Kemendag Perkuat Promosi Produk Perikanan di Taiwan

NERACA

Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya meningkatkan promosi produk perikanan untuk meningkatkan kinerja ekspor untuk produk tersebut, khususnya ke negara-negara tujuan ekspor utama dunia seperti Amerika Serikat. “Nilai ekspor produk perikanan dan 'seafood' pada Januari-Agustus 2016 tercatat sebesar 861,8 juta dolar Amerika Serikat,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Arlinda, disalin dari Antara, kemarin.

Arlinda mengatakan, produk-produk perikanan tersebut diekspor ke negara tujuan ekspor utama, seperti Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, Vietnam, dan Thailand. Dia menyatakan optimistis bahwa Indonesia akan menjadi poros maritim dunia dapat diwujudkan.

Nilai ekspor produk perikanan terus mengalami peningkatan positif. Pada Januari-Agustus 2016, nilai ekspor produk perikanan dan seafood Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 10,76 persen dibandingkan periode yang sama setahun lalu. Bekerja sama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan, Ditjen PEN mempromosikan produk perikanan Indonesia di “Taiwan International Fisheries and Seafood Show 2016”.

Paviliun Indonesia seluas 72 meter persegi dan mengusung tema “Trade with Remarkable Indonesia” tampil untuk kedua kalinya dalam pameran tersebut yang berlangsung pada 9-11 November 2016 di Kaohsiung Exhibition Center, Kaohsiung, Taiwan.

Aneka produk perikanan dan hasil laut yang dipromosikan, antara lain tuna, udang, cumi, gurita, rajungan, layur, tenggiri, ikan beku, ikan kerapu beku, gurita beku, rumput laut, 'snack' rumput laut, dan makanan olahan beku.

Taiwan International Fisheries & Seafood Show 2016 merupakan pameran produk perikanan dan peralatan perikanan berskala internasional dengan jumlah peserta 328 perusahaan yang menempati 410 stan.

Para perusahaan tersebut berasal dari berbagai negara, di antaranya Korea Selatan, Jepang, Vietnam, Indonesia, Malaysia, Peru, Brazil, Amerika Serikat, India, Thailand, Israel, Bahrain, Inggris, Kanada, Qatar, Banuatu, Caiman Island, dan Filipina.

Pameran diprediksi akan menarik 6.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri. Ekspor ke Taiwan Tumbuh 8,76 persen dalam lima tahun terakhir, ekspor produk perikanan ke Taiwan tumbuh sebesar 8,76 persen dengan nilai ekspor sebesar 62,33 juta dolar AS pada 2015.

Hal ini memantapkan posisi Indonesia sebagai salah satu penyuplai utama produk perikanan dan seafood ke Taiwan. Indonesia berada di posisi ke-3 setelah Republik Rakyat Tiongkok dan India. “Berbagai kebijakan dan upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengurangi praktik penangkapan ikan ilegal. Upaya tersebut membuat Indonesia sukses menggeser suplai dari Jepang dan meningkatkan suplai produk perikanan dan seafood ke Taiwan,” tegas Arlinda.

Ekspor produk perikanan ke Taiwan didominasi sotong dan cumi beku, kering, atau diasinkan dan ikan beku. Produk lain yang diekspor ke Taiwan antara lain ikan segar, 'fillet' ikan, dan makerel beku. “Promosi ini akan mengubah paradigma negatif produk Indonesia di pasar global yang semula identik dengan 'illegal fishing' dan penuh bakteri menjadi produk berdaya saing sehingga pada akhirnya memperluas pasar dan mendongkrak ekspor,” tutur Arlinda.

Pada kesempatan lain, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menginginkan sektor kelautan dan perikanan menjadi tulang punggung perekonomian di Republik Indonesia.

“Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dan garis pantai kedua terpanjang setelah Kanada, karena itu seyogyanya industri perikanan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia ke depan,” kata Rosan.

Rosan mengemukakan, pihaknya mengapresiasi pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo yang telah mencanangkan program poros maritim dunia di dalam Indonesia. Ketum Kadin mengakui hal itu tentu tidak mudah dilakukan tetapi perlu dan tepat pula bila tema Rakernas Kadin kali ini berfokus kepada infrastruktur dan akses pembiayaan.

Dia menyatakan keberhasilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti adalah luar biasa. “Shock therapy seperti itu harus kita lanjutkan. Yang kami tunggu adalah langkah-langkah berikutnya,” kata Rosan.

Hal tersebut, lanjutnya, karena berdasarkan data yang ada, kontribusi industri kelautan dan perikanan masih belum besar dalam menyumbangkan terhadap perekonomian Indonesia, sehingga ke depannya harus berkesinambungan dan banyak menciptakan lapangan kerja.

Rosan mengingatkan bahwa pemerintah dalam lima tahun ke depan juga berencana membangun 24 pelabuhan besar serta lebih dari 3.000 kapal bantuan untuk produksi sektor kelautan dan perikanan. Karena itu, ujar dia, diharapkan Rakornas tersebut bisa memberikan sejumlah rekomendasi yang memang implementasi atau penerapannya bisa dilaksanakan dengan efektif dan efisien di lapangan.

Sebagaimana diwartakan, Presiden Joko Widodo dalam sejumlah kesempatan menyatakan bahwa Indonesia telah lama “memunggungi laut”, dan mewujudkannya antara lain dengan melakukan gebrakan terhadap sejumlah program seperti poros maritim dunia. Oleh karena itu, wajar dana repatriasi untuk dialokasikan guna mengembangkan sektor tersebut.

BERITA TERKAIT

Perkuat Sinergi Jaga Kelancaran Distribusi BBM

NERACA Bengkulu – Guna menjaga ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas…

Penetrasi Pasar Jepang Diperkuat

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar rangkaian kegiatan misi dagang Indonesia ke Jepang pada 9—13 Juni 2025. Kegiatan misi…

Kolaborasi Nasional Perkuat Sukses Program Apotek Desa

NERACA   Jakarta - Dalam upaya meningkatkan akses pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan, program Apotek Desa menjadi salah…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Perkuat Sinergi Jaga Kelancaran Distribusi BBM

NERACA Bengkulu – Guna menjaga ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas…

Penetrasi Pasar Jepang Diperkuat

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar rangkaian kegiatan misi dagang Indonesia ke Jepang pada 9—13 Juni 2025. Kegiatan misi…

Kolaborasi Nasional Perkuat Sukses Program Apotek Desa

NERACA   Jakarta - Dalam upaya meningkatkan akses pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan, program Apotek Desa menjadi salah…