Bulog Lebak Pandeglang Serap 20.311 Ton Setara Beras

NERACA

Lebak, Banten - Perum Bulog Cabang Lebak Pandeglang, Banten, telah menyerap sebanyak 20.311 ton setara beras, sehingga ketersediaan pangan di daerahnya melimpah termasuk untuk cadangan beras pemerintah (CBP).

"Kita secara optimal melakukan penyerapan gabah dan beras yang ditargetkan tahun 2025 sebanyak 18.000 ton, namun sampai akhir Mei sudah terealisasi 20.311 ton setara beras," kata Kepala Kantor Cabang Perum Bulog Lebak Pandeglang Agung Trisakti dalam keterangannya di Warunggunung, Lebak, Banten, Senin (26/5).

Perum Bulog hingga kini masih terus melakukan pembelian hasil panen padi guna meningkatkan kesejahteraan petani.

Harga pembelian gabah kering panen (GKP) ditetapkan Rp6.500 per kilogram (kg) sesuai Keputusan Kepala Bapanas sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani dan mendorong gairah usaha pertanian agar dapat mendongkrak produksi dalam upaya memperkuat CBP.

"Kami sampai hari ini terus melakukan penyerapan gabah dan beras dari petani di Kabupaten Lebak dan Pandeglang," kata Agung.

Menurut dia, pengadaan gabah dan beras dalam negeri itu dilakukan secara masif karena memberikan andil besar untuk ketersediaan stok CBP.

Jika sewaktu-waktu pemerintah memberikan penugasan kepada Perum Bulog untuk menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat maupun terdampak bencana alam bisa terpenuhi melalui CBP itu.

Karena itu, pihaknya memastikan stok ketersediaan beras melimpah dan relatif aman untuk siap disalurkan.

Selain itu, juga Bulog hadir di tengah panen raya melakukan pembelian gabah setiap hari untuk memastikan produksi petani lokal dapat terserap maksimal dan juga sebagai upaya menjaga agar harga gabah petani tidak jatuh atau dibeli murah oleh tengkulak pada masa panen.

"Persediaan beras di gudang Bulog juga gudang penyewaan terpenuhi dan menjadi simbol keberhasilan untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan bukti keberpihakan pemerintah ke petani," kata Agung tambahnya.

Menurut Agung, pihaknya bersama Tim Jemput Gabah Bulog yang berkolaborasi dengan Babinsa TNI, Polri, penyuluh pertanian lapangan (PPL), dan kelompok tani, melakukan pembelian gabah panen dengan langsung ke petani.

Penyerapan gabah selanjutnya dibawa ke mitra penggilingan padi untuk diolah menjadi beras dan dikirim ke gudang Bulog.

Ia pun mengapresiasi kerja keras itu, sehingga penyerapan gabah dan beras menjadi lebih optimal ketika panen di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Ia juga mengatakan penguatan stok CBP nantinya menjadi instrumen penting dalam menjaga stabilitas harga konsumen dan pasokan beras di pasar.

"Kami berkomitmen sebagai garda terdepan dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan," kata Agung. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

Nasabah PNM Mekaar Sulap 10 Ton Pakaian Lama Miliki Harapan Baru

NERACA Jakarta – Program RE3: Reduce, Re-love, Restyle yang digerakkan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sukses mengumpulkan 10,5 ton…

Pemkot Sukabumi Sudah Bentuk Koperasi Merah Putih di 22 Kelurahan - Melalui Diskumindag

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalaui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) setempat, mengatakan akhir minggu…

Bupati Rudy Susmanto Bawa Bogor Kembali Raih Predikat WTP

NERACA Kabupaten Bogor - Bupati Bogor Rudy Susmanto berhasil membawa Kabupaten Bogor kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Nasabah PNM Mekaar Sulap 10 Ton Pakaian Lama Miliki Harapan Baru

NERACA Jakarta – Program RE3: Reduce, Re-love, Restyle yang digerakkan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sukses mengumpulkan 10,5 ton…

Pemkot Sukabumi Sudah Bentuk Koperasi Merah Putih di 22 Kelurahan - Melalui Diskumindag

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalaui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) setempat, mengatakan akhir minggu…

Bupati Rudy Susmanto Bawa Bogor Kembali Raih Predikat WTP

NERACA Kabupaten Bogor - Bupati Bogor Rudy Susmanto berhasil membawa Kabupaten Bogor kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari…