NERACA
Jakarta -Sukses mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan di tahun 2024, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) menargetkan pertumbuhan lebih agresif lagi di tahun 2025. Dimana perseroan membidik pendapatan tahunan sebesar US$ 416,9 juta (Rp6,79 triliun). “Berdasarkan proyeksi terkini, GMFI membidik pendapatan tahunan sebesar 416,9 juta dolar AS dengan estimasi laba bersih mencapai US$ 27,1 juta (Rp441,6 miliar),” kata Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, perseroan optimistis untuk meraih target tersebut menyusul strategi matang, salah satunya melalui penguatan kapabilitas layanan. Selain itu, kata Ansdi, target bisnis ini akan dicapai melalui penguatan kapabilitas layanan, optimalisasi kapasitas, serta konsistensi eksekusi strategi di seluruh lini bisnis.
Menjeleang pertengahan tahun 2025, GMFI terus menunjukkan tren kinerja yang solid. Hingga April 2025, perseroan telah mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$ 125,86 juta (Rp2,05 triliun) atau mencapai 95% dari target, dengan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sebesar US$ 19,82 juta (Rp322,9 miliar) dan laba bersih sebesar US$ 4,61 juta (Rp75,1 miliar).“Dengan fondasi keuangan dan operasional yang semakin kokoh, GMFI siap melanjutkan peran sebagai mitra strategis industri aviasi dan sektor lainnya, seraya terus menciptakan nilai tambah bagi pelanggan, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Andi.
Sementara itu, GMFI membukukan laba bersih sebesar US$ 26,9 juta (Rp438,148 miliar) pada tahun buku 2024. Perseroan membukukan laba bersih US$ 26,90 juta, naik signifikan dibanding tahun 2023 yang sebesar US$ 20,17 juta. Da melanjutkan, sepanjang tahun 2024, perseroan mencatatkan pertumbuhan kinerja finansial yang solid dengan pendapatan usaha mencapai US$ 421,22 juta (Rp6,86 triliun), meningkat dari US$ 373,2 juta (Rp6,077 triliun) di tahun sebelumnya.
Di tengah pulihnya industri penerbangan dan disrupsi rantai pasok global, Andi mengatakan GMFI berhasil menjaga momentum profitabilitas sembari memperkuat strategi transformasi, diversifikasi bisnis, dan perbaikan struktur keuangan. Kinerja tersebut ditopang oleh efisiensi biaya, peningkatan produktivitas layanan, dan penguatan segmen airframe sebagai kontributor utama pendapatan.
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten produk sanitasi PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) menyiapkan belanja modal Rp180 miliar…
NERACA Jakarta –Prospek laba PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) di tahun 2025’ diyakini cemerlang, seiring terlaksananya aksi…
NERACA Jakarta – Menyusul rencana PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) yang bakal go private, PT Joyo Agung Permata (JAP)…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten produk sanitasi PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) menyiapkan belanja modal Rp180 miliar…
NERACA Jakarta –Prospek laba PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) di tahun 2025’ diyakini cemerlang, seiring terlaksananya aksi…
NERACA Jakarta – Menyusul rencana PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) yang bakal go private, PT Joyo Agung Permata (JAP)…