Anak Usaha MTDL Kuasai 17,5% Saham Dwitunggal

NERACA

Jakarta - PT Anak usaha PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) yakni PT Mitra Integrasi Informatika (MII) dengan PT Dwitunggal Solusindo Prima (DSP) pada 3 Februari 2017 telah menyelesaikan transaksi pembelian dari pemegang saham lama dan pengambilan saham dari penerbitan saham baru DSP yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan dari aplikasi mobility.

Randy Kartadinata, Sekertaris Perusahaan MTDL dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, MII melakukan pembelian dari pemegang saham DSP sebesar 17,5% dari Djohan Gunawan Hasan sejumlah 45 lembar saham dan Steven Samudera 45 saham. DSP melakukan penerbitan saham baru sejumlah 162 lembar saham selanjutnya MII mengambil 100% saham baru yang diterbitkan tersebut untuk memperoleh tambahan kepemilikan di DSP sebesar 20%.

Setelah transaksi ini maka MII mengusai 37,5% saham DSP dan sisanya dimiliki DJohan Gunawan Hasan 30,36%, Steven Samudera 30,36% dan Aang Rangga Cipta 1,79%. Total transaksi untuk memperoleh 37,5% saham DSP sebesar Rp3,5 miliar. Menurut Randy, investasi yang dilakukan di DSP ini merupakan langkah awal perseroan dan MII di area bisnis mobility.

Sebagai informasi, PT Metrodata Electronics Tbk tengah berupaya mengejar target pertumbuhan bisnis mencapai 10% sampai akhir tahun 2016.  Salah satu bisnis yang bakal perusahaan ini genjot adalah bidang penyediaan jasa solusi teknologi. Kata Randy,  pihaknya tengah berupaya mengejar target bisnis tersebut lantaran biasanya pihak swasta mulai mengadakan anggaran bidang teknologi informasi (TI) di bulan November sampai Desember ini. Itu adalah periode peak season bagi pebisnis TI.  "Trennya memang demikian,"ujarnya.

Disebutkan, salah satu bidang yang Metrodata kejar adalah sistem keamanan data perusahaan lewat komputansi awal atau cloud computing. Ini terkait dari kondisi banyak perusahaan yang menunda membeli peralatan TI lantaran kondisi ekonomi. Nah, Metrodata berupaya menjembatani lewat layanan jasa penyimpanan data lewat komputansi awan atau cloud.

Metrodata rupanya menangkap respon pasar yang khawatir data perusahaan sewaktu-waktu rawan dari sisi keamanan. Misalnya  jika terjadi kebakaran. Nah, lewat solusi penyimpanan data tersebut, perusahaan ini menjadi penyedia jasa keamanan data perusahaan. Selain itu, MTDL juga tengah ekspansi bisnis ke perusahaan skala menengah dan kecil. Maklum, segmen bisnis ini tengah berkembang saat ini. Manajemen perusahaan ini juga menangkap peluang kebutuhan layanan data dari perusahaan di skala menengah dan kecil tersebut. 

Apalagi Metrodata sudah bekerjasama dengan Microsoft dan IBM untuk pembuatan sistem keamanan data. "Ke depan, kami juga sedang menyiapkan subject matters expert (SME) persiapan ERP (enterprise resource planning) untuk mengembangkan sistem cloud,"jelasnya.

Meski begitu bisnis penjualan produk TI memang masih menjadi kontributor terbesar Metrodata. Berdasarkan kinerja kuartal III tahun 2016, pendapatan dari penjualan produk TI sebesar Rp 5,6 triliun. Sedangkan pendapatan dari jasa TI cuma Rp 584,45 miliar dan perangkat lunak Rp 851,92 miliar. (bani)

BERITA TERKAIT

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…