KOTA SUKABUMI - Ratusan Siswa dan Alumni SMK Ikuti Seleksi Magang Ke Jepang

KOTA SUKABUMI

Ratusan Siswa dan Alumni SMK Ikuti Seleksi Magang Ke Jepang

NERACA

Sukabumi - Ratusan siswa dan alumni dari sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota dan Kabupaten Sukabumi mengikuti seleksi magang bekerja di Jepang. Program ini merupakan kerjasama antara SMKN 4 Kota Sukabumi dengan Japan Indonesia Association for Economy Cooperation (JIAEC). Seleksi berlangsung di SMKN 4 Kota Sukabumi selama dua hari, Kamis dan Jumat (7-8/1).

Wakil Kepala Sekolah SMKN 4 Kota Sukabumi, Bambang Nurcahyo mengatakan, peserta seleksi diikuti sebanyak 300 orang dari tujuh SMK di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Sebanyak 260 peserta ijon yakni masih duduk di kelas XII dan selebihnya merupakan alumni. Peserta didominasi siswa dan alumni SMKN 4 Kota Sukabumi yang berjumlah 186 orang, selebihnya dari sejumlah SMKN negeri dan swasta di Kota dan Kabupaten Sukabumi.

“Pemagangan akan disalurkan JIAEC ke sejumlah industri di Jepang. Program ijon hanya untuk peserta yang masih duduk di Kelas XII dan yang alumni sudah pernah bekerja di perusahaan Astra Grup maupun perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur,” ujar Bambang kemarin.

Bagi peserta yang lolos, selanjutnya dilatih bahasa Jepang selama dua bulan di Jogjakarta dan mengikuti  program lanjutan selama dua bulan di Depok, baru kemudian diberangkatkan.“Bagi peserta ijon, proses yang harus dilalui oleh peserta sekitar delapan bulan. Mereka harus menunggu ijasah, jadi pemberangkat diperkirakan Juni tahun 2016,” kata dia.

Berbeda dengan peserta yang alumni, kata Bambang, proses seleksi lebih cepat karena sudah memiliki ijasah. Setelah lulus seleksi, hanya menunggu pelatihan bahasa dan program lanjutan.“Pada awal Februari diperkirakan sudah masuk tahapan pelatihan bahasa Jepang,” ujar dia.

Diungkapkan, ada 15 jurusan yang diminta oleh JIAEC, Namun hanya 9 jurusan yang bisa dipenuhi. Program Studi Manufaktur, Kendaraan Ringan, Pengelasan Teknik Sepeda Motor, Permesinan sudah terpenuhi. Sedangkan untuk lulusan program studi agro industri, pihaknya bekerjasama dengan SMK Pertanian Kabupaten Sukabumi.“Tahun ini kebutuhan untuk agro industri sangat banyak. Makanya kami berkordinasi dengan SMK lain,” jelas dia.

Selama magang, kata Bambang, peserta mendapat berbagai fasilitas, seperti tepat tinggal, asuransi, jaminan hari tua, tabungan dan mendapat uang saku. Imbalan yang mereka jauh lebih besar jika dibanding di tanah air. Dalam satu bulan mereka bisa mengantongi uang hingga Rp17 juta. Mereka diwajibkan untuk menabung tiap bulan.“Program magang ini untuk mengenal tata kerja orang Jepang. Harapannya, setelah kembali ketanah air mereka memiliki pola kerja orang Jepang dan bisa membuka lapangan kerja sesuai dengan kompetensi yang didapat, bukan untuk mencari kerja,” tegas dia.

Dia memastikan tidak ada pemotongan uang bagi peserta magang. Hanya saja biaya untuk proses pemberangkatan ditangung oleh peserta yang bisa dibayar sebelum pemberangkatan atau dicicil setelah anak magang di tempat tujuan.“Setelah anak lulus dan selesai proses seleksi, orang tuanya dipanggil. Diberi pilihan untuk biaya seluruh persyaratan, dibayar dimuka atau dicicil setelah anak magang. Jadi bukan dipotong,” jelas dia.

Kerjasama ini, kata dia, merupakan kepercayaan JIAEC kepada SMKN 4 Kota Sukabumi untuk mengkordinir siswa dan alumni SMK untuk magang di negara bunga Sakura tersebut. Apalagi, peserta magang yang telah bekerja di Jepang menunjukkan kinerja yang cukup baik. Sejak tahun 2011, sekolah yang berlokasi di Jalan Merdeka Kota Sukabumi itu telah memberangkatkan ratusan pemagang, 69 orang diantaranya alumni SMKN 4 Kota Sukabumi dan lebih 100 alumni dari berbagai SMK di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Arya

 

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah

NERACA Palembang - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui…

Koperasi Merah Putih Percepat Rantai Distribusi dan Turunkan Harga Bahan Pokok

NERACA Jakarta – Pemerintah terus mempercepat pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai solusi strategis untuk memangkas rantai distribusi dan menurunkan harga…

Pemerintah Dorong Diversifikasi Pasar Ekspor Hadapi Tarif Impor Trump dan Gejolak Global

  NERACA Jakarta — Pemerintah Indonesia secara aktif merespon dinamika ekonomi global yang semakin kompleks, terutama akibat memanasnya konflik geopolitik…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah

NERACA Palembang - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui…

Koperasi Merah Putih Percepat Rantai Distribusi dan Turunkan Harga Bahan Pokok

NERACA Jakarta – Pemerintah terus mempercepat pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai solusi strategis untuk memangkas rantai distribusi dan menurunkan harga…

Pemerintah Dorong Diversifikasi Pasar Ekspor Hadapi Tarif Impor Trump dan Gejolak Global

  NERACA Jakarta — Pemerintah Indonesia secara aktif merespon dinamika ekonomi global yang semakin kompleks, terutama akibat memanasnya konflik geopolitik…