BULL Ambil Alih 100% Saham Nusa Bhakti

PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) resmi mengambilalih 100% saham PT Nusa Bhakti Jayaraya. Akuisisi terhadap 1.500 saham Nusa Bhakti ini dilakukan dalam dua cara, yakni secara langsung dan tidak langsung. Nilai transaksinya mencapai US$ 30 juta. Informasi terebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, emiten pelayaran ini menjelaskan kronologis transaksi. Pada 6 Oktober 2014, para pemegang saham Nusa Bhakti, yakni Margaret Yonatan dan Janner Tandra, meneken perjanjian pengikatan jual beli (PJB) saham dengan Custodia Holdings Limited, perusahaan yang berbasis di Seychelles.

Kemudian pada Oktober 2015, Custodia meneken Perjanjian Novasi, yang intinya mengalihkan haknya untuk membeli seluruh saham Nusa Bhakti kepada BULL. Pada 20 Juli 2016, Perjanjian Novasi diubah dan diteken oleh BULL, PT Mentari Bersahabat Indonesia (MBI) dan PT Bayu Lestari Tanaya.

Bayu Lestari adalah pemegang saham minoritas Nusa Bhakti. Adapun Custodia merupakan kuasa dari MBI. Lima hari sebelumnya, yakni pada 15 Juli 2016, BULL dan Custodia sepakat bahwa harga pengalihan adalah sebesar US$ 30 juta. Selanjutnya pada 20 Juli 2016, BULL membayar harga pengalihan melalui pengalihan piutang BULL terhadap PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) kepada MBI. Sejak 25 Juli 2016, BULL mengendalikan penuh Nusa Bhakti. Akuisisi ini menjadi langkah awal untuk pengembangan perusahaan.

Nusa Bhakti merupakan perusahaan perkapalan yang memiliki tiga kapal berjenis Aframax dan Medium Range Tanker. Akuisisi perusahaan ini akan memperkuat posisi BULL di dunia transportasi laut, khususnya untuk angkutan cair. Kata analis Erdikha Elit Sekuritas, Adrian M. Priyatna, akuisisi ini berpotensi mengerek kinerja BULL. Namun efeknya belum akan terasa dalam waktu dekat. "Secara sentimen industri, BULL tahun ini kurang prospektif. Sebab harga minyak masih stagnan di kisaran US$ 40-US$ 50 per barel. Tentu ini mempengaruhi permintaan kapal tanker minyak,"ujarnya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Dukung Gizi Anak, PTPP Rilis Bekal PPintar

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 dan juga peduli pada dunia pendidikan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) kembali…

Pramono Targetkan IPO Bank DKI Satu Tahun

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo berharap agar Bank DKI dapat melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering…

INDF Bukukan Laba Bersih Rp2,72 Triliun

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) mencatat pertumbuhan laba bersih dua digit pada kuartal I/2025. Emiten produsen makanan terintegrasi ini…

BERITA LAINNYA DI

PT Bukit Asam Raup Pendapatan Rp9,9 Triliun

Kuartal pertama 2025, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraup pendapatan sebesar Rp 9,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp 391,48…

Nilai Transaksi Saham di Kalteng Tumbuh 7,50%

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyebutkan, besaran nilai saham di Kalteng mengalami peningkatan sebesar Rp314,46 miliar atau…

Laba Bersih VKTR Terkoreksi Tajam 84%

Di kuartal pertama 2025, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) meraih pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 6% (yoy) menjadi Rp218 miliar…