616 miliar dan sisanya akan dibayar berdasarkan keputusan kedua pihak. Dirinya beralasan akuisisi Pendopo Coal karena perseroan melihat adanya potensi dari anak perusahaan PCL, yakni PT Pendopo Energi Batubara (PEB) yang memiliki prospek ke depannya.”Karena PEB berperan aktif dalam keikutsertaan tender pengembangan proyek independepent power producer/IPP) PLTU mulut tambang, dan dalam hal ini PEB berperan sebagai penyedia energi batubara," ujarnya.
Dengan penandatanganan SPA transaksi akuisisi PCL ini, maka perseroan dan Lennette Limited telah menyepakati bahwa tagihan outstanding Lennette Limited di perseroan telah diselesaikan dengan baik. Sebagai informasi, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yang merupakan emiten tambang ini membidik pendapatan tahun ini sebesar US$ 519 juta. Jumlah itu mengalami peningkatan 94,4% dari estimasi pendapatan sebesar US$ 267 juta di akhir 2016.
Sejalan dengan peningkatan pendapatan, laba komprehensif perseroan juga diproyeksikan naik 4.750% menjadi US$ 9,7 juta pada tahun depan dari posisi estimasi laba sebesar US$ 0,2 juta di tahun ini.”Kita proyeksikan laba akan alami kenaikan. Dengan tingkat pendapatan yang cukup baik di tahun depan," kata Direktur PT Darma Henwa Tbk, Ivi Sumarna Suryana.
Sementara itu, tingkat EBITDA perseroan juga akan naik 59,5% menjadi US$ 59 juta di 2017, dari posisi estimasi EBITDA sebesar US$ 37 juta di 2016. Kmeudian laba kotor juga mengalami peningkatan 240,6% menjadi US$ 54 juta di 2017. Direktur Utama Darma Henwa, Wachjudi Martono pernah bilang, perseroan akan menganggarkan dana belanja modal (capex) sebesar US$ 10 juta demi menggenjot pendapatan. Dana itu akan digunakan pembelian alat untuk pertambangan.”Dana itu akan didapatkan dari berbagai pinjaman, salah satunya kita dari leasing," jelas Wachjudi.
Tak hanya posisi kinerja keuangan yang akan meningkat, kata Wachjudi, tingkat produksi juga akan mengalami peningkatan selama tahun ini. Produksi batu bara diproyeksikan tumbuh 92,8% menjadi 29,1 juta metrik ton, dari posisi estimasi produksi batu bara di tahun 2016 sebesar 15,1 juta metrik ton. (bani)
Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…
Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…
Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…
Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…
Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…
Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…