Pasar Wine Produksi UKM Bali Hingga ke Jepang

Pasar Wine Produksi UKM Bali Hingga ke Jepang

NERACA

Gianyar, Bali – Pabrik pembuatan wine PT Sababay Industri berdiri sejak 2010. Sedangkan resmi berproduksi empat tahun setelahnya. Rata-rata penghasilan per bulan mencapai Rp 3 miliar, dengan asumsi setiap bulan produksi wine sebanyak 50 ton."Kita masih baru sehingga masih terus promosi. Ini perlu mengangkat wine nasionalnya itu," kata Presdir PT Sababay Industri, Mulyati Gozali.

Walaupun pemain baru, wine produksi PT Sababay sudah tersebar di 12 kota di Indonesia diantaranya, Bali, Medan, Surabaya, Jakarta serta seluruh kota di Kalimantan dan Sulawesi. Sedangkan di pasar luar negeri meliputi Jepang dan Vietnam. Untuk Korea dan China masih dalam tahap permintaan."Kalau wine Indonesia bisa diterima. Tujuannya petani itu bisa memanfaatkan anggurnya jangan sampai hanya dibuat anggur makan," lanjut Mulyati.

Menurut dia, Bali potensi pasarnya cukup bagus, karena merupakan daerah pariwisata. Target pemerintah untuk mendatangkan 20 juta turis dari mancanegara menggiatkan mereka untuk meningkatkan cita rasa dan kualitas agar tidak kalah bersaing dengan wine hasil impor."Dan seharusnya semua hotel dan restoran di Indonesia maupun di Bali itu bisa memberikan kesempatan untuk menerima wine nasionalnya itu," kata dia.‎

Melihat hal itu, Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga dalam kunjungan kerja ke Provinsi Bali kali ini, untuk meninjau pabrik pembuatan wine milik PT Sababay Industri di Jln. Bypass Ida Bagus Mantra, Nomor 333X, Gianyar.

Usai menghadiri upacara bendara dalam rangka HUT kota Denpasar ke-228 di Denpasar, Puspayoga yang turut didampingi Deputi bidang Pengembangan SDM, Kemenkop UKM Prakoso Budi Susetyo langsung menuju lokasi dengan iring-ringan kendaraan.

Tiba di lokasi, Sabtu (27/2), Menkop bersama rombongan disambut oleh Presiden Direktur PT Sababay Industri, Mulyati Gozali bersama beberapa petinggi perusahaan itu. Dilanjutkan dengan meninjau kawasan pabrik dan alat-alat produksi yang digunakan."Bagus, karena daerah pariwisata biar kita gak impor lagi," ujar Puspayoga sambil terkesima.

Mantan Walikota Denpasar ini mendorong supaya PT Sababay Industri terus meningkatkan kapasitas usahanya. Selain bisa mendatangkan nilai tambah bagi petani, pabrik wine ini juga bisa menyerap banyak tenaga kerja lokal."Dari segi petani ini adalah nilai tambah. Kalau dulu panen raya anggur busuk harga murah," jelas dia.

PT Sababay Industri memproduksi wine dengan satu bahan baku yakni anggur. Ke depan, perusahaan ini diharapkan bisa menggunakan lebih banyak lagi buah-buahan lokal seperti jeruk dan salak untuk bahan pembuatan wine-nya."Jadi semua hasil pertanian supaya ada nilai tambahnya produk hilirisasinya kalau menurut saya dari segi itu (bahan baku dari petani langsung)," pungkas Menkop. Mohar

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Nasabah PNM Mekaar Sulap 10 Ton Pakaian Lama Miliki Harapan Baru

NERACA Jakarta – Program RE3: Reduce, Re-love, Restyle yang digerakkan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sukses mengumpulkan 10,5 ton…

Pemkot Sukabumi Sudah Bentuk Koperasi Merah Putih di 22 Kelurahan - Melalui Diskumindag

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalaui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) setempat, mengatakan akhir minggu…

Bupati Rudy Susmanto Bawa Bogor Kembali Raih Predikat WTP

NERACA Kabupaten Bogor - Bupati Bogor Rudy Susmanto berhasil membawa Kabupaten Bogor kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Nasabah PNM Mekaar Sulap 10 Ton Pakaian Lama Miliki Harapan Baru

NERACA Jakarta – Program RE3: Reduce, Re-love, Restyle yang digerakkan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sukses mengumpulkan 10,5 ton…

Pemkot Sukabumi Sudah Bentuk Koperasi Merah Putih di 22 Kelurahan - Melalui Diskumindag

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalaui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) setempat, mengatakan akhir minggu…

Bupati Rudy Susmanto Bawa Bogor Kembali Raih Predikat WTP

NERACA Kabupaten Bogor - Bupati Bogor Rudy Susmanto berhasil membawa Kabupaten Bogor kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari…