KABUPATEN GARUT
Pro Car Finance Salurkan Pembiayaan Rp815 Juta
NERACA
Garut - Sejalan dorongan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar perusahaan multifinance memperluas jenis usaha, APPI mengakui bahwa industri ini perlu meningkatkan kembali pembiayaan produtif. Hingga saat ini, ada sebanyak 15 perusahaan multifinance yang menyatakan kesiapannya menggarap pembiayaan di industri kreatif.
Adapun, dua perusahaan pembiayaan yang mulai menjalankan pembiayaan di sektor kreatif adalah PT Pro Car Internasional Finance (Pro Car Finance) dan PT Pro Mitra Finance (Pro Mitra Finance).
Direktur Utama Pro Car Finance, Gusti Wira Susanto mengungkapkan, saat ini perusahaan yang ia pimpin tengah menggarap pembiayaan di industri fashion khusus jaket kulit di Garut. Implemetasi penyaluran pembiayaan tersebut, kata dia, dilakukan melalui pendanaan kepada pengrajin jaket kulit yang ada kerja sama dengan Koperasi Syariah Siliwangi.
“Ke depannya tidak menutup kemungkinan kami akan menyalurkan pembiayaan kepada subs sektor industri kreatif yang lain. Pasalnya itu, pembiayaan yang dapat diberikan di sektor industri kreatif ini sebenarnya ada bermacam-macam,” kata dia usai acara Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Ekonomi Kreatif antara PT Pro Car International Finance dan PT Pro Mitra Finance dengan Koperasi Syariah Siliwangi di Garut, Kamis (4/2).
Terkait pembiayaan ke sektor kreatif, Gusti mengungkapkan, tahun ini perseroan membidik target pembiayaan sebesar Rp 40 miliar.“Sementara itu, total target mencapai Rp 50 miliar jika digabung dengan target pembiayaan Pro Mitra Finance,” papar dia.
Dalam pembiayaan ekonomi kreatif untuk para pengrajin jaket kulit, peran serta koperasi setempat juga dilibatkan sehingga dana yang diberikan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan para pengrajin.
Pada kesempatan ini, PT Pro Car International Finance dan PT Pro Mitra Finance menyalurkan pembiayaan sebesar Rp815.000.000,- yang terdiri dari plafon pembiayaan Modal Usaha sebesar Rp625.000.000,- dan pembiayaan investasi sebesar Rp190.000.000,- yang akan digunakan untuk pengadaan alat-alat produksi.
Sementara Kepala Koperasi Syariah Siliwangi, Illa Susanti mengatakan penandatanganan ini merupakan suatu terobosan yang luar biasa dimana ada sinergi yang mendukung dari perusahaan pembiayaan dan pelaku UMKM. Program pembiayaan industri kreatif membantu spirit UMKM yang sudah ada dan mahasiswa yang bernaung di sekitar koperasi ini, yaitu mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Siliwangi Garut.”Diharapkan kualitas produk, manajemen serta pemasaran UMKM bisa dibantu dan bisa menuju pasar global,” kata dia. Mohar
NERACA Jakarta - Bila sosok Ekawati Rahayu Putri kini terbilang sukses sebagai seorang pengusaha dengan mengusung brand Curenex (kosmetik) dan…
NERACA Jakarta - Indonesia siap menggelar Sidang ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang akan berlangsung pada…
NERACA Serang - Anggota Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa meminta pemerintah daerah (pemda) baik provinsi, kabupaten kota setempat serius…
NERACA Jakarta - Bila sosok Ekawati Rahayu Putri kini terbilang sukses sebagai seorang pengusaha dengan mengusung brand Curenex (kosmetik) dan…
NERACA Jakarta - Indonesia siap menggelar Sidang ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang akan berlangsung pada…
NERACA Serang - Anggota Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa meminta pemerintah daerah (pemda) baik provinsi, kabupaten kota setempat serius…