NERACA
Jakarta - Asuransi BRI Life bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), memberikan polis AM-KKM (Asuransi Mikro Kecelakaan, Kesehatan dan Meninggal Dunia) kepada 2. 996 orang guru yang mengikuti program Sarjana Mendidik di Daerah terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T).
Program SM-3T, merupakan Program pengabdian sarjana pendidikan untuk berpartisipasi dalam mengatasi permasalahan pendidikan, percepatan pengembangan pendidikan di daerah terdepan, terluar dan tertinggal.Melalui program inidipersiapkan calon pendidik profesional yang mempunyai keterpanggilan dankepedulianguna mengabdikan dirinya di daerah 3T di seluruh Indonesia.
rogram AM-KKM yang ditawarkan Asuransi BRI Life kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ini dijembatani oleh Bank BRI. Sesuai dengan arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang pengembangan bisnis bancassurance di segmen micro insurance, saat ini perusahaan-perusahaan khususnya di industri asuransi jiwa semakin gencar dalam menggarap segmen mikro.
Namun demikian, manfaat yang ditawarkan masih sangat terbatas bila dibandingkan dengan Asuransi Mikro KKM. Produk asuransi mikro yang ditawarkan perusahaan asuransi lain umumnya hanya memberikan perlindungan atas risiko meninggal dunia saja, sedangkan dengan memiliki produk AMKKM, nasabah akan mendapatkan perlindungan lengkap terhadap jiwa dan kesehatannya.
Direktur Pemasaran BRI Life Fabiola N. Sondakh memaparkan bahwa seluruh penduduk Indonesia hanya sedikit yang mengerti manfaat asuransi dan sebagian besar hanya di daerah atau kota-kota besar, asuransi belum banyak menjangkau wilayah pedalaman. BRI Life yang merupakan anak perusahaan dari BRI berusaha untuk dapat menjangkau wilayah pedalaman tersebut melalui jalur distribusi yang telah dimiliki oleh induk perusahaan, melalui agen BRIlink contohnya.
“BRI Life yang merupakan salah satu asuransi terbesar di Indonesia akan terus berupaya, agar masyarakat Indonesia dapat memahami pentingnya berasuransi. Jika sebelumnya konotasi asuransi hanya dimiliki oleh masyarakat menengah keatas, maka sudah saatnya di segmen masyarakat menengah bawah turut memahami pentingnya asuransi,” jelasnya di Jakarta, Rabu (16/11).
Program Asuransi Mikro Kecelakaan, Kesehatan, dan Meninggal Dunia atau AM-KKM merupakan produk asuransi BRI Life yang telah dipasarkan oleh Bank BRI sejak tahun 2014 melalui agen BRIlink milik Bank BRI. Bagipemegang polis, manfaat yang diperoleh dari AM-KKM jauh melebihi premi yang harus dibayarkan. Dengan premi sebesar Rp 50.000,- per tahun, pemegang polis dapat memperoleh manfaat santunan rawat inap Rp 100.000,- per hari, santunan meninggal dunia karena kecelakaan sebesarRp 19.500.000,-santunan meninggal dunia karena sakit sebesar Rp. 2.500.000,-, santunan bedah sebesar Rp2.500.000,- dan santunan cacat tetap hingga Rp 5.000.000,-.
“ProdukAsuransiMikro BRI Life saat ini telah dijual kemasyarakat umum selain ke nasabah Bank Rakyat Indonesia , melalui agen BRI Link yang berjumlah sekitar 70 ribu orang dan Agen Laku Pandai .Selain itu penjualan melalui kerjasama korporasi baik dengan pemerintah maupun swasta ,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Head Of Bancassurance BRI, Dwi Bambang Wicaksono menambahkan dari data Asosiasi Asuransi Jiwa (AAJI), masih sedikit masyarakat yang telah menggunakan asuransi, ini merupakan tantangan dan kesempatan. Ada lima (5) manfaat dari produk asuransi mikro antara lain, Manfaat rawat inap, meninggal dunia karena kecelakaan, meninggal dunia karena sakit, manfaat atas biaya operasi dan pembedahan serta santunan cacat tetap.
NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan mencari alternatif penerimaan negara bukan pajak (PNBP) setelah dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN)…
NERACA Jakarta - Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah menuturkan bahwa Agen Pegadaian menunjukkan kinerja positif…
NERACA Jakarta - Accenture pada kajiannya mengenai perilaku nasabah bank telah mengidentifikasi bank yang berhasil menjadikan nasabahnya sebagai advocate berpotensi untuk…
NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan mencari alternatif penerimaan negara bukan pajak (PNBP) setelah dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN)…
NERACA Jakarta - Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah menuturkan bahwa Agen Pegadaian menunjukkan kinerja positif…
NERACA Jakarta - Accenture pada kajiannya mengenai perilaku nasabah bank telah mengidentifikasi bank yang berhasil menjadikan nasabahnya sebagai advocate berpotensi untuk…