Tangerang Lanjutkan Proyek Pembangkit Listrik Berbasis Sampah

Tangerang Lanjutkan Proyek Pembangkit Listrik Berbasis Sampah

NERACA

Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, tetap melanjutkan proyek pembangkit listrik berbasis sampah dan kini sedang dalam tahap Market Sounding dengan 72 investor dari dalam dan luar negeri.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin di Tangerang, Selasa (24/1), mengatakan dilanjutkannya proyek ini mengacu pada Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Dalam Perpres tersebut, Kota Tangerang bersama Semarang dan Makassar masuk dalam proyek infrastruktur energi asal sampah."Jadi dalam Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tersebut didalamnya membahas mengenai pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan. Maka itu, proyek pembangkit listrik berbasis sampah tetap berlanjut," kata dia saat ditemui dalam acara Market Sounding PLTSa di Puspemkot Tangerang.

Mengenai adanya putusan Mahkamah Agung yang membatalkan Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah, Sachrudin mengatakan jika hal tersebut tak menghambat pelaksanaan di Kota Tangerang.

Sebab, Kota Tangerang saat ini tetap berjalan dan mengacu pada Perpres Nomor 3 Tahun 2016. Apalagi investor dari luar negeri pun sudah sangat minat dalam pengelolaan sampah."Kita tak pakai Perpres Nomor 18 Tahun 2016. Karena sudah dibatalkan, kita sekarang mengacu pada Perpres Nomor 3 Tahun 2016," ujar dia.

Perlu diketahui, dalam Perpres Nomor 3 Tahun 2016 ada tiga kota yang masuk dalam project nasional yakni Kota Tangerang, Makassar dan Semarang. Sedangkan dalam Perpres Nomor 18 Tahun 2016 yang dibatalkan oleh MA, ada tujuh kota yang menjadi pilot project pengelolaan sampah yakni DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Surabaya dan Kota Makassar. Ant

 

BERITA TERKAIT

OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah

NERACA Palembang - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui…

Koperasi Merah Putih Percepat Rantai Distribusi dan Turunkan Harga Bahan Pokok

NERACA Jakarta – Pemerintah terus mempercepat pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai solusi strategis untuk memangkas rantai distribusi dan menurunkan harga…

Pemerintah Dorong Diversifikasi Pasar Ekspor Hadapi Tarif Impor Trump dan Gejolak Global

  NERACA Jakarta — Pemerintah Indonesia secara aktif merespon dinamika ekonomi global yang semakin kompleks, terutama akibat memanasnya konflik geopolitik…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah

NERACA Palembang - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui…

Koperasi Merah Putih Percepat Rantai Distribusi dan Turunkan Harga Bahan Pokok

NERACA Jakarta – Pemerintah terus mempercepat pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai solusi strategis untuk memangkas rantai distribusi dan menurunkan harga…

Pemerintah Dorong Diversifikasi Pasar Ekspor Hadapi Tarif Impor Trump dan Gejolak Global

  NERACA Jakarta — Pemerintah Indonesia secara aktif merespon dinamika ekonomi global yang semakin kompleks, terutama akibat memanasnya konflik geopolitik…