NERACA

Jakarta – Pesatnya pertumbuhan industri seluler di Indonesia seiring, memacu permintaan pulsa dan layanan data akan terus meningkat. Maka mempertimbangkan potensi pasar tersebut, PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk melalui anak usahanya PT Mitra Sarana Berkat Tbk (MSB) akan mengembangkan usahanya ke perdagangan pulsa isi ulang. Oleh karena itu MBS akan mengakuisisi perusahaan yang merupakan dealer pulsa isi ulang dari Telkomsel.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, perseroan menjelaskan, dengan akuisisi ini penjualan pulsa isi ulang perseroan akan terkordinasi sehingga diharapkan akan meningkatkan kinerja keuangan penjualan perseroan. Ada tiga perusahaan yang akan diakuisisi. Pertama yaitu PT Kasih Anugrah Kreasi. Perusahaan ini akan diambil-alih 99,99% sahamnya atau sekitar 9.999 lembar saham atau sekitar Rp 1,35 miliar.

Kedua perusahaan yang akan diakuisisi 85% sahamnya atau sekitar Rp 1,5 miliar yaitu PT Catalis Integra Prima Sukses. Ketiga yaitu PT Arifindo Mandiri, perusahaan ini akan diambilalih 65% sahamnya oleh MSB atau sekitar Rp 62,3 miliar. Belum lama ini diakhir tahun lalu, perseroan melalui anak usahanya, PT Mitra Sarana Berkat membentuk perusahaan patungan dengan PT Galaxy Reload Optima.

Perseroan mengumumkan bahwa PT Mitra Sarana Berkat dan PT Galaxy Reload Optima telah menandatangani akta pendirian PT Permata Ibu Optima. Perusahaan tersebut bergerak di bidang perdagangan pulsa isi ulang produk Telkomsel untuk wilayah Banten dan sekitarnya. Nilai setoran modal dalam PT Permata Ibu Optima yang dilakukan oleh perseroan melalui Mitra Sarana Berkat adalah sebesar Rp5,1 miliar yang berasal dari pinjaman yang diterima oleh PT Mitra Sarana Berkat dari perseroan.

Dengan pendirian PT Permatan Ibu Optima oleh anak perseroan, langkah ini diharapkan bisa meningkatkan usaha perseroan yang laporan keuangannya akan dikonsolidasikan dalam laporan keuangan perseroan. Di tahun 2016  kemarin, PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk menargetkan labanya bisa tumbuh dua kali lipat dari tahun 2015 lalu. Peningkatan laba, kata Direktur Utama MKNT, Jefri Junaedi, dipicu pengurangan biaya bunga atas hutang perseroan.

Asal tahu saja, di tahun 2015, perseroan mendirikan tiga anak usaha dengan tujuan memperluas pangsa pasar. Ketiga anak usaha tersebut yakni PT Mitra Sarana Berkat dan PT Mitra Telindo Nusantara (bergerak di jasa telekomunikasi umum dan ekspor impor), serta PT Telering Onyx Pratama (layanan purna jual produk Cyrus dan produk lainnya).“Untuk anak usaha PT Telering Onyx Pratama, perseroan telah buka 16 outlet di semester I dan akan tambah 5-9 di semester II. Dengan perencanaan pembukaan outlet 1-2 per bulannya, perseroan optimis akan peningkatan penjualan,” kata Jefri.

Sementara penjualan tahun 2016 ditargetkan bisa meningkat 10%-20%  atau mencapai sebesar Rp 700-800 miliar. Tahun ini, sendiri, perseroan melihat prospek industri telekomunikasi dan internet pada diprediksi bakal meningkat dibanding tahun lalu seiring dengan penambahan jumlah pengguna. Hal ini tentunya pertanda bisnis perangkat komunikasi seperti smartphone, laptop, dan komputer tablet masih sangat menjanjikan.